Tanda-Tanda Pola Asuh yang Berhasil pada Anak Menurut Psikolog
Lebih percaya diri di depan orangtuanya, anak tumbuh dengan mental yang baik
3 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanda-tanda keberhasilan pola asuh pada anak seringkali dapat dilihat dari bagaimana mereka berperilaku dan berinteraksi dengan orangtuanya.
Pola asuh yang baik bukan hanya tentang memberikan peraturan dan batasan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara emosional, sosial, dan intelektual.
Ketika anak merasa aman, nyaman, dan didukung oleh orangtuanya, mereka cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mampu mengatasi tantangan, serta memiliki hubungan yang baik dengan keluarga.
Memahami tanda-tanda bahwa pola asuh telah berjalan dengan baik sangat penting agar orangtua dapat terus menyesuaikan pendekatan mereka dan memastikan bahwa anak-anak mereka berkembang dengan optimal.
Oleh karena itu, Popmama.com membahas mengenai tanda pola asuh yang berhasil pada anak, berdasarkan penjelasan dari seorang Psikolog, Samanta Elsener melalui akun instagram pribadinya @samanta.elsener pada Rabu (03/08/2024).
Yuk! simak pembahasannya, Ma.
Anak Bisa Jadi Dirinya Sendiri di Depan Orangtua
Pola asuh yang berhasil memungkinkan anak untuk merasa nyaman menjadi dirinya sendiri di rumah.
Anak tidak perlu menyembunyikan kepribadiannya, dan ia merasa aman menunjukkan perasaan, pendapat, atau bakat tanpa rasa takut dihakimi.
Ini adalah tanda bahwa orangtua memberikan dukungan dan penghargaan terhadap keunikan anak, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan penerimaan.
Editors' Pick
Anak Bisa Cerita Apa Saja Termasuk Kesulitan yang Dia Rasakan
Ketika anak merasa dapat berbicara tentang kesulitan yang ia hadapi, itu menunjukkan pola asuh yang membangun kepercayaan.
Anak tahu bahwa orangtuanya akan mendengarkan tanpa menghakimi dan siap membantu mencari solusi.
Keberhasilan ini tercapai jika orangtua mendengarkan dengan penuh empati dan memberikan ruang bagi anak untuk berbagi perasaan, baik suka maupun duka.