10 Puisi Singkat tentang Ayah
Menyentuh dan penuh kasih sayang
4 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayah adalah sosok yang seringkali tak banyak bicara, namun setiap tindakannya selalu penuh makna dan kasih sayang.
Di balik setiap kerja kerasnya, ada cinta yang tak terucap namun begitu nyata.
Kehadirannya memberikan rasa aman, meski kadang tak selalu tampak di depan mata.
Melalui puisi-puisi singkat ini, kamu bisa mengenang dan menghargai setiap pengorbanan dan cinta yang ayah berikan sepanjang hidup kamu.
Berikut 10 puisi singkat tentang ayah yang menyentuh dan penuh kasih sayang, selengkapnya di Popmama.com.
1. “Ayah Terhebat” karya Dinda Nursifa
Beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu
Semua yang engkau lakukan memberikan contoh yang baik
Selalu sabar dan penyayang pada keluarganya
Berdiri paling depan untuk kebenaran
Engkau adalah ayah terhebat…
Rasanya tak pernah kau tunjukan wajah sedih
Senyum dan tawamu selalu terlihat dari bibirmu
Engkau selalu menebar kebaikan pada semua orang
Semangatmu pun tak pernah padam
Aku sayang sekali, wajah ayahku.
2. “Ayah Pahlawan Keluarga” karya Firdarisma
Ayah…
Ayah adalah pahlawan keluarga
Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh
Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar
Ayah…
Ayah adalah pemimpin keluarga
Di dalam keluarga kecil ini
Ayah memimpin keluarga ini
Untuk menjadi keluarga yang sejahtera
Ayah…
Aku berterima kasih
Atas pengorbananmu Ayah
Hanya doa yang bisa kubalaskan
Atas perjuanganmu Ayah
3. “Pahlawan Kesuksesanku” karya Ardiyani Muninggar
Fajar telah menyapa pagiku
Kau jadikan harimu,hari untuk pengorbanan.
Pengorbanan mencari rezeki,pengorbanan untuk mencari awal yg baru.
Kau ajarkan aku arti perjuangan,kau ajarkan aku arti kesuksesan.
Ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti ini..
Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri ditengah tengah impian ku..
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan…
4. “Mata Hitam” karya WS Rendra
Dua mata hitam adalah mata hati yang biru
Dua mata hitam sangat kental bahasa rindu
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
Dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
Kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
Secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam
Editors' Pick
5. “Bait Sajak untuk Ayah” karya Novi Aqila
Ayah...
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu
Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
Pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.
6. “Ayah” karya Natasha Aulia
Ayah…
Engkau pahlawan hidupku
Engkau bekerja keras demi keluarga
Engkau terkena hujan dan panas
Ayah…
Pahlawanku…
Ayahku…
Pedomanku…
Ayah…
Engkau selalu baik
Engkau selalu bekerja keras
Terima kasih ayah…
7. “Ayah” sebagai ungkapan sayang untuk ayah yang hebat karya Syifa Husnia Zahra
Ayah
Yang mengumandangkan azan di telinga kecilku
Yang hingga saat ini aku bisa mendengar suara
Menungguku hingga letihnya badan
Mengajariku bagaimana caranya berjalan
Hingga saat ini aku bisa berjalan
Mengajariku bagaimana caranya berbicara
Hingga saat ini aku fasih berbicara
8. “Ayah” karya Afifah Darah
Ayah..
Dirimu sangat berjasa untukku
Hadirku membuatmu banting tulang
dari pagi hingga sore
Tak kudengar keluh kesah darimu
Kau tak tunjukkan wajahmu yang capek di depanku
Kau selalu menyemangatiku untuk terus giat belajar
Agar bisa menjadi orang hebat lebih darimu
9. “Yang Berjiwa Tegar” karya Kurnia Habibah
Bagiku
Engkau penawar sesal di arena luas
Memberi dengan cinta
Hidup untuk kami
Berjuang untuk keluarga
Selalu terpatri dalam hati
Perjuanganmu yang penuh arti
Bangga diri ini dititipkan padamu ayah
Senyummu di hadapan kami
Merubah segala payah
Terimakasih ayah
Akan ku jaga kebanggaanmu padaku
Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa
Engkau berbesar hati melepasnya
Menjadi bagian dari diri yang lain
10. “Ayah dan Burung-burung” karya Radial Tanjung Banua
Aku terbayang ayah yang melangkah di pematang sawah kenangan.
Sesekali langkahnya tertegun
ngungun bersama embun.
Kadang ayah bagai orang-orangan dari jerami
di tengah menguning padi.
Kusentakkan tali rindu di antara kami.
Maka tersintaklah ayah bersama riuh burung-burung yang berlepasan
tak kembali lagi.
Nah, itu tadi 10 puisi singkat tentang ayah yang menyentuh dan penuh kasih sayang.
Baca juga:
- 10 Puisi untuk Anak SD Kelas 4, Inspirasi Tugas Sekolah
- 5 Puisi Cinta Karya WS Rendra yang Penuh Makna dan Menyentuh
- 20 Puisi Tentang Pahlawan untuk Anak SD