Apakah Boleh Puasa Setengah Hari? Ini Penjelasannya!

Ternyata terdapat hukum puasa setengah hari!

5 Maret 2025

Apakah Boleh Puasa Setengah Hari Ini Penjelasannya
Freepik/freepik

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Islam selama bulan Ramadan.

Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Tidah hanya orang dewasa saja, namun dalam beberapa kondisi, anak-anak sudah diperkenalkan dengan konsep puasa melalui praktik yang lebih ringan, seperti puasa setengah hari.

Mungkin si Kecil mulai belajar berpuasa, tapi belum kuat untuk menjalankan secara penuh hingga magrib.

Sebagai orangtua, tentu ingin mendukung si Kecil agar tetap semangat menjalankan ibadah puasa.

Kira-kira apakah boleh jika si Kecil puasa setengah hari? Berikut Popmama.com telah merangkum apakah boleh puasa setengah hari?

1. Apa itu puasa setengah hari?

1. Apa itu puasa setengah hari
Freepik/AI

Puasa setengah hari atau yang sering disebut sebagai "puasa bedug" adalah praktik puasa di mana seseorang berpuasa dari fajar hingga waktu Zuhur, lalu berbuka sejenak dan melanjutkan puasa hingga waktu Magrib.

Puasa sering kali diperkenalkan kepada anak-anak untuk membiasakan mereka menjalankan ibadah puasa sebelum mencapai usia balig.

Rasulullah SAW bersabda:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ

Artinya: Kewajiban (ibadah) diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, orang gila sampai ia sadar. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Hadis ini menjelaskan bahwa anak-anak yang belum balig tidak diwajibkan menjalankan ibadah seperti salat dan puasa. Oleh karena itu, puasa setengah hari dapat dijadikan sebagai cara melatih anak-anak agar terbiasa berpuasa penuh saat sudah cukup usia.

Editors' Pick

2. Alasan yang membolehkan berbuka di siang hari

2. Alasan membolehkan berbuka siang hari
Pexels/AlenaDarmel

Meski puasa wajib dilakukan seharian penuh, ada kondisi tertentu yang memperbolehkan seseorang berbuka di siang hari, seperti:

  • Sakit parah
  • Hamil atau menyusui
  • Bepergian jauh

Dalam kondisi ini, seseorang diperbolehkan berbuka tetapi harus menggantinya di lain waktu atau membayar fidyah, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 184:

"Siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

3. Hukum puasa setengah hari

3. Hukum puasa setengah hari
Freepik/freepik

Menurut pendapat ulama Syafi’i, seperti yang dijelaskan oleh Imam As-Syairazi dalam kitab Al-Muhaddzab, puasa setengah hari untuk orang dewasa hukumnya haram.

Surat Al-Baqarah ayat 184:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١٨٤

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Puasa yang benar harus dilakukan secara penuh, dari fajar hingga Magrib, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 187:

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam (waktu fajar), kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

Ayat ini menegaskan bahwa puasa harus dilakukan hingga matahari terbenam tanpa pemutusan di tengah hari.

Jika seseorang berbuka tanpa alasan yang dibenarkan secara syar'i, maka puasanya menjadi tidak sah dan bisa dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap ketentuan Allah.

Dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ

Artinya: "Kewajiban (ibadah) diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga ia balig, orang yang tidur hingga bangun, dan orang gila sampai ia sadar." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah

Hadis ini menjelaskan bahwa anak kecil yang belum balig belum memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah seperti salat dan puasa. Namun, untuk membiasakan anak-anak dengan puasa sejak dini, mereka diperbolehkan menjalankan puasa setengah hari sebagai bentuk latihan.

4. Manfaat melatih anak puasa

4. Manfaat melatih anak puasa
Freepik/freepik

Selain mengenalkan ibadah puasa sejak dini, melatih anak untuk berpuasa memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  1. Menanamkan kedisiplinan, anak-anak belajar untuk mengontrol keinginan mereka dan memahami pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan ibadah.
  2. Mengajarkan kesabaran, puasa membantu si Kecil memahami bahwa menahan lapar dan haus adalah bagian dari proses ibadah dan mengajarkan mereka untuk bersabar.
  3. Meningkatkan empati, dengan merasakan lapar dan haus, anak-anak dapat lebih memahami perasaan orang yang kurang beruntung dan belajar untuk lebih bersyukur.
  4. Mempererat kebersamaan keluarga, sahur dan berbuka bersama menjadi momen kebersamaan yang mempererat hubungan keluarga dan memperkuat nilai-nilai keislaman.
  5. Melatih tanggung jawab, si Kecil belajar untuk bertanggung jawab terhadap ibadah mereka dan memahami bahwa setiap Muslim memiliki kewajiban yang harus dijalankan.

5. Tips agar si Kecil semangat berpuasa

5. Tips agar si Kecil semangat berpuasa
Freepik/freepik

Agar si Kecil semakin semangat menjalankan puasa, orangtua bisa menerapkan beberapa strategi berikut:

  • Buat jadwal sahur dan berbuka yang menyenangkan: Sajikan makanan favorit anak saat sahur dan berbuka agar mereka lebih termotivasi.
  • Berikan hadiah atau pujian: Beri apresiasi kecil seperti pujian atau hadiah agar anak merasa dihargai.
  • Ajak si Kecil beraktivitas ringan: Kegiatan seperti menggambar, membaca buku, atau bermain bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar.
  • Jadikan puasa sebagai tantangan seru: Gunakan konsep tantangan atau permainan agar anak merasa tertantang untuk menyelesaikan puasanya.
  • Berikan teladan yang baik: Anak cenderung meniru perilaku orang tua, jadi tunjukkan sikap positif saat berpuasa.

Puasa setengah hari memang sering dilakukan oleh anak-anak sebagai bentuk latihan sebelum mereka balig.

Namun, bagi orang dewasa yang sudah wajib berpuasa, puasa setengah hari tanpa alasan syar’i tidak diperbolehkan dan dianggap menyalahi aturan.

Oleh karena itu, umat Islam harus menjalankan puasa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. agar ibadahnya diterima dan mendapatkan pahala yang sempurna. Selamat berpuasa!

Baca juga:

The Latest