Bermain sepeda merupakan salah satu olahraga alternatif yang menyenangkan untuk anak-anak. Ada banyak manfaat dan hal positif yang bisa diperoleh dari aktivitas ini lho, Ma. Selain menyehatkan tubuh, bersepeda juga mampu melatih keseimbangan dan konsentrasi anak serta menstimulasi kemampuan motoriknya.
Yuk, simak penjelasan dari manfaat bermain sepeda untuk anak.
1. Melatih keberanian dan kepercayaan diri anak
Pixabay.com/colormesunny
Menjalankan atau mengayuh sepeda bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan oleh anak-anak, apalagi jika ia belum lancar atau bahkan belum pernah melakukannya. Dibutuhkan keyakinan dan keberanian untuk memulainya.
Proses belajar yang dialami anak saat bermain sepeda inilah yang mampu menumbuhkan keberanian serta rasa percaya diri pada anak.
Semakin sering dilatih, lama kelamaan anak akan merasa lebih berani untuk menjalankan sepedanya sendiri atau bahkan beralih pada sepeda roda dua ketika ia mulai lancar mengendarai sepeda roda tiganya.
Editors' Pick
2. Melatih konsentrasi anak
Pixabay/Free-photos
Saat mengayuh sepeda, ada tiga anggota tubuh yang perlu ‘bekerja’ secara bersamaan, yakni mata, tangan dan kaki. Diperlukan konsentrasi untuk menyelaraskan kerja ketiga anggota tubuh ini agar anak tidak menabrak atau terjatuh saat bermain sepeda.
Fokus juga diperlukan untuk membantu anak menyeimbangkan berat tubuhnya sehingga mampu menjalankan sepedanya dengan baik.
3. Mengenal dan mempelajari arah
Pixabay/Skitterphoto
Setelah anak mampu mengayuh sepedanya dengan baik, Mama bisa mulai mempercayainya untuk menempuh jarak tertentu dengan sepedanya. Anak usia SD juga sudah bisa memakai sepeda sebagai sarana transportasi yang memudahkannya mencapai tujuan. Misalnya, membiarkan anak mama naik sepeda ke sekolah.
Salah satu keseruan bersepeda adalah, sepeda bisa membantu anak menjelajah. Ia bisa mencapai daerah-daerah sekitar rumah dengan mudah. Nah, ini pentingnya mengetahui arah, agar tidak nyasar saat hendak pulang, Ma!
4. Belajar bersosialisasi
Pixabay/Rythm_in_life
Saat anak mama mulai lancar mengayuh sepedanya berkeliling taman atau komplek perumahan, disaat itulah ia mungkin akan menemukan teman bersepeda. Aktivitas bersepeda akan terasa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman. Hal ini tentu saja berdampak positif bagi perkembangan jiwa sosial si Anak.
5. Belajar tanggung jawab
Pixabay/Cegoh
Melalui bersepeda, Mama juga dapat melatih rasa tanggung jawab pada anak. Anak mama akan belajar merawat dan menjaga sepedanya agar tetap awet.
Misalnya dengan cara meletakkan sepeda di tempatnya setelah bermain, mencuci sepeda jika kotor serta segera meminta bantuan Papa saat terjadi kerusakan pada sepeda.
Bermain sepeda dapat dilakukan sejak anak usia dini. Tentu saja melatihnya secara bertahap ya, Ma. Mulailah dengan menggunakan sepeda roda empat untuk melatih keseimbangannya. Nah ketika si Kecil mulai lancar mengayuh sepedanya, beralihlah menggunakan sepeda roda dua.
Meskipun anak mama terlihat sudah mahir mengendarai sepedanya, tetap bekali anak dengan perlengkapan bersepeda yang benar. Seperti menggunakan helmet atau pelindung lutut dan siku. Perlengkapan tersebut berguna melindungi anak dari cedera parah saat terjatuh dari sepeda.