5 Perkembangan Anak yang Sangat Pesat di Usia 6 Tahun
Setiap anak itu unik, mereka tumbuh menurut lajunya masing-masing
6 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki buah hati merupakan salah satu idaman bagi setiap orang yang telah menikah. Sekarang si Anak sudah mulai besar, sudah pantas disebut anak baru gede!
Nah, tahukah Ma? Memasuki usia 6 tahun, anak mama akan memiliki perkembangan pesat di beberapa aspek. Ia bukan lagi balita yang perlu banyak dibimbing.
Salah satu ciri yang tampak menonjol pada fase ini ialah menyukai aktivitas terstruktur dan mulai senang jika mendapat tanggung jawab.
Selain itu anak berumur 6 tahun juga bisa bersikap manis pada waktu-waktu tertentu. Terkadang pula kelakuannya usil, sehingga membuat Mama geleng-geleng kepala.
Untuk selanjutnya, cek yuk perkembangan pesat lainnya. Berikut ulasan dari Popmama.com mengenai perkembangan anak di usia 6 tahun secara lebih lanjut.
1. Perkembangan fisik anak
Perkembangan fisik pada anak usia 6 tahun sangat menakjubkan. Perubahan berat dan tinggi badannya sangat signifikan. Organ tubuhnya semakin mampu melakukan banyak hal termasuk gigi gerahamnya yang mulai tumbuh.
Bahkan si Anak juga lebih aktif melakukan berbagai kegiatan. Pada tahap ini ia mulai melakukan aktivitas yang membutuhkan keseimbangan serta kekuatan kaki, salah satunya mulai belajar naik sepeda atau skateboard dan berjalan secara seimbang di atas papan.
Hal tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan otot-ototnya, memiliki koordinasi tubuh dan mampu menjaga keseimbangan dengan baik.
Tak hanya itu, bahkan ia juga bisa menggunakan jari-jari untuk aktivitas yang lebih halus seperti menulis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan.
Editors' Pick
2. Aspek bahasa
Pada tahap ini, perkembangan anak dalam mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary) juga mengalami perubahan yang pesat.
Sekitar 2.500 kata yang dikuasai dan meningkat menjadi 8.000-14.000 kata. Di tambah dengan adanya berbagai interaksi maupun komunikasi yang didapat di sekolah.
Proses tersebut membuat ia memiliki keterampilan dalam mengolah informasi yang di terima dan menyatakan gagasannya.
Sejalan dengan lingkungan sosialnya, maka kosakata maupun penguasaan bahasanya akan terus berkembang.
Coba perhatikan Ma, saat mereka berbicara ia pun mampu mengungkapkan pikiran maupun keinginannya dan dapat memahami pembicaraan orang lain.