Orangtua Stop Protes, Ketahui Dahulu 5 Penyebab Anak Malas Belajar

Kesuksesan anak juga dipengaruhi perhatian dari orangtua

10 April 2020

Orangtua Stop Protes, Ketahui Dahulu 5 Penyebab Anak Malas Belajar
Freepik/master1305

Pada awal-awal masuk sekolah dasar, sebagian anak mengalami penurunan dalam konsep dirinya.

Hal ini disebabkan oleh tuntutan baru dalam akademik dan perubahan sosial yang muncul di sekolahnya.

Di mana mereka jadi sering memfokuskan perhatian pada bidang yang disukainya saja.

Dengan demikian, hal tersebut membuat ia jadi jarang meluangkan waktu belajarnya.

Nah, berikut Popmama.com berikan 5 penyebab anak malas belajar yang perlu orangtua ketahui: 

1. Anak kurang mendapat perhatian dari orangtua

1. Anak kurang mendapat perhatian dari orangtua
Freepik/jcomp

Selain asupan gizi dan pendidikan, apakah itu sudah cukup untuk mendukung perkembangan anak?

Ternyata tidak. Di mana sebuah perhatian dari orangtua juga berperan penting dalam perkembangan sang anak.

Ya, perhatian orangtua dan sentuhan penuh kasih sayang seperti pelukan, kecupan atau  belaian dapat mendorong semangat dan motivasi belajar pada anak.

Jika anak kurang mendapat perhatian, maka bisa menjadi salah satu alasan yang menyebabkan mereka malas belajar.

Editors' Pick

2. Kurangnya penyediaan fasilitas belajar untuk anak

2. Kurang penyediaan fasilitas belajar anak
Freepik/alexandercho

Selain bentuk perhatian, fasilitas dan lingkungan belajar merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk meningkatkan minat belajar pada anak.

Namun jika kekurangan dalam penyediaan fasilitas dan lingkungan untuk belajar, hal ini bisa menciptakan anak jadi malas belajar.

Ya, sering kali orangtua kurang memerhatikan fasilitas belajar anak seperti ruang belajar khusus, meja belajar, buku atau sumber belajar yang menarik.

Padahal fasilitas belajar bisa meningkatkan motivasi belajar pada anak.

3. Anak terlalu lelah untuk belajar

3. Anak terlalu lelah belajar
Freepik/jcomp

Padatnya kegiatan belajar di sekolah yang dilakukan setiap hari berulang-ulang, ini tentu kurang memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk beristirahat.

Padahal anak-anak setidaknya memerlukan waktu tidur selama 10 jam per hari.

Jika orangtua memaksakan anak belajar terus menerus, ini akan membuatnya cepat kelelahan dan menimbulkan rasa malas.

Sementara orangtua harus mulai menyeimbangkan jadwal belajar anak, bermain dan beristirahat.

4. Banyaknya tayangan TV yang menarik di jam-jam belajar anak

4. Banyak tayangan TV menarik jam-jam belajar anak
Freepik

Sayangnya, aktivitas harian anak zaman sekarang yang diisi dengan smartphone dan televisi ini tentu akan menyita waktu belajarnya.

Ya, tayangan televisi dinilai sebagai salah satu faktor yang mengganggu konsentrasi belajar anak.

Banyaknya tayangan TV yang menarik di jam-jam belajar, hal ini bisa menyebabkan anak jadi lebih tertarik menonton tayangan televisi daripada belajar.

Ada baiknya orangtua membatasi dan memilih tontonan khusus sesuai tumbuh kembang anak.

5. Memaksa anak belajar di jam-jam yang kurang tepat

5. Memaksa anak belajar jam-jam kurang tepat
Freepik/jcomp

Sebenarnya mengatur waktu belajar dapat dilakukan dengan cara membuat jadwal harian.

Namun sayangnya sebagian orangtua sering kali memaksa anak belajar di jam-jam yang kurang tepat.

Sedangkan untuk anak usia 6-8 tahun, orangtua perlu menetapkan waktu belajar setiap hari selama 30 menit yang terbagi atas beberapa sesi.

Satu sesi sekitar 10 menit, jeda maksimal 3 menit, lanjut sesi kedua, jeda lagi dan sesi ketiga.

Itulah kelima penyebab anak malas belajar. Sudah sepantasnya bagi orangtua mengatur jadwal belajar anak yang proporsional dan meluangkan waktu untuk memerhatikan anak mama.

Baca juga:

The Latest