5 Kesalahan Orangtua Saat Menyiapkan Bekal Sekolah Anak
Anak mama sering menyisakan bekal makan siangnya? Yuk, cari tahu mengapa
10 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mendapati bekal sekolah anak tersisa cukup banyak selama beberapa hari berturut-turut? Jangan bersedih dulu, Ma, hal ini cukup sering terjadi pada anak-anak kok.
Bekal makan siang kembali dalam keadaan utuh atau tersisa merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Tak dipungkiri hal ini tentu saja membuat Mama merasa sedih dan khawatir kalau-kalau si Anak tidak mendapat cukup nutrisi dan gizi seimbang.
Nah, jika hal ini terjadi pada anak mama, jangan dimarahi dulu ya, Ma. Coba tanyakan alasan mengapa ia tidak menghabiskan bekal makan siangnya. Kemudian cobalah instropeksi diri sendiri dulu sebelum menyalahkan anak. Mungkin ada kesalahan saat menyiapkan bekal sekolah yang tidak Mama sadari sebelumnya.
Berikut ini adalah beberapa alasan umum yang biasanya menjadi penyebab anak malas menghabiskan bekal makan siangnya.
1. Menu makanan tidak cocok dengan selera anak
Terkadang orangtua lupa bahwa anak memiliki seleranya masing-masing. Makanan yang disukai atau dianggap baik oleh Mama, rupanya belum tentu disukai oleh anak.
Jika terus menerus dipaksakan, akibatnya anak enggan menghabiskan makanannya, sekalipun Mama sudah berusaha menata bekal anak semenarik mungkin.
Solusinya, coba diskusikan dengan anak mama menu apa yang ia inginkan untuk bekal makan siangnya. Jika Mama merasa menu pilihannya tidak mengandung gizi yang cukup, maka bernegosiasilah dengan si Anak.
Minta ia menghabiskan lauk pilihannya beserta sayuran atau lauk tambahan yang Mama siapkan. Cukup adil, bukan?
Editors' Pick
2. Porsi makan terlalu banyak
Niat Mama mungkin baik dengan memberikan porsi makan cukup banyak agar si Anak merasa kenyang dan berenergi selama beraktivitas di sekolah.
Namun kenyataannya, ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak tidak mampu menghabiskan makan siangnya. Seperti jam istirahat yang terlalu pendek, anak terlalu asik bermain dengan teman-temannya atau menu makanan didominasi menu tinggi kalori yang membuat anak mudah kenyang.
Guna mengatasi hal ini, cobalah mengurangi porsi makan anak. Katakan padanya bahwa Mama sudah mengurangi porsi makannya dan minta ia untuk menghabiskannya.
Jika hari-hari berikutnya anak mama mampu menghabiskan bekal makan siangnya, Mama bisa mulai menambah porsi makannya secara bertahap.