7 Karakter Anak yang Dibesarkan dengan Lighthouse Parenting
Orangtua berperan sebagai pemandu anak dalam pola asuh ini
29 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lighthouse parenting adalah pola asuh yang menggabungkan pendekatan suportif dan terarah.
Orangtua yang menerapkan gaya ini berperan sebagai "mercusuar" bagi anak-anak mereka, memberikan panduan dan perlindungan tanpa mengendalikan setiap langkah.
Anak yang dibesarkan dengan gaya pola asuh ini cenderung memiliki karakter yang mandiri dan percaya diri.
Berikut Popmama.com merangkum 7 karakter anak yang dibesarkan dengan lighthouse parenting.
1. Mandiri namun berorientasi pada batasan
Anak-anak yang dibesarkan dengan lighthouse parenting diajarkan untuk menjadi mandiri, tetapi tetap memahami batasan.
Mereka diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri dalam banyak situasi, yang membuat mereka percaya diri dalam menjalani hidup.
Namun, orangtua juga menetapkan batasan yang jelas, sehingga anak-anak ini tidak kebingungan atau merasa harus menghadapi dunia tanpa panduan.
Anak-anak dengan pola asuh ini paham bahwa kemandirian yang mereka miliki bukan berarti mereka bebas melakukan segalanya tanpa mempertimbangkan aturan dan norma. Mereka memiliki panduan untuk tetap berjalan di jalur yang aman, meski memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak.
2. Kemampuan mengambil keputusan yang baik
Dalam lighthouse parenting, anak-anak dilatih untuk berpikir kritis sebelum mengambil keputusan.
Orangtua memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan mereka sambil menekankan pentingnya memahami konsekuensi dari setiap tindakan.
Proses ini membantu anak belajar mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap pilihan, sehingga mereka terampil dalam memilih opsi yang tepat.
Orangtua tetap memberikan panduan ketika diperlukan, tetapi tidak mengendalikan keputusan yang diambil.
Anak-anak akhirnya merasa bahwa mereka memiliki kendali atas hidupnya, yang meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dengan penuh tanggung jawab.
Editors' Pick
3. Kemampuan mengatasi tantangan dan kesulitan
Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh lighthouse cenderung lebih tangguh saat menghadapi kesulitan.
Orangtua mereka berperan sebagai pemberi dukungan emosional tanpa selalu memberikan solusi.
Dengan pola ini, anak-anak belajar untuk melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Ketika menghadapi kesulitan, mereka tidak langsung menyerah atau mencari bantuan orang tua, melainkan mencoba mencari jalan keluar sendiri terlebih dahulu.
Hal ini memperkuat ketahanan mental mereka dan mengajarkan pentingnya kerja keras serta ketekunan dalam mengatasi berbagai rintangan hidup.
4. Percaya diri dan optimis
Dalam pola asuh ini, anak-anak tumbuh dengan rasa aman dan percaya diri karena orangtua mereka selalu ada sebagai dukungan.
Dukungan ini memberikan keyakinan pada anak bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.
Orangtua membangun rasa percaya diri ini dengan membiarkan anak-anak mencoba hal-hal baru tanpa terlalu menekan atau mengkritik.
Selain itu, anak-anak dibimbing untuk melihat masa depan dengan optimisme, memandang kegagalan sebagai peluang untuk belajar.
Mereka menjadi lebih siap dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian karena didorong untuk percaya pada kemampuan mereka sendiri.
5. Keterampilan sosial yang baik
Lighthouse parenting juga mendorong anak untuk mengembangkan keterampilan sosial yang baik.
Orangtua mengajarkan anak-anak untuk menghormati batasan diri sendiri dan orang lain, sehingga mereka memahami pentingnya rescpect dalam berinteraksi.
Anak-anak ini belajar mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka dengan cara yang sehat, sambil mempertimbangkan perasaan orang lain.
Interaksi yang dilakukan dengan orangtua menjadi contoh utama bagi mereka dalam bersosialisasi.
Anak-anak ini memiliki kecenderungan untuk membangun hubungan yang sehat dan terbuka dengan orang-orang di sekitar mereka, yang nantinya akan membantu mereka dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
6. Bertanggung jawab terhadap diri sendiri
Anak yang dibesarkan dengan lighthouse parenting memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap dirinya sendiri.
Orangtua memberikan pemahaman bahwa setiap tindakan yang diambil akan membawa dampak tertentu.
Dengan bimbingan ini, anak-anak belajar bahwa tindakan mereka tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga orang lain.
Pola asuh ini membuat anak lebih peka dan sadar akan pilihan mereka.
Anak-anak jadi tahu bahwa mereka harus siap menerima konsekuensi dari keputusan yang diambil, baik yang positif maupun negatif, sehingga mereka lebih bijaksana dalam bertindak dan berpikir ke depan.
7. Mempunyai inisiatif dalam belajar
Pola asuh lighthouse mendorong anak untuk memiliki inisiatif tinggi dalam belajar dan mencari tahu hal-hal baru.
Orangtua mengarahkan anak-anak untuk mengeksplorasi dunia sekitar tanpa mengatur setiap detail aktivitas mereka.
Hal ini memupuk rasa ingin tahu alami pada diri anak, membuat mereka lebih aktif dalam mencari informasi dan belajar.
Anak-anak ini lebih mudah merasa tertarik dengan hal-hal yang belum mereka ketahui, sehingga proses belajar terasa seperti petualangan menarik.
Mereka tumbuh dengan sikap positif terhadap pembelajaran dan lebih mampu mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Nah, itu tadi 7 karakter anak yang dibesarkan dengan lighthouse parenting.
Mulai coba terapkan pola asuh ini agar membentuk karakter anak yang mandiri dan percaya diri, Ma!
Baca juga:
- 7 Ucapan yang Membuat Anak Down dan Tidak Percaya Diri
- 8 Tempat Makan Pasta Enak di Singapura yang Wajib Kamu Coba!
- Resep Sarapan Roti Tawar Nori Abon, Simpel dan Mudah!