4 Kebun Raya dengan Ragam Inovasi Baru untuk Wisata Keluarga
Berwisata jadi momen quality time keluarga, berikut lokasi kebun raya cocok untuk wisata edukasi
15 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berwisata menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Anak dapat bersenang-senang sekaligus mengeksplorasi tempat wisata tersebut. Biarkan si Kecil melakukan eksplorasi ya Ma. Eksplorasi ini bermanfaat bagi si Kecil baik untuk menambah pengetahuan dan wawasannya.
Oleh karena itu, Mama dan Papa harus memilih tempat wisata keluarga yang tepat. Jadi, tidak hanya untuk menyegarkan pikiran tetapi juga sebagai ajang belajar hal baru dengan menyenangkan. Salah satunya tempat wisata edukasi yang bisa Mama dan keluarga adalah kebun raya.
Kebun raya merupakan tempat wisata edukasi yang menyuguhkan beragam tumbuh-tumbuhan. Saat berkunjung artinya Mama bisa mengenalkan nama-nama flora kepada si Kecil. Kegiatan lain yang bisa dilakukan ketika berwisata ke Kebun Raya adalah piknik.
Berwisata ke kebun raya semakin menarik, mengasyikkan, dan nyaman berkat adanya inovasi dan revitalisasi beberapa tanaman. Pembaharuan ini ini dilakukan oleh PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku perusahaan pengelola kebun raya terintegrasi dan terbesar di Indonesia.
“Berbagai inovasi dan revitalisasi berbagai taman di kebun raya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mereka datang kembali ke kebun raya. Kami akan terus berkolaborasi dengan BRIN dan stakeholders lainnya untuk menghadirkan inovasi dan program edukatif lain sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi setempat,” ujar Direktur Marketing dan Revenue PT Mitra Natura Raya, M. Bayu Sumarijanto, dikutip dari keterangan resmi.
Inovasi yang Dilakukan di 4 Kebun Raya di Indonesia
Inovasi ini dilakukan berdasarkan hasil survei internal perusahaan yang menunjukkan bahwa hampir 90 persen pengunjung terutama generasi muda datang ke kebun raya hanya untuk berwisata. Padahal saat datang ke kebun raya, Mama dan si Kecil maupun pengunjung lain bisa wisata edukasi.
Berbagai inovasi yang telah dilakukan MNR diantaranya adalah menciptakan QR Code tumbuhan. Kode ini sebagai KTP tumbuhan guna memudahkan publik dalam memperoleh informasi mengenai nama umum dan latin, karakteristik, serta foto dari tanaman.
MNR juga meluncurkan beragam program kegiatan mengelilingi kebun raya. Mulai dari Study Tour, Tour De Kebun Raya, dan Virtual Tour. Tentunya dalam program ini, Mama dan anak akan ditemani pemandu untuk berkeliling sambil menjelaskan tanaman yang ada. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan anak tentang dunia tanaman.
“Khusus Virtual Tour, inovasi ini merupakan respon dari MNR terhadap pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat untuk berkunjung ke kebun raya. Virtual Tour memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang kebun raya secara online yang berisi edukasi mengenai flora dan fauna di Museum Zoologi. Program ini telah diikuti lebih dari 50.000 siswa dari seluruh Indonesia,” ungkap Bayu.
Selanjutnya adalah dan Kelas Edukasi. Kelas Edukasi mengajarkan pengunjung bagaimana cara menanam, memeliharan, dan merawat tanaman yang dipandu langsung oleh ahli dari kebun raya.
Program ini meliputi Kelas Dasar Berkebun, Kelas Edukasi Tanaman Anggrek, Kelas Edukasi Araceae, Kelas Edukasi Kokedama, serta Kelas Edukasi Propagasi Tanaman. Tercatat sudah lebih dari 1000 pengunjung yang berpartisipasi dalam Kelas Edukasi.
Untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, MNR membuat akun sosial media sebagai salat satu bentuk inovasi yang dilaukannya. Beberapa akun media sosial bernama @kebunraya_id yang meliputi Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, dan Youtube.
