5 Manfaat Penting Pendidikan Seks Anak yang Dilakukan Sejak Dini
Salah satu manfaatnya adalah ia tidak akan menjadi orang dewasa yang cabul
22 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Topik seputar seks tak lagi menjadi sesuatu yang tabu untuk diperbincangkan dengan anak. Sebaliknya, sejumlah pakar dan psikolog justru menganjurkan para orangtua untuk sedini mungkin mengenalkan pendidikan seks kepada anak, mengingat perkembangan teknologi dewasa ini memudahkan siapa saja, termasuk anak-anak, untuk mengakses berbagai macam informasi.
Kebayang kan bagaimana jika anak menerima informasi yang berkaitan dengan seks dan pornografi tanpa bimbingan dan arahan dari orangtua?
Efek terburuknya, anak Mama bisa jadi kecanduan mengkonsumsi konten pornografi yang tentu saja bisa berakibat fatal terhadap perilaku dan pola pikirnya di kemudian hari.
Bagaimana cara menyampaikan informasi yang tepat dan benar kepada anak?
Arti ‘tepat’ disini sebenarnya merujuk pada porsi konten pendidikan seks yang diberikan harus menyesuaikan usia anak.
Orangtua harus terbuka dan obyektif dalam memberikan informasi perihal seks kepada anak, sehingga mereka dapat mudah memahaminya.
Simak penjelasan Popmama.com mengenai alasan dibalik pentingnya pendidikan seks usia dini agar Mama semakin yakin untuk melindungi si Kecil dari kejahatan seks dan pornografi yang kini semakin dekat mengintai anak-anak dan remaja.
1. Anak mengenal bagian tubuhnya
Pada anak usia 4-10 tahun (early age), Mama bisa memulainya dengan mengenalkan nama dan fungsi anggota tubuh yang dimiliki oleh anak. Beri tahu bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh dipegang atau dilihat oleh orang lain. Dengan demikian, anak dapat menjaga dan menghargai tubuhnya sendiri.
Dengan mengerti bahwa bagian tubuh tertentu tidak boleh dipegang orang lain, anak akan menghormati pula bagian tubuh orang lain. Sehingga ia tidak akan mengintip atau berusaha memegang bagian tubuh orang lain yang terlarang. Ia juga akan mengerti bahwa jika dipaksa melakukan itu, ia berarti sedang mengalami bahaya.
Editors' Pick
2. Anak akan lebih terbuka pada orangtua
Seks adalah topik yang sangat sensitif untuk dibicarakan, terutama oleh setiap anak menjelang usia remaja. Namun dengan memberikan pengertian yang tepat seputar seks dan orangtua dapat memposisikan diri sebagai sahabat yang mampu merangkul tanpa menghakimi, anak Mama pasti akan lebih terbuka menceritakan segala sesuatunya, termasuk seks!
Nah, ketika anak lebih santai dan terbuka berbicara tentang seks kepada orangtua, kemungkinan besar dia akan tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan terbuka kepada orangtuanya.