Anak yang cerdas merupakan dambaan bagi seluruh orangtua, banyak aktivitas yang orangtua terapkan pada anak untuk mendukung perkembangan kecerdasannya.
Namun, terdapat beberapa aktivitas yang perlu Mama ketahui untuk mendukung kecerdasan anak berdasarkan studi neurosains.
Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Susanto (2020), neurosains adalah ilmu yang mempelajari tentang otak dan sistem saraf.
Sedangkan, kemampuan intelektual manusia tidak lepas dari suatu unsur yang sangat vital yaitu otak.
Sehingga, dengan mengetahui aktivitas yang membuat anak cerdas menurut studi neurosains, dapat mempermudah Mama dalam membantu untuk mengembangkan kecerdasan anak.
Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama.
1. Bermain permainan yang mengasah otak
Freepik
Permainan seperti puzzle, catur, dan permainan strategi lainnya dapat merangsang area otak yang berhubungan dengan pemecahan masalah, logika, dan kreativitas.
Neurosains menunjukkan bahwa aktivitas ini membantu membentuk koneksi sinaptik yang lebih kuat, yang sangat penting untuk kecerdasan anak.
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd, M.Pd mengatakan model stimulasi visual dengan memberikan anak gambar berpola dan berwarna-warni akan meningkatkan daya ingat anak.
2. Membaca secara teratur
Pexels/RODNAE Productions
Membaca buku meningkatkan imajinasi, keterampilan bahasa, dan pemahaman anak.
Studi menunjukkan bahwa membaca membantu perkembangan area otak yang berkaitan dengan bahasa dan ingatan, sekaligus menanamkan kemampuan berpikir kritis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Anak Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, anak yang menghabiskan waktunya untuk membaca akan mendapatkan skor tes kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengganti waktu membacanya dengan screentime.
Editors' Pick
3. Bermain di alam terbuka
Freepik
Bermain di luar rumah tidak hanya baik untuk kesehatan fisik tetapi juga mental.
Aktivitas di alam dapat meningkatkan perhatian, kreativitas, dan keterampilan pemecahan masalah anak.
Interaksi dengan lingkungan juga merangsang sensorik otak secara menyeluruh.
4. Menggunakan musik sambil bernyanyi untuk belajar
Pixabay/khamkhor
Musik memiliki dampak signifikan pada perkembangan otak anak.
Mendengarkan atau memainkan alat musik dapat meningkatkan kemampuan spasial-temporal dan keterampilan matematika.
Musik juga merangsang berbagai area otak, termasuk yang berkaitan dengan emosi dan memori.
Hal ini dikenal dengan model stimulasi auditori, dimana anak juga bisa melakukan aktivitas bernyanyi agar dapat mengikuti gerakan iramanya.
5. Melibatkan anak dalam kegiatan seni
Freepik
Menggambar, melukis, atau membuat kerajinan tangan adalah aktivitas yang melibatkan koordinasi motorik halus serta kreativitas.
Studi neurosains menunjukkan bahwa seni meningkatkan konektivitas antar hemisfer otak, yang berkontribusi pada pengambilan keputusan dan pemikiran kreatif.
6. Melakukan olahraga secara rutin
Freepik
Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur meningkatkan kemampuan konsentrasi, memori, dan pengaturan emosi pada anak.
Menurut National Institutes of Health, anak yang berolahraga secara rutin seringkali memiliki harga diri yang lebih tinggi serta tingkat kecemasan yang lebih rendah.
Bahkan, olahraga yang dilakukan bersama dengan tim dapat meningkatkan kesehatan mental dikarenakan gabungan antara aktivitas fisik dan perkembangan sosial.
7. Bermain permainan interaktif bersama dengan orangtua
Freepik
Bermain bersama orangtua, seperti bermain peran atau board game, dapat memperkuat hubungan emosional sekaligus meningkatkan keterampilan sosial anak.
Neurosains mengungkapkan bahwa hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang membantu perkembangan korteks prefrontal, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan kontrol emosi.
Nah, itu tadi rangkuman mengenai aktivitas yang membuat anak cerdas menurut studi neurosains.