7 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Makna dan Simbolis Budaya

Provinsi di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya, termasuk arsitektur rumah adat

13 September 2024

7 Rumah Adat Sulawesi Selatan, Makna Simbolis Budaya
orami.co.id

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya, termasuk dalam hal arsitektur rumah adat. 

Setiap suku di wilayah ini memiliki bentuk rumah yang unik, mencerminkan identitas budaya serta lingkungan alam sekitar. 

Rumah adat di Sulawesi Selatan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki nilai filosofi mendalam yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Berikut ini adalah ciri khas rumah adat Sulawesi Selatan yang penuh makna dan simbolisme budaya, selengkapnya di Popmama.com.

Kumpulan Rumah Adat Sulawesi Selatan

1. Rumah adat Bugis (Saoraja)

1. Rumah adat Bugis (Saoraja)
Youtube.com/Jessica Khow

Rumah adat Bugis disebut Saoraja atau Bola Soba, yang berarti rumah besar. 

Saoraja dibangun dengan struktur panggung dan memiliki atap berbentuk segitiga memanjang. 

Dinding dan tiangnya dibuat dari kayu, melambangkan status sosial tinggi. 

Ciri khas lainnya adalah adanya ornamen ukiran halus yang menghiasi bagian depan rumah. 

Rumah ini dibangun untuk pemimpin atau bangsawan dan memiliki ruang terbuka luas di dalamnya.

2. Rumah adat Tongkonan

2. Rumah adat Tongkonan
ruparupa.com

Rumah adat Toraja dikenal dengan sebutan Tongkonan. Rumah ini memiliki atap melengkung menyerupai perahu yang melambangkan leluhur. 

Struktur panggungnya terbuat dari kayu ulin, dengan dinding yang dihiasi ukiran warna-warni simbol kebudayaan. 

Tongkonan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan adat dan upacara kematian (rambu solo’). 

Setiap ukiran memiliki arti tersendiri, mencerminkan status keluarga dan hubungan dengan leluhur.

Editors' Pick

3. Rumah adat Makassar

3. Rumah adat Makassar
pariwisataindonesia.id

Rumah adat Makassar dikenal dengan sebutan Balla. Desain rumah ini berbentuk panggung dengan tiang-tiang yang tinggi dan besar. 

Atapnya berbentuk pelana dan memiliki ukiran khas suku Makassar. 

Rumah ini dibangun untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Sulawesi Selatan, dimana ruangan yang tinggi membantu aliran udara. 

Balla juga memiliki beberapa ruangan dengan fungsi berbeda, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang tidur yang terpisah untuk pria dan wanita.

4. Rumah adat Langkanae Luwu

4. Rumah adat Langkanae Luwu
pdipkreatif.id

Rumah adat Langkanae berasal dari kerajaan Luwu, yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan. 

Rumah ini berfungsi sebagai istana kerajaan dan memiliki arsitektur megah dengan tiang penopang tinggi. 

Langkanae memiliki atap berbentuk segitiga yang tajam dan ruangan yang luas. 

Rumah ini menonjolkan kemewahan dan kekuasaan, dengan ukiran-ukiran indah yang menghiasi dinding dan pintunya, melambangkan kekuatan kerajaan.

5. Rumah adat Balla To Kajang

5. Rumah adat Balla To Kajang
bulukumbakab.go.id

Rumah adat Balla To Kajang berasal dari masyarakat adat Kajang yang hidup di kawasan Bulukumba. 

Rumah ini dibangun dari bahan alami seperti kayu dan ilalang, mencerminkan kesederhanaan dan keterikatan dengan alam. 

Bentuknya panggung dengan tiang-tiang rendah dan dinding kayu tanpa banyak hiasan. 

Ciri khas utama dari Balla To Kajang adalah tidak menggunakan paku, melainkan disatukan dengan sistem pasak, melambangkan kemandirian dan keharmonisan dengan alam.

6. Rumah Adat Banua Maoge Wotu

6. Rumah Adat Banua Maoge Wotu
rukita.co

Rumah adat Banua Maoge berasal dari suku Wotu yang tinggal di wilayah Luwu Timur. 

Rumah ini berbentuk panggung dan biasanya dibuat dari kayu keras seperti kayu ulin. 

Atap rumahnya berbentuk pelana dengan kemiringan yang cukup tajam untuk menghadapi cuaca tropis. 

Banua Maoge memiliki simbol-simbol adat dan spiritual, seperti ukiran pada tiang dan dinding rumah yang mencerminkan kepercayaan suku Wotu terhadap leluhur dan alam.

7. Rumah adat Boyang

7. Rumah adat Boyang
orami.co.id

Rumah adat Boyang adalah rumah tradisional masyarakat Mandar yang terletak di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. 

Rumah ini berbentuk panggung dengan tiang-tiang besar yang menopangnya. 

Desain Boyang sederhana dengan dinding kayu dan atap rumbia, yang menyesuaikan dengan iklim pesisir. 

Selain sebagai tempat tinggal, rumah Boyang juga sering digunakan untuk aktivitas sosial dan budaya.

Demikian rangkuman mengenai ciri khas rumah adat Sulawesi Selatan. Kamu familiar dengan rumah adat yang mana?

Baca juga:

The Latest