Saat Mama mengantar anak ke Sekolah Dasar (SD), pasti Mama akan menemui banyak pedagang. Mulai dari yang menjual makanan, minuman hingga mainan. Makanan dan minuman yang dijajarkan pun beragama, dari yang pedas hingga manis.
Harganya pun relatif murah lho, Ma. Hal ini karena targetnya adalah anak-anak SD yang mana uang jajannya tidak terlalu banyak. Meskipun harganya murah, rasanya tetap nikmat. Kisaran harganya mulai dari Rp1-5 ribuan saja.
Tidak semua jajanan berdampak negatif bagi kesehatan si Kecil. Sejatinya, setiap makanan mengandung gizi baik bagi anak. Hanya saja, ada oknum-oknum pedagang yang bertindak jahat dengan menambahkan zat berbahaya demi meraup keuntungan semata.
Berikut Popmama.com sampaikan ulasan mengenai ragam jajanan anak sd, ini kandungan gizi dan manfaat untuk si Kecil. Yuk, simak bersama Ma.
1. Telur gulung
Instagram.com/faeyzafood97
Telur gulung adalah jajanan anak SD yang sering ditemui dan menjadi yang paling laris. Seperti namanya, makanan ini terbuat dari telur yang digoreng kemudian digulung menggunakan tusuk sate. Biasanya telur gelung ini dipadukan dengan cocolan saus sambal maupun kecap manis.
Dikutip dari Mom & Junction, telur mengandung nilai gizi antara lain 80 kalori, 6,3 gram protein, 0,6 gram karbohidrat, 5 gram lemak, 63 milligram sodium, dan 213 kolesterol. Protein sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sel-sel pada anak.
Telur juga mengandung omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan memori kognitif. Omega-3 yang dikonsumsi secara teratur mengurangi potensi radang sendi saat anak beranjak dewasa. Telur juga mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang si Kecil.
2. Sempol ayam
Instagram.com/alunrahma
Sempolan atau sempol ayam merupakan jajanan anak SD yang terbuat dari campuran tepung tapioka dengan daging ayam cincang. Adonan tersebut kemudian dibentuk memanjang pada tusuk sate. Sehingga bentuknya mirip seperti sate lilit.
Daging ayam yang terdapat pada sempol mengandung protein tinggi. Lemak dan kalorinya pun terbilang cukup rendah. Melansir dari Mother Baby Child, kandungan protein ini ideal untuk masa pertumbuhan si Kecil. Khususnya perkembangan otot anak-anak.
Tidak hanya itu, daging ayam juga baik untuk kesehatan jantung, mendukung sistem imun anak, penguat metabolisme, mendukung kesehatan gigi dan tulang, serta mendukung fungsi ginjal, hati, dan sistem saraf pusat.
Editors' Pick
3. Cilok
Instagram.com/debbie_ariesthea
Cilok merupakan kepanjangan dari aci dicolok. Jajanan anak SD ini berasal dari Jawa Barat. Bahan utama untuk membuat cilok adalah tepung terigu dan tepung tapioka (tepung sagu). Kemudian dicampurkan dengan air panas dan uleni hingga kalis.
Ada dua versi saus yang digunakan saat memakan cilok, yaitu saus sambal dan saus kacang. Saus kacang terbuat dari kacang tanah yang digoreng, cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah.
Tepung terigu merupakan hasil penggilingan dari biji gandum. Dilansir dari Babyfood, tepung terigu diperkaya zat besi, tiamin, niacin, kalsium, dan vitamin B6 yang baik. Vitamin B6 dan folat pada tepung terigu bermanfaat untuk mendukung perkembangan dan kesehatan otak. Sementara, niacin berguna untuk sirkulasi yang baik dan membantu menjaga kesehatan kulit dan gusi.
Tepung terigu juga mengandung karbohidrat sehingga cukup mengenyangkan bagi anak. Apalagi saat usia SD, si Kecil sangat aktif sehingga perlu asupan karbohidrat yang cukup untuk menunjang aktivitasnya.
4. Pukis dan kue cubit
Instagram.com/yang_chreesteen
Pukis dan kue cubit merupakan salah satu jajanan SD yang tergolong legend. Karena makanan ini sudah ada dari tahun 90-an bahkan mungkin 80-an. Pukis dan kue cubit memiliki rasa yang manis dengan topping yang bervariasi.
Teksturnya juga halus dan legit. Tidak heran anak-anak menyukai jajanan SD ini. Kedua jajanan ini terbuat dari bahan yang sama, yaitu tepung terigu, santan, gula pasir, telur, dan ragi. Bedanya, kue pukis mempunyai bentuk setengah lingkaran seperti kue pancong. Sementara kue cubit biasanya berbentuk bulat utuh.
Tepung terigu dan telur sudah dijelaskan manfaatnya bagi si Kecil. Melansir Parent Circle, santan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Santan dapat membantu menambah berat badan si Kecil, mencegah serangan jantung atau stroke, dan menurunkan kadar kolesterol pada anak.
5. Kue lekker
Instagram.com/regunancha
Lekker juga termasuk jajanan anak SD yang terbilang jadul. Lekker adalah makanan yang berasal dari Surabaya berupa yang terbuat dari telur, tepung terigu, susu, gula, air dan pisang. Oleh karena itu, kue lekker disebut juga sebagai kue pisang.
Buah yang memiliki rasa manis ini bermanfaat sebagai sumber serat yang baik bagi Mama dan anak. Melansir Very Well Family, pisang adalah buah rendah kalori dan tinggi serat.
Maka, cukup mengenyangkan untuk anak-anak. Buah berwarna kuning ini juga berguna dalam mempertahankan berat badan sehingga menurunkan risiko obesitas.
6. Mi sosis
Instagram.com/menu_sajianibu
Jajanan ini merupakan gabungan antara mi dan sosis yang dibentuk sedemikian rupa kemudian di goreng. Mi biasanya terbuat dari tepung terigu sementara sosis yang digunakan adalah sosis ayam atau sosis sapi.
Sosis adalah daging giling yang dibuat memanjang. Meskipun di cap buruk sebagai “daging olahan”. Dikutip dari Millersbiofarm, sosis alami tanpa campuran mengandung protein, vitamin B, selenium, dan zat besi.
7. Donat sate
Instagram.com/kulinerio
Donat sate adalah donat yang berukuran kecil sebanyak tiga buah yang ditusuk. Donat mengandung kentang yang mempunyai kebaikan untuk si Kecil.
Dikutip dari Spudsmart, kentang cenderung disukai oleh anak-anak sekaligus menjadi sumber potasium dan serat makanan yang baik untuk anak usia satu-tiga tahun. Kentang dapat memenuhi delapan persen dari serat harian yang direkomendasikan.
Bahan yang mengandung karbohidrat ini penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Itulah ulasan informasi mengenai jajanan anak SD beserta kandungan dan manfaatnya bagi si Kecil. Namun, Mama harus mengontrol jajanan si Kecil agar tidak berlebihan agar tidak menyebabkan masalah kesehatan.