Penyebab Anak Usia 8 Tahun Sulit Tidur di Masa Pandemi
Stres karena banyaknya tugas dan ujian sekolah bisa jadi salah satu penyebabnya lho, Ma
2 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sulit tidur merupakan masalah yang kerap kali dialami oleh orang dewasa. Namun, bukan berarti anak-anak tidak bisa terhindar dari masalah ini, apalagi saat memasuki usia 8 tahun.
Anak-anak tumbuh menjadi semakin aktif di usianya yang memasuki 8 tahun. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan, seperti kegiatan belajar mengajar, maupun kegiatan lain yang dilakukan.
Dengan begitu, sangat umum bagi anak yang berusia 8 tahun mengalami kesulitan tidur. Ditambah lagi karena masa pandemi ini, sehingga banyak faktor yang menyebabkan anak kesulitan tidur.
Padahal, anak usia 6-12 tahun seharusnya tidur dengan durasi 10-11 jam.
Jika hal itu tidak terpenuhi, maka yang terjadi adalah kualitas hidup anak akan terganggu. Akibatnya, ia akan sulit fokus, selalu mengantuk saat sedang berkegiatan, mudah malas dan tidak bersemangat.
Menurut dr. Anisa Rahmadhany, SpA (K) Dokter Spesialis Anak, Konsultan Jantung dari RSIA Tambak menyebutkan ada beberapa alasan anak usia 8 tahun sulit tidur di masa pandemi ini, berikut Popmama.com telah merangkumnya.
1. Pola tidur anak yang berubah selama belajar daring
Semenjak belajar daring dilakukan, anak-anak memiliki pola tidur yang cenderung berantakan dan berubah dari sebelumnya.
Bisa dikatakan, hal itu terjadi karena banyaknya kegiatan yang menghabiskan waktu di rumah saja, sehingga mereka tidak merasa cepat lelah dibandingkan saat sekolah offline.
Saat sekolah offline, biasanya sepulang sekolah mereka akan tidur siang karena tubuh terasa lelah dan mata sudah mengantuk akibat aktivitas di luar. Namun, saat sekolah daring mereka kemungkinan sulit untuk tidur siang karena seharian penuh menghabiskan waktu di rumah saja sehingga rasa lelah dan kantuk tidak begitu terasa.
Hingga akhirnya, mereka mulai mengantuk di jam-jam sore, kemudian terbangun saat malam harinya. Dengan demikian, anak akan sulit untuk tidur kembali karena tubuh masih segar.
Editors' Pick
2. Stres karena banyak tugas dan ujian sekolah
Banyaknya tugas hingga ujian sekolah yang akan berlangsung, menuntut anak agar meluangkan banyak waktunya untuk belajar. Hal inilah yang kerap kali membuat mereka stres dan khawatir akan banyaknya tugas maupun ujian tersebut.
Dengan demikian, mereka bisa jadi mengalami sulit tidur karena tugas-tugas selalu menghantuinya, atau saking stresnya sehingga mereka sulit untuk tidur seperti biasanya.
Menemani sekaligus membantunya saat sedang belajar mungkin perlu Mama lakukan agar mereka tidak kalang kabut dan stres menghadapi tugasnya sendirian. Kemudian, atur waktu untuk belajar dan atur pula waktu untuk tidur.
3. Terlalu sering terpapar gadget
Selama belajar daring, anak akan sering menatap layar gadget untuk mengerjakan soal yang diberikan guru dan mencari informasi yang diperlukan melalui internet.
Tak jarang mereka juga memanfaatkan hal itu untuk bermain game setelah semua tugas terselesaikan, bahkan hingga menjelang tidur masih betah untuk menatap layar gadget.
Meski sudah mengantuk, mereka pun masih tetap menahannya demi bisa bermain game di gadget. Jika sudah begitu, Mama harus bersikap tegas dan menghindari gadget dari jangkauan anak apabila sudah memasuki jam tidurnya.
Dengan begitu, keesokan harinya mereka tidak mudah mengantuk dan lebih segar untuk beraktivitas. Di sisi lain, agar anak terhindar dari mata minus atau penyakit mata lainnya.
4. Kurang aktif berkegiatan bisa membuat sulit tidur
Anak yang kurang aktif bergerak atau berkegiatan selama pandemi ini juga akan cenderung mengalami sulit tidur. Pasalnya, tenaga mereka masih terjaga dan belum ada yang terbuang, sehingga tidak mungkin mereka mengantuk apalagi berkeinginan untuk tidur.
Jika sudah begitu, Mama bisa kuras tenaga mereka sampai terasa lelah dan mulai mengantuk. Mama bisa menyiasatinya dengan memperbanyak kegiatan fisik seharian, supaya di malam hari mereka mulai lelap dan siap untuk tidur.
5. Mengalami mimpi buruk di malam hari
Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami mimpi buruk terutama di usia 8 tahun. Hal ini bisa terjadi karena mereka sebelumnya menonton film, atau membaca cerita yang menyeramkan.
Saat mereka mengalami mimpi buruk, kemungkinan mereka merasa takut untuk kembali tidur, sehingga yang terjadi mereka akan mengalami kesulitan tidur dan gelisah karena dihantui bayang-bayang yang menyeramkan.
Untuk itu, sebaiknya Mama menemani si Anak untuk tidur di sampingnya selama satu malam agar dirinya merasa lebih tenang. Kemudian, jelaskan mengenai mimpi buruk dan cara mengatasinya.
Itulah tadi beberapa penyebab yang membuat anak usia 8 tahun sulit tidur di masa pandemi ini. Untuk itu, Mama harus lebih aktif mengawasi jam tidur anak dan mengatur kegiatan yang dilakukan anak. Karena tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap kualitas hidupnya.
Baca juga:
- Ini Dia Jenis Makan malam yang Bisa Membuat Anak Tidur Lebih Cepat
- Ternyata, Durasi Tidur Dapat Memengaruhi Kesehatan Mental Anak
- Mengenal Metode Ferber, Cara Melatih Anak Tidur Sendiri