Lirik Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” Dan Sejarahnya

Lagu ini sering diputar saat merayakan hari kemerdekaan 17 Agustus atau bahkan dalam iklan produk.

28 Maret 2022

Lirik Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” Sejarahnya
Pixabay/652234

Tiap merayakan hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus, tak jarang kita mendengar lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” diputar. Terkadang bahkan lagu ini juga dipakai untuk beberapa iklan produk.

Meski begitu, ternyata lagu yang terdengar sederhana ini memiliki sejarah kecil tersendiri yang belum banyak orang ketahui.

Kira-kira seperti apa ya sejarahnya? Popmama.com sudah merangkum lirik lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dan sejarahnya yang Mama dapat ceritakan ke anak. Yuk disimak!

Editors' Pick

1. Lirik lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”

1. Lirik lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
Unsplash/Lucas Alexander

Dari Sabang sampai Merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung-menyambung menjadi satu

Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung-menyambung menjadi satu

Itulah Indonesia Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

2. Makna lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”

2. Makna lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
Unsplash/Dikaseva

Pencipta lagu ini dikenal dengan nama R. Suharjo. Wilayah Indonesia setelah kemerdekaan pernah dibagi menjadi sejumlah 8 provinsi. Lalu, kini jumlahnya sudah bertambah hingga mencapai jumlah 34 provinsi.

Seluruh wilayah Indonesia tersebut dimuat dalam lagu Dari Sabang Sampai Merauke ciptaan R. Suharjo. Selain mengungkapkan kondisi geografis Indonesia, lagu tersebut juga mencerminkan wujud cinta tanah air.

Hal tersebut digambarkan melalui lirik “aku berjanji padamu”, kemudian diteruskan dengan kewajiban “menjunjung tanah airku”, dan terakhir berupa pengungkapan daerah negaranya “tanah airku Indonesia”.

3. Sejarah lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”

3. Sejarah lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
Unsplash/Al Soot

R. Suharjo , atau juga ditulis sebagai R. Soerarjo tinggal Kelurahan Mojoroto Kota Kediri yang menciptakan lagu tersebut.

Berdasarkan Surat Pernyataan Depdikjarbud (Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan) No. 17928/F/103/61 tertanggal 11 Maret 1961, R. Soerarjo sebagai pencipta lagu wajib nasional berjudul “Dari Barat Sampai Ke Timur.”

Awalnya lagu “Dari Sabang sampai Merauke” memang diberikan judul Dari Barat Sampai Ke Timur. Lagu itu diciptakan pada saat R. Soerarjo sedang prihatin karena Jepang menutup semua sekolah yang ada sehingga karirnya sebagai guru terhenti.

R. Soerarjo menulis lagu itu dalam keheningan yang mistis tanggal 20 Mei 1942 di Pendapa Perguruan Taman Siswa Nganjuk karena memang ia menjadi guru di perguruan tersebut.

Saat Presiden Sukarno pidato di acara rapat umum di Ujungpandang (sekarang Makassar) pada tanggal 6 Mei 1963, ia minta izin pada pencipta lagu Dari Barat Sampai Ke Timur untuk mengubah judulnya menjadi Dari Sabang Sampai Merauke.

Bung Karno memang tidak mengenal penciptanya, tetapi secara kebetulan R. Soerarjo mendengarkan siaran langsung pidato Bung Karno tersebut melalui radio.

Presiden Sukarno memiliki pertimbangannya tersendiri untuk mengganti judul lagu tersebut, salah satunya adalah untuk menegaskan bahwa wilayah geografis Indonesia merentang dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di ujung timur, bukan barat dan timur yang bisa saja bermakna ganda karena ketidakjelasannya secara geografis.

Itulah lirik lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dan sejarahnya. Ternyata lagu nasional ini juga memiliki sejarah kecil yang menarik. Beritahu pada anak juga ya, Ma!

Baca Juga:

The Latest