Ma, saat ada kecelakaan pesawat, black box menjadi salah satu alat yang paling dicari. Pastinya, anak mama akan bertanya-tanya, apa sih black box?
Black box adalah alat perekam elektronik yang ditempatkan di dalam pesawat terbang.
Tujuannya sendiri untuk memfasilitasi penyelidikan kecelakaan dan insiden penerbangan.
Dilansir dari Jagranjosh, kejadian kecelakaan udara semakin meningkat. Oleh karena itulah dikembangkan suatu alat yang dapat memberikan informasi tentang penyebab kecelakaan pesawat dan membantu penyelamatan pesawat dari kecelakaan.
Dalam kesempatan kali ini, Popmama.comakan membahas mengenai 5 fakta black box. Yuk, cari tahu informasinya dan beri tahu si Anak ya.
1. Tidak berwarna hitam dan bukanlah pula berbentuk kotak
helis.com
Fakta pertama, black box tidak berwarna hitam dan bukanlah pula berbentuk kotak.
Sebenarnya, black box adalah silinder yang dipasang pada dua bagian logam besar dan lebih terlihat seperti kompresor udara daripada tape recorder.
Selain itu, alat perekam penerbangan itu berwarna orange terang. Tujuan diberi warna tersebut gar black box mudah terlihat saat dilakukan pencarian dalam membantu identifikasi visual.
Editors' Pick
2. Black box memiliki ketahanan yang luar biasa
Unsplash/Andrew Palmer
Fakta berikutnya, black box umumnya terbuat dari logam titanium dan dibungkus dengan box titanium.
Tujuan dari bahan pembuatan tersebut agar memberikan kekuatan untuk menahan guncangan jika jatuh ke laut atau dari ketinggian.
Bahkan black box dapat menahan suhu jika terjadi kebakaran hingga 1.100 derajat Celcius dan kekuatan tekanan secara konstan hingga sebesar 2.267 kilogram selama lima menit.
Selain itu, perangkat ini mampu menahan tekanan air di kedalaman hingga 6.000 meter.
3. Terdiri dari dua komponen penting
nbcnews.com
Faktanya, black box bisa merekam segala sesuatu tentang penerbangan secara berkelanjutan.
Selain itu black box terdiri dari dua bagian perangkat terpisah, yaitu Flight Data Recorder (FDR) atau perekam data penerbangan dan Cockpit Voice Recorder (CVR).
Komponen dari FDR berfungsi untuk melacak informasi tentang pesawat itu sendiri. Selain itu juga bisa merekam berbagai suara yang berhubungan dengan operasi penerbangan seperti waktu, ketinggian, kecepatan, arah dan kondisi pesawat.
Sedangkan CVR yang terletak di kokpit. Fungsi CVR pun untuk merekam suara mesin, peringatan, transmisi radio, hingga suara pembicaraan pilot.
4. Black box dapat bekerja selama 30 hari tanpa listrik
Unsplash/Fringer Cat
Faktanya, black box mampu merekam data penerbangan dan perekam suara kokpit.
CVR pun juga dapat mencatat dua jam terakhir audio dan merekam ulang secara terus menerus.
Meski demikian, FDR bisa menyimpan hingga 25 jam informasi tentang posisi pesawat, kecepatan, tingkat bahan bakar dan informasi lainnya selama satu penerbangan.
Itu artinya, FDR standar memiliki penyimpanan data yang cukup untuk mencakup keseluruhan rute maskapai dan bekerja selama 30 hari tanpa listrik.
5. Bisa memancarkan gelombang selama 30 hari
Unsplash/Jen Theodore
Satu fakta lainnya mengenai black box, yaitu sinyal suara black box bisa dikenali oleh penyidik dari jarak sekitar 2-3 kilometer dan memancarkan gelombang dari kedalaman 14000 kaki di laut.
Setiap perekam data penerbangan berisi alat yang disebut suar lokasi bawah air (ULB). Hal inilah yang memungkinkan penyelidik untuk menemukan black box jika sebuah pesawat menabrak badan air.
Setelah berada di bawah air, perangkat akan mengirimkan sinyal akustik selama 30 hari yang dapat dideteksi oleh pencari dengan penerima khusus. Namun sinyal itu juga bergantung pada kapasitas baterai dari sebuah black box.
Meski begitu, menemukan FDR dan CVR dari pesawat yang jatuh ke lautan dapat menahan suhu 11000° C.
Demikianlah kelima fakta mengenai black box. Setelah mendapatkan black box, maka laboratorium akan menganalisisnya. Semoga menjawab rasa penasaran si Anak ya.
