Cerita Anak Sekolah Minggu: Adam dan Hawa

1. Adam sang manusia pertama tinggal di Eden

Unsplash/visuals

Adam tinggal di sebuah taman buatan Tuhan, taman Eden namanya. Tuhan menciptakan Taman Eden untuk mempersiapkan tempat tinggal yang paling nyaman untuk Adam ketika Adam belum diciptakan.

Taman Eden adalah tempat yang sangat sekali, penuh dengan pohon-pohon yang berbuah lebat dan dapat Adam makan kapanpun ia mau.

Suatu ketika,  Tuhan menunjukkan Adam sebuah pohon yang terletaknya di tengah-tengah Taman Eden.

Tuhan berkata, "Adam, kamu boleh memakan semua buah dari pohon manapun yang kamu mau di Taman Eden. Tapi kamu tidak boleh sama sekali memakan buah dari pohon yang satu ini, yaitu pohon pengetahuan baik dan jahat. Kamu akan mati jika memakan buah dari pohon itu."

Adam memahami apa yang sudah Tuhan perintahkan. Setelahnya, Adam tidak pernah berpikir untuk mendekat ke pohon itu, teringat dengan perintah Tuhan.

Setelah Tuhan menciptakan Adam, Adam sudah merasa senang berada dalam Taman Eden. Meski Adam dikelilingi banyak pepohonan dan binatang, Adam tetap merasa kesepian.

Karena Tuhan sayang kepada Adam, Tuhan menciptakan seorang perempuan sebagai temannya. Adam sangat senang melihat teman pertamanya dan langsung menamainya Hawa. Mereka berdua hidup tenang di dalam Taman Eden.

2. Ular meggoda Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat

Pixabay/CCXpistiavos

Ketika Hawa sedang berjalan di Taman Eden, Hawa berjalan ke arah pohon pengetahuan baik dan jahat di yang ada tengah taman itu. Padahal, Tuhan sudah melarang Adam dan Hawa untuk memakan buahnya.

Saat Hawa sudah sampai cukup dekat dengan pohon itu, Hawa mendengar suara yang berkata, "Bukankah Allah melarangmu memakan buah dari semua pohon dalam taman ini?"

Hawa hampir melompat mendengar suara itu. Itu bukan suara Tuhan atau suara Adam, lalu suara siapa itu?

Ternyata di pohon pengetahuan baik dan jahat ada seekor ular, dan ular itulah yang berbicara kepada Hawa.

Hawa menjawab, "Tentu saja tidak. Tuhan memperbolehkan kami memakan buah dari semua pohon di taman ini, kecuali buah dari pohon ini. Tuhan kalau kami akan mati jika kami memakan buahnya."

Ular itu membohongi Hawa, katanya, "Kamu tak akan mati. Tuhan tahu bahwa jika kamu makan buah itu, kamu akan menjadi pandai seperti Tuhan, tahu yang baik dan yang jahat."

Hawa melihat bahwa buah itu kelihatannya sangat enak untuk dimakan. Dan, ia ingin menjadi pandai seperti apa yang dikatakan ular itu. Ia lupa akan larangan Allah.

Lalu, Hawa mengambil buah itu, dimakannya dan diberikannya juga kepada Adam.

Setelah Adam dan Hawa memakan buah itu, mereka sadar akan perbuatan mereka dan merasa takut sekali kepada Allah. Mereka telah melanggar perintah Allah.

3. Hukuman Tuhan kepada Adam dan Hawa yang melanggar perintah Tuhan

Pixabay/CCXpistiavos

Akhirnya Tuhan Allah memanggil Adam dan Hawa untuk menghadap kepada Tuhan. Adam dan Hawa yang tahu akan kesalahannya langsung bersembunyi dari hadapan Tuhan.

Melihat ada ular yang berada di pohon pengetahuan baik dan buruk, Tuhan segera menghukum ular tersebut. Tuhan berkata, “Kamu akan selamanya berjalan dengan cara berjalar menggunakan perutmu.”

Melihat Hawa yang bersembunyi, Tuhan juga menghukum Hawa. Tuhan berkata, “Hawa, kamu akan mampu melahirkan anak, namun kamu akan merasakan rasa sakit yang parah saat melakukannya.”

Adam yang berada di samping Hawa juga tak luput dari hukuman Tuhan. Tuhan berkata, “Adam, kamu akan menjadi orang yang mencari rejeki dari tanah seumur hidup.”

Allah mengasihi Adam dan Hawa, tetapi Dia harus menghukum mereka supaya mereka mau menurut. Adam dan Hawa diusir Tuhan. Mereka tidak boleh lagi tinggal di taman Eden yang indah itu.

Karena itulah, sekarang manusia harus bekerja keras dan bersusah payah untuk hidup di bumi sebagai bentuk hukuman dari Tuhan.

Itulah jalan cerita anak sekolah minggu: adam dan hawa. Kalau Mama biasanya kapan membacakan cerita untuk si Kecil?


 

Baca Juga:

• Naikan Pujian, 10 Lagu Natal bagi Anak Sekolah Minggu
• Berkesan, Inilah 10 Puisi Bertema Natal untuk Anak Sekolah Minggu
• 15 Ayat Alkitab yang Mengajarkan Nilai Kehidupan pada Anak