5 Strategi Mengasuh Anak di Era Digital
Di era digital ini, orangtua harus memiliki strategi khusus dalam mengasuh anak
15 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak generasi milenial, tentu punya kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda dengan anak-anak generasi sebelumnya. Oleh karena itu, mengasuh anak di era digital adalah tantangan tersendiri bagi para orangtua. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan dunia digital sedikit banyak telah menimbulkan perubahan perilaku, yang terkadang malah menciptakan jarak antara anak dan orangtua.
Nah, bagi para orangtua, ada beberapa tips dari seorang psikolog Elly Risman untuk mengasuh anak di era digital, agar hubungan antara anak dan orangtua tetap terjalin baik.
Mau tahu tips mengasuh anak di era digital? Simak pembahasannya berikut ini!
1. Kedekatan
Papa dan Mama perlu mempunyai hubungan yang dekat dengan anak. Bukan hanya kedekatan secara fisik, melainkan lebih pada kedekatan emosional.
Memeluk anak bisa diartikan sebagai kedekatan fisik, namun memeluk dengan penuh rasa sayang aman menimbulkan kedekatan emosional antara anak dan orangtua.
Di luar sana banyak anak yang sejak kecil tidak mendapat kedekatan itu dari orangtuanya sehingga jiwanya seolah kosong. Apalagi di era digital ini, anak-anak sudah pasti akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan gadget. Dengan mengisi kebutuhan psikologis mereka berarti Mama telah membekali anak dengan sikap positif dan baik menghadapi pergaulan di dunia tanpa batas.
Editors' Pick
2. Tanggung jawab
Bicara mengenai tanggung jawab, tentu bukan hanya bergantung pada Mama saja. Tapi sosok Papa dalam mendidik anak juga sangat penting.
Di era digital seperti sekarang, kedua orangtua harus saling bekerja sama untuk mengarahkan anak. Bukan hanya raganya, tapi juga jiwanya. Jangan sampai kedekatan anak dengan teknologi membuatnya lupa atas kewajibannya terhadap Tuhan.
Saat ini, banyak sekali orangtua muda yang lebih memercayakan pengasuhan anak kepada orang lain. Padahal peran orangtua jauh lebih penting.
Baca juga: Batasan penggunaan gadget sesuai umur anak