Berat Badan dan Tinggi Badan Anak Usia 6 tahun

Yuk Ma ketahui berapa tinggi badan dan berat badan anak usia 6 tahun

4 September 2022

Berat Badan Tinggi Badan Anak Usia 6 tahun
hoodmwr.com

Setiap anak pada umumnya memiliki perbedaan dalam masa tumbuh kembangnya. Seiring berjalannya waktu, berat dan tinggi badan anak akan mengalami perubahan.

Pertumbuhan fisik pada anak menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh Mama. Pertumbuhan anak bisa menjadi tolak ukur tumbuh kembang pada anak lho, Ma. Hal ini bisa menunjukkan apakah anak mama tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya.

Kali ini, Popmama.com akan memberikan informasi untuk Mama terkait berat badan tinggi badan anak usia 6 tahun serta nutrisi yang diperlukan untuk anak seusia ini agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Yuk, disimak!

1. Berat badan anak usia 6 tahun

1. Berat badan anak usia 6 tahun
healthline.com

Melansir dari WHO atau Organisasi Kesehatan dunia, secara umum berikut ini adalah berat badan untuk anak usia 6 tahun:

  • Berat badan anak laki-laki: 20,5 kilogram
  • Berat badan anak perempuan: 20 kilogram

Ketika menginjak usia 6 tahun, biasanya anak juga telah berada di masa usia anak untuk masuk ke dunia sekolah. Seluruh anggota tubuh anak akan mengalami perkembangan. Mulai dari kaki semakin panjang dan berat badan naik. Mama tentu mulai menyiapkan pakaian dan barang-barang lain yang cocok dan pas dikenakan oleh anak untuk bersekolah. 

Editors' Pick

2. Tinggi badan anak usia 6 tahun

2. Tinggi badan anak usia 6 tahun
greatschools.org

Sementara itu, perlu Mama ketahui juga tinggi badan pada anak yang berusia 6 tahun. Menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia, anak usia 6 tahun umumnya memiliki tinggi badan sebagai berikut:

  • Tinggi badan anak laki-laki: 116 sentimeter
  • Tinggi badan anak perempuan: 115 sentimeter

Pada usia 6 tahun, tinggi badan pada anak akan mulai mengalami pertambahan daripada usia sebelumnya. Semakin bertambahnya tinggi badan anak, Mama perlu memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi anak ya, Ma. 

3. Nutrisi yang diperlukan untuk membantu pertumbuhan anak

3. Nutrisi diperlukan membantu pertumbuhan anak
Pexels/cottonbro

Ketika anak memasuki usia 6 tahun dan sudah mulai aktif menjalani aktivitas di luar rumah, maka Mama perlu mencari cara agar anak tetap mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang tepat.

Agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan optimal serta sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan usianya, berikut ini adalah panduan kebutuhan nutrisi seimbang yang diperlukan oleh anak:

Protein

Makanan yang kaya protein adalah daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, lentil, buncis, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot anak mama. Makanan ini juga mengandung vitamin dan mineral bermanfaat lainnya seperti zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega-3.

Vitamin

Berbagai macam vitamin seperti vitamin A, B, C, D, dan E juga nutrisi yang penting untuk proses pertumbuhan dan perkembang pada anak. Salah satunya yakni vitamin D, vitamin D bekerja dengan kalsium untuk membangun tulang yang kuat. Vitamin ini juga dapat membantu melindungi terhadap penyakit kronis di kemudian hari.

Mama bisa memenuhi kebutuhan vitamin untuk anak melalui makanan dan minuman seperti buah-buahan, sayur-sayuran, susu, telur, tahu, tempe, dan biji-bijian.

Kalsium

Untuk anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh, mendapatkan cukup kalsium merupakan hal yang sangat penting untuk membangun massa tulang dan dapat membantu menjaga dari osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari.

Kalsium dapat Mama berikan pada anak mama melalui beberapa jenis makanan seperti tahu, yogurt, keju, roti gandum, bayam, dan tentunya susu.

Karbohidrat

Karbohidrat bersama dengan protein adalah termasuk dalam nutrisi utama yang ada dalam makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat mampu memberi tubuh sebagian besar energi yang dibutuhkan. Karbohidrat juga berpartisipasi dalam reaksi yang menyediakan energi untuk aktivitas sel pada tubuh anak.

Jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa Mama berikan untuk anak adalah nasi, jagung, kacang-kacangan, kentang, oat, dan buah apel.

4. Cara mengukur tinggi badan anak di rumah

4. Cara mengukur tinggi badan anak rumah
healthline.com

Mama bisa melakukan pengukuran tinggi badan anak di rumah untuk memantau pertumbuhannya secara langsung. Jika Mama tidak mempunyai alat ukur berupa stadiometer, Mama bisa menggunakan meteran. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Lepaskan sepatu anak, hiasan rambut atau rambut yang dikepang agar tidak mengganggu ketika pengukuran.
  • Lakukan pengukuran tinggi badan ini pada lantai yang tidak berkarpet atau pada permukaan datar.
  • Mintalah anak mama untuk berdiri dengan kaki rata, rapat, dan badan menempel ke dinding. Pastikan bahu sejajar, kaki lurus, dan lengan di samping badan.
  • Pastikan anak melihat lurus ke depan.
  • Karena tidak ada alat stadiometer, Mama bisa menandai tinggi badan anak dengan buku atau kardus.
  • Buku atau kardus itu harus bersentuhan dengan ubun-ubun kepala anak dan pastikan penanda berada di sudut yang tepat.
  • Kemudian setelah mendapat titik yang tepat dan pas, coret bagian bawah buku sebagai tanda batas tinggi badan anak mama.
  • Lalu ukurlah menggunakan meteran mulai dari ujung lantai hingga titik yang sudah ditandai sebelumnya.
  • Selanjutnya Mama sudah bisa melihat berapa tinggi badan anak.

5. Cara menimbang berat badan anak menggunakan timbangan digital

5. Cara menimbang berat badan anak menggunakan timbangan digital
Vecteezy/pakorn sungkapukdee

Berbeda dengan cara mengukur tinggi badan anak, untuk mengetahui berat badan anak usia 6 tahun, Mama membutuhkan timbangan digital. Hal ini bertujuan agar Mama bisa melihat secara detail berapa penambahan berat badan anak. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Gunakan timbangan digital.
  • Tempatkan timbangan digital di lantai yang kokoh seperti ubin atau kayu.
  • Mintalah anak melepas sepatu dan pakaian berat seperti jaket atau sweater.
  • Pastikan anak berdiri dengan kedua kaki di tengah timbangan.
  • Kemudian Mama bisa langsung melihat angka di timbangan yang menunjukkan berat badan anak.

Nah itulah informasi mengenai berat badan dan tinggi badan anak usia 6 tahun. Penting untuk Mama ketahui bahwa perkembangan dan pertumbuhan setiap anak itu berbeda-beda. Yang perlu Mama perhatikan adalah tetap memastikan berat dan tinggi badan anak mengalami penambahan setiap bulan atau tahunnya.

Baca juga:

The Latest