Agar Hasil Belajar Anak Optimal, Pahami 3 Gaya Belajar Anak ini, Ma!
Setiap anak memiliki karakter dan gaya belajar yang berbeda. Seperti apa gaya belajar anak mama?
25 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekan ujian akhir sekolah sudah usai. Bagaimana hasil ujian anak mama? Jangan berkecil hati dulu ya Ma jika nilai yang diperoleh anak kurang memuaskan. Mungkin ada yang salah dengan cara belajarnya?
Menurut pemerhati dan praktisi dunia anak, Andi Yudha Asfandiyar dalam bukunya yang berjudul Creative Parenting Today, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengeksplorasi atau mempelajari sesuatu.
Ada tipe anak yang mudah memahami informasi melalui proses visual seperti membaca atau mengamati gambar, dan ada pula tipe anak yang lebih mudah memahami materi hanya dengan mendengarkan orang lain berbicara.
Demi memaksimalkan kemampuan belajar anak, yuk Ma cari tahu seperti apa gaya belajar anak mama.
Editors' Pick
1. Gaya belajar anak visual
Gaya belajar anak visual lebih mengandalkan pada ketajaman pengelihatan. Tipe anak ini akan lebih mudah memahami informasi atau materi melalui apa yang dilihat atau dibacanya.
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan minat belajarnya adalah menjelaskan materi belajar melalui ilustrasi gambar atau video. Cara ini lebih efektif dipahami oleh anak.
Berikut ini adalah ciri-ciri anak visual :
- Senang membaca dan memiliki ingatan kuat akan sesuatu yang pernah dibacanya,
- lebih mudah memahami materi yang disampaikan dalam bentuk gambar atau video daripada mendengarkan penjelasan pengajar,
- suka mencoret-coret sesuatu sambil bicara,
- lebih menyukai art, seperti menggambar, daripada musik atau olahraga,
- lebih mudah memahami instruksi tulisan daripada lisan,
- tidak mudah terganggu oleh keributan saat sedang beraktivitas.
2. Gaya belajar anak auditori
Berbeda dengan anak visual, tipe anak auditori justru lebih mudah menerima materi belajar melalui apa yang didengarnya. Sesuai namanya, gaya belajar anak auditori mengandalkan indera pendengaran. Salah satu cara melatih minat belajarnya adalah dengan mengajaknya berdiskusi atau memberi penjelasan.
Ini dia ciri-ciri anak auditori :
- Lebih suka mendengarkan daripada membaca,
- berbicara sendiri saat belajar atau bermain,
- senang membaca dengan keras. Jangan melarang, apalagi memarahi anak ketika ia membaca dengan suara keras. Sebab seperti itulah cara ia memahami sesuatu,
- lebih menyukai musik daripada seni atau olahraga,
- konsentrasinya mudah terganggu oleh suara berisik atau keributan,
- lebih menyukai diskusi kelompok dan fokus mendengarkan orang lain berbicara.