Viral KDRT di Tangsel, Apa Dampak bagi Anak Melihat Orangtua Ribut?
Viral video KDRT di Tangsel yang direkam oleh anak sendiri, Ini dampak jika si Kecil saksikan KDRT
18 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengguna media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya video Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Cisauk, Tangerang Selatan. Video yang tersebar di platform berbagi video, TikTok, menampilkan seorang suami memukul, menjambak, mencekik hingga mencekik istrinya.
Video berdurasi 2 menit 16 detik diunggah oleh akun @rezapekusi di Twitter. Video yang diunggah pada 15 November 2022 tela ditonton lebih dari 127,6 ribu orang. Berikut isi dari video KDRT di Cisauk, Tangerang Selatan.
Anak:"Bapak!!!", Saat Pelaku Menginjak Batang Leher Korban
Diketahui pelaku bernama Tarmin (43) yang berprofesi sebagai sekuriti sementara dan korban berinisial K (44). Pada video tersebut, pelaku menyiksa korban sampai korban jatuh ke lantai.
Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana mengatakan pemicu KDRT ini karena faktor cemburu dan curiga sang Istri akan pergi ke tempat yang tidak benar (selingkuh). Padahal Karyati hanya ingin ke luar rumah untuk mengisi bensin motor. Kecurigaan Tarmin ini menyebabkan keduanya cekcok saling tuduh-menuduh. Hingga akhirnya terjadi KDRT.
Pelaku dan korban melakukan nikah siri pada 2005 dan dikaruniai dua orang anak. Mirisnya, video viral berisi kekerasan direkam langsung oleh anaknya korban dan pelaku. Apalagi pada video, pelaku sempat mengeluarkan kata-kata umpatan yang sebaiknya tidak si Kecil dengar.
Meskipun un Karyati sudah tersungkur di lantai dengan napas yang terengah-engah, Tarmin masih saja menghajar dan memukulinya. Puncaknya, saat Karyati terbaring di lantai kemudian Tarmin menginjak leher Karyati sehingga anak perempuan yang merekam video berteriak histeris, “Bapaakkkk”.
Meskipun anaknya sudah berteriak, Tarmin masih melanjutnya aksi kekerasan demi melampiaskan rasa emosinya.
Di akhir video, Karyati duduk menghadap Tarmin untuk memohon agar stop melakukan hal tersebut. Terdengar juga suara tangisan anak-anak yang kasihan melihat Karyati sudah babak belur karena dibanting hingga diinjak.
Kondisi K menderita sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. Bagian kepala terutama wajah adalah bagian tubuh yang paling banyak terdapat luka. Sementara Tarmin sudah diamankan oleh polisi.
Pelaku dikenakan pasal 351 KUHP. Penyidik juga mengkaji pasal lainnya, yakni pasal 44 UU KDRT. Dari insiden tersebut, Popmama.commerangkum informasi dampak anak melihat KDRT orangtua.
1. Mengalami trauma emosional
Mengutip Diadona, ketika anak menyaksikan KDRT yang terjadi pada orangtuanya sangat memungkinkan si Kecil mengalami trauma emosional. Si Kecil akan mengingat kejadian KDRT yang ia saksikan dan merasa ketakutan atau cemas yang tidak kunjung berhenti.
Trauma juga dapat membuat anak merasa tidak terhubung dan tidak mampu mempercayai orang lain. Menurut penelitian Rumah Sakit McLea di Belmart, Massachusetts mengungkapkan trauma emosional di masa kecil berdampak negatif bahkan sampai dewasa.
Tanda-tanda anak mengalami trauma emosional antara lain cenderung murung, mudah marah, anak menjadi agresif, dan mengalami perubahan mood yang sangat cepat.