5 Tips Belajar Membaca Anak SD, Anti Bosan dan Menyenangkan

1. Menggunakan ilustrasi atau gambar yang menarik sebagai alat bantu dalam mendeskripsikan sebuah kata

1. Menggunakan ilustrasi atau gambar menarik sebagai alat bantu dalam mendeskripsikan sebuah kata

Bilingualkidspot.com

Langkah pertama yang dapat Mama lakukan saat belajar membaca anak SD adalah menyediakan gambar atau ilustrasi. Visual ini disesuaikan dengan kata-kata yang akan dipelajari di hari itu. Cara ini dinilai cukup efektif dan menyenangkan.

Misalnya, Mama hendak belajar membaca tentang buah-buahan. Jadi siapkan beberapa jenis buah dengan visual yang menarik buah lengkap dengan nama buah di bagian bawahnya. Lalu, minta anak untuk menyebutkan setiap gambarnya.

Gambar tersebut menjadi petunjuk bagi anak sehingga memudahkan saat proses belajar membaca. Selain itu, Mama juga bisa membeli buku cerita atau dongeng yang terdapat ilustrasi sebagai bahan bacaan untuk si Kecil.

Editors' Pick

2. Menggunakan metode membaca bersama-sama supaya anak lebih bersemangat

Freepik/shangarey

Agar proses belajar membaca tidak membosankan dan lebih bersemangat, Mama bisa mengajak anak untuk melafalkan huruf dan tulisan yang sedang dibaca dengan lantang.

Selain lebih bersemangat, metode membaca secara bersama-sama juga membantu anak memahami setiap huruf, kata maupun kalimat.

Karena akan menguras cukup energi sehingga cukup membuat rangkaian kata atau kalimat yang pendek. Apabila anak sudah mulai kelelahan maka sebaiknya istirahat terlebih dahulu. Mama dapat menyelinginya dengan membacakan buku cerita.

3. Ajarkan anak membaca secara perlahan-lahan dan ucapkan setiap kata dengan jelas

3. Ajarkan anak membaca secara perlahan-lahan ucapkan setiap kata jelas

Freepik/gpointstudio

Ajarkan anak membaca kata demi kata secara perlahan-lahan. Kemudian minta si Kecil untuk membacanya terus-menerus. Hindari memberikan anak untuk membaca paragraf yang sangat panjang. Hal ini justru membuat anak kewalahan dan malas.

Hal yang tidak kalah penting dalam proses belajar membaca anak SD, yakni sebisa mengucapkan huruf, kata dan kalimat secara jelas. Cara pengucapan saat mengajari anak membaca harus diperhatikan karena anak akan mengikuti apa yang diucapkan oleh Mama.

Apabila Mama mengucapkannya tidak jelas bukan tidak mungkin anak menjadi bermalas-malasan. Mama juga harus sabar dan perlahan-lahan ketika membimbing anak selama proses belajar membaca.

Jika anak sudah terlihat kelelahan dan semangatnya menurun lebih baik sudahi saja. Jangan paksakan anak untuk terus belajar membaca. Dalam satu hari cukup membaca dua sampai tiga paragraf.

4. Menyediakan fasilitas berupa buku-buku yang disukai anak

4. Menyediakan fasilitas berupa buku-buku disukai anak

Freepik/fxquadro

Mama juga bisa menyediakan buku cerita sebagai fasilitas pendukung proses belajar membaca. Libatkan anak dalam memilih buku yang ia sukai. Ajak anak ke toko buku dan berikan kebebasan bagi si Kecil untuk memilih buku mana untuk dijadikan bahan belajar membaca.

Dengan demikian, anak menjadi lebih termotivasi untuk rajin belajar membaca. Lantaran minat baca anak dapat meningkat melalui apa yang anak sukai.

5. Mama dan Papa juga harus membiasakan kegiatan membaca buku sebagai contoh konkret kepada anak

5. Mama Papa juga harus membiasakan kegiatan membaca buku sebagai contoh konkret kepada anak

Freepik/pvh.vector

Anak-anak memiliki sifat memperhatikan dan meniru kebiasaan orangtuanya. Oleh karena itu, selama masa tumbuh kembang sebaiknya Mama dan Papa memberikan contoh perilaku yang baik. Salah satunya adalah kebiasaan membaca buku.

Hal ini karena adanya dorongan pada anak untuk melakukan apa yang dilakukan orangtuanya. Jika Mama dan Papa membiasakan diri untuk rajin membaca buku maka si Kecil terdorong pula untuk membaca buku.

Dari apa yang dicontohkan orangtua, anak akan menyadari dengan sendirinya tentang pentingnya membaca buku.

Itulah uraian Popmama mengenai 5 tips belajar membaca anak SD, anti membosankan dan menyenangkan. Membaca menjadi kemampuan dasar yang sangat penting bagi anak. Selain memudahkan dalam proses belajar di jenjang berikutnya. Dengan membaca maka anak akan membuka jendela dunia melalui buku-buku yang dibacanya.

Baca Juga: