Orangtua Bisa Jadi Alasan Anak Kecanduan Gadget, Yuk Ketahui Solusinya
Perilaku orangtua sering kali ditiru oleh anak lho Ma
18 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecanduan gadget atau ponsel pada anak memang nyata adanya. Kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak ini tentunya tak berkembang dalam kurun waktu semalam atau pada waktu singkat saja. Akan tetapi kebiasaan ini timbul akibat pengaruh terus menerus dari orang-orang di sektitarnya, salah satunya adalah orangtua.
Orangtua sering kali khawatir bahkan jengkel dengan dampak negatif gadget bagi anak mereka. Namun tanpa disadari mereka justru juga kecanduan bermain gadget. Kebiasaan inilah yang akan ditiru oleh anak. Sebab, baik disadari atau tidak, anak-anak adalah pembelajar yang cepat. Lewat rasa penasaran tinggi dan daya tangkap tinggi, anak akan dengan mudah meniru kebiasaan kecanduan bermain gadget yang dilakukan orangtua.
Bahkan dilansir dari Channel News Asia, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Tamu Sekolah Tinggi Sains dan Teknik Universitas Bournemouth, Raian Ali, orang tua justru dapat menjadi salah satu dari sumber masalah kecanduan internet dan gadget pada anak.
Lantas bagaimana orangtua bisa jadi alasan anak kecanduan gadget bersumber dari hasil penelitian dan apa solusinya? Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Disimak ya Ma.
1. Hasil penelitian mengenai alasan orangtua jadi alasan anak kecanduan gadegt
Penelitian ini, didapatkan setelah mengambil sampel dari sebanyak 168 orang tua dari remaja yang berada di Qatar. Hasilnya menerangkan bahwa kesibukan orangtua dengan pekerjaan mereka terutama apabila selalu melibatkan ponsel atau gadget bisa membuat waktu yang dimiliki untuk anak pun berkurang. Interaksi antara orangtua dan anak pun semakin jarang.
Semakin tinggi intensitas penggunaan atau kecanduan orang tua terhadap gadget, maka semakin kuat juga dorongan anak untuk mengikuti perilaku orang tua mereka. Hal ini juga berakibat anak akan merasa berebut perhatian dengan gadget saat orangtuanya sibuk membuka berbagai aplikasi di gadget untuk sekadar membalas chat dari teman terkait pekerjaan di kantor.
Editors' Pick
2. Gejala kecanduan gadget pada anak dan orangtua
Saat ini beberapa peneliti memperingatkan bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget dapat menyebabkan kecanduan gadget yang memiliki efek jangka panjang pada anak ataupun orangtua . Berikut adalah tanda atau gejala pada seseorang yang mengalami kecanduan gadget:
1. Lebih memprioritaskan gadget ketimbang kehidupan sosial
Teknologi digital dan gadget juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial seseorang. Orang akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget dan menjadi kurang peduli serta kurang komunikatif dengan orang lain. Hal ini juga berarti mereka memiliki keterampilan sosial dan komunikasi yang buruk.
2. Kehilangan fokus dan minat pada aktivitas sehari-hari
Penggunaan gadget yang dilakukan oleh seseorang secara terus menerus memiliki banyak dampak buruk. Contohnya seperti gangguan perhatian, kehilangan fokus, kesulitan belajar, kecemasan dan lainnya. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa teknologi dan gadget dapat memudahkan hidup. Namun kita tidak boleh menjadi sampai kecanduan ya, Ma.
3. Sering bermain gadget, daripada melakukan hal produktif lainnya
Penggunaan gadget secara berlebihan seperti handphone, tablet, dan komputer dapat menyebabkan seseorang malas. Kemungkinan orang yang menghabiskan waktunya bermain gadget dapat lupa waktu, berdiam diri dan berujung tidak melakukan hal-hal yang produktif.
4. Bermain gadget di mana pun dan kapan pun
Gejala selanjutnya adalah seseorang akan menggunakan gadgetnya dengan intenstias yang cukup tinggi. Bahkan membawa gadget di mana pun dan kapan pun. Mulai dari saat makan, akan tidur atau bahkan saat berada di kamar mandi. Kecanduan ini tampak sudah sangat parah lho, Ma.
5. Merasa gelisah apabila tidak memegang gadget
Pemakaian gadget secara berlebihan dapat membuat seseorang merasa kecanduan hingga berakibat kecemasan dan kegelisahan. Tidak memegang gadget akan menimbulkan kecemasan apabila tertinggal atau terlambat mengetahui informasi dari ponselnya.