Tips Mengenalkan Gaya Hidup Vegetarian pada Anak
Vegetarian tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tapi juga anak
28 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vegetarian adalah orang yang memilih untuk tidak mengonsumsi daging dan produk-produk olahannya. Ada banyak alasan hingga seseorang memutuskan untuk menjadi vegetarian. Ada yang terdorong masalah kesehatan, lingkungan, hingga karena ajaran agama.
Menjadi vegetarian memberikan banyak manfaat bagi kesehataan. Seperti bertambahnya kebugaran tubuh dan berkurangnya resiko kanker. Jika Mama adalah seorang vegetarian, Mama pasti sudah merasakan manfaat-manfaat ini.
Dari pengalaman positif ini, mungkin muncul keinginan untuk mengajak anak supaya ikut menjadi vegetarian. Tapi, menjadi vegetarian adalah sebuah keputusan yang tidak bisa dipaksakan ya, Ma.
Bukan berarti pintu telah tertutup, Mama tetap bisa mengenalkan vegetarian pada anak dengan cara-cara berikut. Simak bareng Popmama.com!
1. Menjelaskan konsep vegetarian dengan sederhana
Langkah pertama untuk mengenalkan vegetarian pada anak adalah dengan memberikan penjelasan sederhana tentang konsep ini. Tidak perlu data-data yang rumit supaya anak tidak melihat vegetarian sebagai suatu hal yang menakutkan.
Mama bisa berangkat dari hal-hal yang disukai anak. Misalnya, jika anak terlihat sangat menyayangi hewan, Mama bisa menjelaskan kalau menjadi vegetarian adalah salah satu bentuk kasih sayang terhadap hewan.
Mama juga bisa menjelaskan konsep vegetarian dengan menunjukan manfaat yang bisa anak dapatkan. Misalnya dengan menunjukan kandungan nutrisi di dalam sayuran yang baik untuk kesehatan mereka.
Editors' Pick
2. Tidak terburu-buru dalam mengenalkan vegetarian
Ingat Ma, menjadi vegetarian adalah sebuah keputusan hidup. Keputusan ini harus muncul dari dalam diri sendiri dan tidak bisa dipaksakan oleh orang lain. Untuk itu, Mama tidak boleh terburu-buru dalam mengenalkan vegetarian pada anak.
Tetap sabar dan berikan menu daging jika suatu hari anak memintanya. Memaksanya untuk tidak makan daging hanya akan menimbulkan reaksi penolakan pada anak. Lebih baik, ubah menu makan anak secara perlahan sambil terus memberitahukan manfaat dari menjadi vegetarian.
3. Membuat menu sayuran yang menarik agar anak terbiasa makan sayur
Salah satu tantangan terbesar dalam mengenalkan vegetarian pada anak adalah membiasakan mereka untuk makan sayur. Sayur-sayuran memang bukan menu favorit bagi sebagian besar anak. Beberapa mungkin tidak suka karena tidak terbiasa memakannya. Yang lain mungkin trauma karena pernah merasakan pahitnya sayuran.
Disinilah Mama dituntut untuk kreatif dan pintar dalam mengolah sayuran supaya anak menyukainya. Banyak cara yang bisa dilakukan. Mama bisa menambahkan perasa tambahan atau memotong sayuran dengan berbagai bentuk agar terlihat menarik.
Jika sudah terbiasa untuk makan sayur, tentunya lebih mudah bagi anak untuk menjadi seorang vegetarian.
4. Melibatkan anak ketika memasak menu vegetarian
Salah satu cara mengenalkan vegetarian pada anak adalah dengan mengajaknya ikut terlibat dalam proses memasak. Buatlah proses memasak menyenangkan agar anak tertarik dan rasa keingintahuannya terangsang.
Momen ini dapat Mama jadikan kesempatan untuk menjelaskan banyak hal. Misalnya, kenapa Mama menggunakan jamur sebagai pengganti daging.
Selain itu, anak tentunya lebih semangat untuk makan makanan yang berhasil ia buat sendiri. Ia pasti akan memakannya dengan bangga dan lahap!
5. Tetap memperhatikan kecukupan nutrisi untuk anak
Ketika mengenalkan vegetarian pada anak, tetap perhatikan kecukupan gizi dan nutrisi anak ya, Ma. Kebutuhan nutrisi anak berbeda dengan orang dewasa. Apalagi mereka sedang dalam masa pertumbuhan yang krusial.
Beberapa bahan makanan mungkin lebih dibutuhkan oleh anak, sedangkan beberapa yang lain mungkin tidak cocok. Ada baiknya Mama mulai mempelajari pola makan vegetarian untuk anak agar Mama memberikan menu yang tepat.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengenalkan vegetarian pada anak. Tapi, jika pada akhirnya anak tetap memilih untuk mengonsumsi daging, terima keputusan anak dengan lapang dada ya, Ma!
Baca juga:
- Tak Perlu Bingung, Ini Rekomendasi Sayur untuk Anak
- Sayur Bubuk Banyak Manfaat, Bisa Jadi Pengganti Sayur Segar?
- 5 Tanda si Kecil Kurang Asupan Sayur