Setiap tahun kita selalu merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan meriah. Sudah jadi tradisi untuk meramaikan hari bersejarah ini dengan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara bendera hingga lomba-lomba 17 Agustus.
Mama tentu ingat bagaimana serunya masa kecil dulu ketika mengikuti perlombaan tersebut di lingkungan rumah atau sekolah. Beberapa lomba yang sering diadakan antara lain lomba kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, balap karung, membawa kelereng dengan sendok, tarik tambang, bakiak, hingga panjat pinang. Semuanya seru dan menyenangkan!
Sekarang, ketika sudah punya si Kecil, pasti Mama juga ingin dong anak menikmati serunya mengikuti perlombaan itu. Apalagi, berpartisipasi dalam lomba bukan hanya untuk memupuk rasa cinta tanah air atau sekadar seru-seruan saja.
Sebab, tidak mudah untuk berlomba dan tampil di depan hadapan orang banyak. Dengan mengikuti lomba-lomba tersebut, anak belajar untuk berani tampil di muka umum.
Tidak perlu menuntutnya harus tampil sempurna. Asal ia mau maju, menyiapkan diri, menyimak instruksi lomba, dan melakukan lomba dengan baik, itu sudah lebih dari cukup. Itu menjadi gambaran usaha anak unjuk diri.
Menang kalah urusan belakangan. Lebih penting bagi anak untuk berusaha dengan kemampuannya sendiri dan mampu menuntaskan lomba sesuai aturan.
Editors' Pick
2. Memupuk rasa percaya diri
Freepik/zaikina
Sama halnya dengan menumbuhkan keberanian anak, berlomba juga membantu anak memupuk rasa percaya diri.
Selama perlombaan, anak dilatih untuk mengandalkan dirinya sendiri, agar ia yakin pada kemampuan yang dimiliki. Apalagi, Mama juga hanya bisa menyemangati anak dari luar arena lomba.
Anak pun belajar fokus pada tujuan lomba itu dengan mendengarkan instruksi dan menyelesaikan lomba sesuai ketentuan. Apapun hasilnya, sepanjang ia sudah melakukan usaha terbaik sesuai kemampuannya, Mama harus terus mendukung si Anak.
3. Belajar mengikuti aturan dengan cermat
kidspot.co.nz
Permainan anak laki-laki
Lomba selalu mempunyai berbagai aturan. Siapa yang bisa mengikuti aturan lomba dengan tepat, ditambah kelihaian dan kecepatan bereaksi, dialah yang menang.
Dengan mengikuti lomba, anak juga belajar mengikuti aturan secara cermat. Ia harus mendengarkan sungguh-sungguh apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Belum lagi bagaimana ia mematuhi hal-hal yang jadi penilaian panitia.
Berlomba menjadi simulasi bagi anak untuk belajar menaati peraturan dalam skala kecil. Ini akan membantunya ia memahami bahwa dunia ini berjalan dengan sederet tata tertib, sehingga ia tidak bisa bebas melakukan semua hal sesuka hati.
4. Mengajarkan nilai sportivitas
Freepik/zilvergolf
Namanya saja lomba, berarti pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Menang kalah adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi.
Anak yang sering mengikuti lomba secara perlahan mampu belajar menerima kemenangan atau kekalahan dengan bijak. Kalau menang, tidak elok untuk bersikap sombong dan “mengejek” lawan yang kalah. Sebaliknya, kalau kalah, juga tidak lantas berkecil hati dan ngambek karena tidak dapat hadiah.
Mama juga perlu ingat satu hal, jangan serta merta membelikan anak hadiah “hiburan” ketika ia kalah perlombaan. Itu sama saja dengan mengajarkan anak segala sesuatu yang ia lakukan, menang atau kalah, harus ada reward. Padahal, bukan itu kan tujuan Mama mengajak anak berlomba?
Daripada Mama membelinya hadiah versi Mama sendiri, lebih baik hibur dan besarkan hati anak bahwa kekalahan bukan akhir segalanya. Artinya, ia masih perlu berlatih dan berusaha lebih keras lagi. Masih ada waktu dan kesempatan lain untuk mencobanya kembali.
5. Bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Pexels/Artem Beliaikin
Nah, manfaat ini tidak kalah penting, Ma. Mengikuti lomba berarti mengajarkan anak pentingnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
Mungkin sehari-hari anak sudah lelah sekolah dan lebih banyak bermain di rumah. Namun, saat lomba 17 Agustus, ia bisa bertemu, berkenalan, berbaur, dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.
Apalagi, ketika anak harus berkelompok untuk melakukan suatu lomba. Ia harus berkomunikasi, menyusun strategi, dan bekerja sama dengan teman-temannya.
Nah, itulah 5 manfaat anak mengikuti lomba 17 Agustus. Jadi, jangan ragu untuk mendorong dan melibatkan anak dalam perlombaan apapun di rumah atau sekolah ya, Ma.