Berikut Popmama.com sajikan 4 kebun raya yang cocok untuk wisata keluarga sebagai tempat wisata edukasi
Editors' Pick
1. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor mempunyai luas sekitar 87 hektar. Setidaknya, seluas 15 ribu jenis terdapat koleksi pohon dan tumbuhan sudah berusia lebih dari 2 abad loh Ma.
Daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum). Sayangnya tidk semua orang mengetahui hal tersebut. Justru yang paling populer dari kebun Raya Bogor adalah aktivitas piknik di tamannya.
Ketika mendekati mekar, bunga bangkai ini akan mengeluarkan bau yang menyengat. Tinggi bunga bangkai dapat mencapai dua meter dan menjadi bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.
Dalam rangka revitalisasi guna mempercantik dan memperindah tempat wisata ini, MNR menambahkan taman-taman baru yang dibuat MNR meliputi Taman Nepenthes, Taman Kopi, Taman Durian, Taman Anggrek Hitam, dan Taman Bromelia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor.
MNR juga merevitalisasi beberapa tempat di Kebun Raya Bogor antara lain Taman Obat, Griya Anggrek, Taman Meksiko dan Taman Akuatik di Kebun Raya Bogor.
2. Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas memiliki keistimewaan berbeda dari kebun raya lainnya di Indonesia. Di lokasi ini, terdapat berbagai taman yang menggambarkan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Seperti Taman Sakura, Taman Lumut dan Taman Rhododendron.
Uniknya, tanaman Sakura yang berada di Jepang seharusnya hanya berbunga setahun sekali yaitu sekitar bulan April atau saat musim semi. Sementara di Kebun Raya Cibodas yang beriklim tropis, bunga Sakura dapat dijumpai dua kali dalam setahun. Pertama di bulan Januari – Februari dan kedua di bulan Juli – Agustus.
Bunga sakura ini dapat tumbuh karena Kebun Raya Cibodas memilihi suhu yang cukup dingin. Alhasil menyerupai habitat asli dari bunga sakura ini.
Inovasi dan revitalisasi yang dilakukan MNR di Kebun Raya Cibodas adalah membangun konservatorium.
3. Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur memiliki area seluas 85 hektar. Lokasi wisata ini didirikan pada 30 Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking atas prakarsa Dr. Dirk Fok van Slooten.
Kebun Raya Purwodadi merupakan pemekaran Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Purwodadi memiliki tugas dan fungsi guna mengoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.
Jenis flora tersebut antara lain anggrek, polong-polongan, palem, bambu dan tanaman obat dikembangkan di sini.
Untuk menarik minat pengunjung, MNR menghadrikan rumah kaca serta menara pandang di Kebun Raya Purwodadi. Rumah kaca dan menara pandang ini dibangun dengan sentuhan artsitektur yang inovatif. Gaya bangunan yang futurstik lantas dapat menjadi daya tarik supaya para pengunjung berdatangan ke Kebun Raya Purwodadi.
4. Kebun Raya Eka Karya Bali
Kebun Raya Eka Karya Bali merupakan kebun raya yang dibangun atas inisiatif putra-putri Indonesia pada 15 Juli 1959. Awalnya kebun raya ini hanya diperuntukkan bagi tumbuh-tumbuhan runjung.
Sejalan dengan perkembangan, kebun raya yang berada pada ketinggian 1.250–1.450 mdpl justru menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan Timur Indonesia. Sejumlah tanaman khas Indonesia tersimpan di sini seperti kaktus, paku/pakis, lumut, bambu serta aneka flora lainnya.
Itulah ulasan 4 kebun raya yang cocok untuk keluarga berwisata edukasi. Kenalkan anak-anak dengan berbagai yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan si Kecil. Tetap awasi dan jaga keamanan anak saat ia menjelajah kebun raya untuk mengetahui berbagai jenis tanaman.
Baca Juga:
- 10 Tempat Wisata Edukasi Anak di Bogor, Belajar Lebih Seru!
- 6 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Ramah Anak di Sumatera Barat
- 7 Wisata Edukasi Seru di Daerah Jabodetabek yang Wajib Mama Kunjungi