Mengapa Ada Tiga Zona Waktu di Indonesia? Ini Alasannya

Zona waktu diperlukan karena matahari tidak dapat menyinari semua bagian bumi sekaligus.

28 April 2022

Mengapa Ada Tiga Zona Waktu Indonesia Ini Alasannya
Freepik/onlyyouqj

Ketika sedang belajar ilmu pengetahuan sosial, mungkin ada pelajaran yang memberi tahu kalau waktu di tiap negara berbeda-beda.

Bahkan di Indonesia sendiri memiliki tiga zona waktu, yaitu WIB, WITA, dan WIT. Namun, mengapa perlu ada tiga zona waktu di Indonesia?

Untuk mengetahui alasannya,Popmama.com sudah merangkum penjelasan sederhana tentang mengapa ada zona waktu di bawah ini.

Disimak yuk!

Editors' Pick

1. Matahari tidak dapat menyinari semua bagian bumi sekaligus

1. Matahari tidak dapat menyinari semua bagian bumi sekaligus
scitechdaily.com

Karena matahari terdiam di tempat, ia tidak dapat menyinari bumi secara keseluruhan. Ini karena bentuk bumi yang membulat, sehingga ada bagian yang tidak tersinari matahari.

Kalau kamu memberi sinar senter pada bola basket, pasti akan ada bagian bola basket tersebut yang tidak terkena sinar matahari.

Dengan begitu, tiap bagian bumi akan terkena matahari dan juga menjauh dari sinar matahari. Tempat yang terkena sinar matahari menandakan kalau sudah siang, sedangkan bagian yang tidak terkena matahari berarti sedang malam.

2. Ada hubungannya dengan rotasi bumi

2. Ada hubungan rotasi bumi
Freepik/macrovector

Mungkin kamu sudah tahu kalau kita dapat melihat matahari terbit dan terbenam karena bumi yang berputar. Putaran bumi inilah yang disebut sebagai rotasi bumi.

Bumi berputar selama 24 jam untuk membentuk lingkaran penuh 360 derajat yang juga menjadi acuan waktu yang kita pakai.

Secara perlahan, bagian bumi yang terkena cahaya matahari akan berubah karena bumi berputar hanya sebanyak 15 derajat tiap satu jam.

Karena tiap daerah akan mulai mendapatkan cahaya matahari atau menjauh dari matahari, maka jam yang digunakan tentu akan berbeda pula.

Ini karena posisi matahari akan berbeda-beda tergantung pada letak daerah tersebut secara melintang. Matahari akan terbenam terlebih dahulu di Pulau Irian Jaya dibandingkan dengan di Jakarta.

Itulah alasan Indonesia memerlukan hingga tiga zona waktu sekaligus agar waktu siang dan malam di berbagai tempat tetap sama.

3. Diatur oleh Greenwich Mean Time

3. Diatur oleh Greenwich Mean Time
Unsplash/Marcin Nowak

Seperti yang sudah dijelaskan, ketika sedang siang hari pasti ada belahan bumi yang sedang merasakan malam hari.

Dengan memiliki zona waktu yang berbeda, berarti siang adalah kapanpun matahari berada di posisi paling tinggi dan malam adalah ketika matahari telah terbenam.

Tempat yang menjadi patokan waktu utama terletak di pinggiran kota London, Inggris yang bernama Greenwich. Di Greenwich terletak pemisah waktu yang sudah disepakati oleh seluruh dunia yang disebut meridian utama.

Tiap daerah di dunia mengacu pada waktu yang terletak di Greenwich dengan sebutan Greenwich Mean Time atau GMT.

Tiap zona waktu akan berbeda satu jam, sesuai dengan putaran bumi yang membutuhkan waktu satu jam tiap bergerak sebanyak 15 derajat.

Fungsi GMT adalah sebagai perbandingan waktu untuk menentukan beda zona waktu yang tepat untuk satu daerah tertentu.

Karena GMT berada di Inggris, maka di Indonesia yang berada lebih timur dari Inggris akan lebih dulu mengalami siang hari.

Secara internasional, WIB memiliki waktu GMT+7 yang berarti waktu yang lebih cepat sebanyak 8 jam dibandingkan dengan GMT. WITA memiliki waktu GMT+8 dan WIT memiliki waktu GMT+9.

Itulah alasan mengapa ada tiga zona waktu di Indonesia. Kalau anak Mama sudah pernah tahu alasannya belum, ya?

Baca Juga:

The Latest