Not Pianika Lagu 'Hymne Guru', Yuk Hafalkan dan Mainkan Bersama!
Menyanyikan lagu 'Hymne Guru' menggunakan pianika jadi lebih asyik dan khidmat, ini notnya
5 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pianika merupakan jenis alat musik melodis. Bentuk pianika menyerupai piano maupun organ namun dalam versi yang lebih sederhana. Persamaannya karena memiliki tuts-tuts hitam dan putih. Sementara perbedaanya, pianika dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan sementara piano dan organ hanya ditekan saja.
Tuts-tuts pada pianika mempunyai tiga tingkatan oktaf. Alat musik ini pun kerap digunakan sebagai media pembelajaran seni budaya di tingkat Sekolah Dasar (SD) lho. Selain lebih sederhana daripada piano, pianika sangat ringan bagi anak, mudah dimainkan dan dibawa ke mana-mana.
Biasanya guru akan memberikan not sebuah lagu yang kemudian dimainkan bersama menggunakan alat musik berwarna biru ini. Not lagu yang dihafalkan biasanya adalah lagu-lagu nasional, seperti ‘Hymne Guru.’
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan membagikan not pianika ‘Hymne Guru’ yang bisa kamu coba bersama teman-teman. Penasaran? Simak uraian di bawah ini, ya!
Not Pianika Lagu "Hymne Guru'
Lagu ‘Hymne Guru” acap dinyanyikan para pelajar ketika Hari Guru Nasional yang dirayakan setiap tanggal 25 November. Siswa-siswi mengumandangkan lagu nasional ini sebagai bentuk menghargai jasa para guru di dunia pendidikan. Menyanyikan lagu ‘Hymne Guru’ akan lebih khidmat dan merdu dengan diiringi pianika.
5 1' 5 5
Terpujilah
4 4 3 3 3 4 3 2 1 2
Wahai engkau ibu bapak guru
3 4 5 5 5 4 3 6 7 1'
Namamu akan selalu hidup
6 5 4 3 4 2 1
Dalam sanubariku
1 2 2 3 4 5 3 3 4 5
Semua baktimu akan kuukir
1 2 2 3 4 6
Di dalam hatiku
1 2 2 3 4 5 3 3 4 5
Sbagai prasasti trima kasihku
5 4/ 6 2' 1'
Tuk pengabdianmu
5 1' 5 5
Terpujilah
4 4 3 3 3 4 3 2 1 2
Wahai engkau ibu bapak guru
3 4 5 5 5 4 3 6 7 1'
Namamu akan selalu hidup
6 5 4 3 4 2 1
Dalam sanubariku
1 2 2 3 4 5 3 3 4 5
Semua baktimu akan kuukir
1 2 2 3 4 6
Di dalam hatiku
1 2 2 3 4 5 3 3 4 5
Sbagai prasasti trimakasihku
5 4/ 6 2' 1'
Tuk pengabdianmu
5 1' 5 5 4 4 3 3 3 4 3 2 1 2
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
3 4 5 5 5 4 3 6 7 1' 6 5 4 3 4 5
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
3 4 5 5 5 4 3 6 7 1' 6 5 4 3 4 2 1
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Editors' Pick
Lirik ‘Hymne Guru’ versi Original
Tahukah kamu bahwa lirik lagu ‘Hymne Guru’ yang saat ini sering kita dengar ternyata bukan lirik aslinya lho. Ada bagian pada lagu tersebut yang diubah.
Penggantian lirik lagu terdapat di kalimat terakhir. Dari semula "Engkau patriot pahlawan bangsa, pembangun insan cendekia” menjadi “Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa.”
Perubahan ini telah disepakati dan ditandatangani pada 27 November 2007 yang disaksikan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas dan ketua pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Selain itu, perubahan lirik lagu 'Hymne Guru' telah tertulis dalam surat edaran PGRI Nomor 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia
Sejarah Pembuatan Lagu ‘Hymne Guru’
Lagu ‘Hymne Guru’ diciptakan oleh seorang mantan guru seni di salah satu sekolah swasta di Kota Madiun bernama Sartono. Beliau membuat lagu ini pada tahun 1980 ketika mengikuti lomba cipta lagu tentang pendidikan.
Pada perlombaan tersebut, laki=laki kelahiran 29 Mei 1936 mengirimkan delapan lagu bertema pendidikan yang salah satunya adalah lagu ‘Hymne Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.’ Dari ratusan peserta dan karya, lagu ‘Hymne Guru” gubahannya yang memenangkan lomba.
Uniknya, Sartono menciptakan lagu tersebut dengan bersiul sambil menuliskan liriknya ke dalam secarik kertas. Tidak mengherankan karena kala itu alat musik masih sangat terbatas. Namun, keterbatasan tidak menyurutkan semangat Sartono untuk membuat karya sebagai penghormatan kepada para guru.
Bahkan Sartono jadi satu-satunya guru seni musik di wilayah Madiun yang bisa membaca not balok. Walaupun ia hanya mempelajari musik secara otodidak tanpa mengenyam pendidikan tentang seni musik.
Selain berprofesi sebagai guru musik, ia pun kerap dipanggil sebagai guru les privat untuk mengajarkan piano atau organ. Sartono menghembuskan nafas terakhir pada 1 November 2015 pada pukul 12.40 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur.
Atas sumbangsihnya terhadap dunia pendidikan tanah air, Sartono memperoleh penghargaan pada tahun 2005 dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) yang saat itu menjabat, Yahya Muhaimin. Tiga tahun berselang, Mendiknas Bambang Soedibyo juga memberikan apresiasi untuk Sartono.
Makna Lagu Hymne Guru
Dikutip Kemendikbud, pemerintah resmi menerapkan lagu ‘Hymne Guru” menjadi lagu wajib nasional pada tahun 1980. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar seharusnya bukan hanya sekadar hafal saja tetapi juga mengetahui dan memahami makna lagu karya Sartono ini.
Lagu ‘Hymne Guru’ mengisahkan tentang pentingnya peran seorang guru dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada setiap anak. Bapak dan Ibu guru tidak hanya sebatas memberikan ilmu-ilmu di dalam kelas saja.
Guru merupakan sosok pendidik yang mengemban tanggung jawab besar, yakni mencerdaskan generasi muda serta menanamkan budi pekerti. Sehingga kelak murid-muridnya tumbuh menjadi pribadi yang berilmu dan bermoral.
Jasa para guru akan selalu terkenang di dalam hati dan ingatan para muridnya seumur hidup. Sehingga kita pun tidak boleh melupakan mereka yang telah membantu meraih kesuksesan.
Ilmu yang diberikan Bapak dan Ibu guru layaknya lentera yang memberikan penerangan dalam kegelapan (kebodohan). Guru akan menuntun dan mengarahkan para muridnya ke jalan yang benar untuk menuju masa depan yang cerah.
Demikian ulasan tentang not pianika lagu ‘Hymne Guru’ yang bisa kamu nyanyikan bersama. Kamu juga bisa memilih lagu wajib nasional ini sebagai lagu untuk menghadapi ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya. Selalu menghormati dan menghargai para guru ya!
Baca Juga:
- Not Pianika Laskar Pelangi, Lagu yang Ikonik
- Not Pianika Mengheningkan Cipta untuk Mengenang Para Pahlawan
- Not Pianika Indonesia Raya dan Liriknya, Penting Diajarkan pada Anak