10 Kesalahan Orangtua yang Dapat Menghambat Perkembangan Mental Anak
Mama pernah melakukan kesalahan yang mana?
5 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua memiliki pola asuh atau cara mendidik anak yang berbeda-beda. Bagaimanapun cara didiknya, tujuannya tetap sama, yakni menginginkan anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari orangtuanya.
Namun tanpa disadari, orangtua seringkali melakukan kesalahan dalam mendidik anak. Jika tak segera diperbaiki, hal ini akan berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosinya di kemudian hari. Seperti apa bentuk kesalahannya?
Agar tidak salah langkah, simak ulasan Popmama.com mengenai kesalahan orangtua yang dapat menghambat kesehatan mental anak berikut ini.
1. Selalu membantu anak
Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya mengalami kesulitan. Apapun kondisinya, Mama pasti ingin segera membantu menyelesaikan masalahnya, bukan?. Namun, ada kalanya Mama perlu membiarkan anak mengatasi masalahnya sendiri. Misalnya, membiarkan dia berusaha menyelesaikan tugas sekolahnya sendiri. Dengan begitu, anak akan belajar menemukan cara mengatasi kesulitan dan menjadikannya lebih mandiri.
2. Memenuhi segala keinginan anak
Menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak tidak selalu dengan cara memberikannya hadiah atau menuruti segala keinginannya lho, Ma. Jika terus menerus dilakukan, hal itu justru akan membuat anak menjadi manja dan malas berusaha.
Cobalah ajarkan dia untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Sebaiknya jangan langsung mengabulkan setiap keinginannya. Biarkan dia berusaha mencapai keinginannya dengan caranya sendiri. Misalnya mengajari dia menabung untuk membeli mainan yang diinginkannya.
3. Memberi banyak pilihan kepada anak
Terlalu banyak memberikan pilihan kepada anak justru akan membuat dia ragu-ragu dan sulit mengambil keputusan. Contohnya, saat berada di toko mainan, Mama membebaskan dia memilih mainan apa saja yang diinginkannya. Hal itu membuat anak menjadi bingung dan sulit memutuskan mainan mana yang diinginkannya.
Coba tawarkan beberapa saja pilihan mainan kepadanya. Hal itu akan lebih memudahkan anak dalam mengambil keputusan.
4. Menghalangi anak untuk membuat keputusan
Dalam kondisi tertentu, Mama seringkali tidak memberikan kesempatan pada anak untuk memutuskan sesuatu yang ia inginkan. Hal ini akan menghambat proses belajar anak dalam mengambil keputusan dan membuatnya selalu tergantung pada orang lain.
Beri dia waktu untuk berpikir dan hargai tiap keputusannya. Hal itu dapat membantu proses belajar anak dalam mengambil keputusan serta menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Editors' Pick
5. Membiarkan anak malas membaca
Orangtua seringkali menyepelekan aktivitas membaca yang seharusnya mulai dibiasakan pada anak sejak dini. Padahal kebiasaan membaca memiliki dampak yang besar bagi kecerdasan anak. Cobalah luangkan waktu untuk menemani anak membaca buku bersama atau ciptakan sesi membaca buku menjadi aktivitas yang menyenangkan.
6. Melarang anak mengerjakan pekerjaan rumah
Membangun kecerdasan anak tidak hanya melalui belajar dan pergi ke sekolah lho, Ma. Membantu pekerjaan rumah pun menjadi sarana belajar yang efektif untuk mengembangkan kemampuan anak sekaligus menstimulasi rasa empatinya.
Sayangnya, kebanyakan orangtua justru melarang anak untuk mengerjakan tugas rumah dengan alasan takut anaknya lelah atau mengganggu aktivitas belajar sekolahnya.
7. Membiarkan anak menonton terlalu lama
Sebagian besar orangtua menggunakan gadget sebagai ‘senjata’ yang ampuh untuk menenangkan anak.
Padahal, faktanya ada banyak dampak negatif dari pemakaian gadget yang terlalu sering. Selain membuat anak menjadi pasif, kebanyakan nonton juga membuat anak sulit konsentrasi.
8. Melarang anak mengikuti kegiatan fisik
Dengan alasan tidak ingin anaknya terlalu lelah beraktivitas di luar jadual sekolah, orangtua seringkali melarang anak mengikuti kegiatan olahraga. Padahal olahraga atau aktivitas fisik lainnya bagus untuk kesehatan tubuh anak.
Selain itu, berolahraga bersama juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri anak sekaligus melatih komunikasinya agar mampu bekerjasama dengan teman satu timnya.
9. Tidak membuat aturan di rumah
Faktanya, membuat aturan yang jelas di rumah akan membuat anak akan tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Sayangnya, hal inilah yang seringkali dilupakan oleh orangtua.
Cobalah membuat aturan rumah yang jelas dan dapat dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga. Aturan rumah akan membuat anak belajar untuk menghargai peraturan yang ada dan disiplin saat melakukannya.
10. Selalu memenangkan anak
Mama seringkali merasa khawatir anak akan sedih dan kecewa apabila kalah dalam suatu kompetisi. Oleh sebab itu, Mama seringkali melarang atau justru melakukan berbagai cara untuk memenangkan anak demi menyenangkan hatinya.
Padahal ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan.
Pengalaman akan mengajarinya untuk berbesar hati menerima kekalahan dan memotivasinya untuk terus berusaha agar lebih baik lagi di kemudian hari.
Itulah kesalahan orangtua yang bisa menghambat kesehatan mental anak. Semeoga bisa dihindari ya, Ma.
Baca juga:
- 8 Pro dan Kontra Aplikasi TikTok Pada Kesehatan Mental Anak
- Bahaya Keseringan Selfie pada Kesehatan Mental dan Keselamatan Anak
- 10 Cara Menangani Anak yang Bersikap Temperamental