Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya bertumbuh dan berkembang secara istimewa. Hanya saja saat ini generasi baru atau yang biasa disebut generasi alpha ini memiliki karakteristik yang berbeda dibanding sebelum-sebelumnya. Tentu saja perlu ada penyesuaian dalam mendampingi si Kecil di masa emasnya.
Penyesuaian apa saja itu? Kali ini Popmama.com ingin share nih berbagai gaya parenting yang saat mungkin bisa bermanfaat. Simak lengkapnya di bawah ya Ma.
1. Kenali potensi si Kecil
Shutterstock/Purino
Hal pertama yang paling penting dilakukan adalah memahami dan mengenali potensi si Kecil. Peran orang tua sangat penting dalam fase ini. Bagaimana cara mengenalinya? Mama bisa memulai dengan yang paling sederhana yaitu melihat yang sering dan suka dilakukan. Secara penelitian, potensi anak bisa dilihat saat kondisi pra-sekolah.
Selain itu Mama juga Mama bisa lho menanyakan dan berkomunikasi dengan anak untuk mengetahui yang disukai anak. Dengan hal sederhana ini, Mama bisa memahami potensinya dan menyesuaikan cara untuk membantu mengasahnya.
2. Bebaskan si Kecil untuk mencoba banyak hal
Shutterstock/chali_studio
Setelah Mama memahami dan mengenali potensi si Kecil, cara selanjutnya adalah membiarkan sang anak untuk mencoba banyak hal. Karena ini membuat Mama juga bisa memberikan berbagai wawasan baru yang buat si Kecil makin mengembangkan minatnya.
Berikan banyak pilihan, hindari memberi sedikit pilihan. Itu adalah cara sederhana mengajak anak untuk terus bereksplorasi. Karena ingat Ma saat di masa pertumbuhan, sang anak pasti sangat penasaran terhadap banyak hal. Semakin banyak wawasan dan pilihan, lama kelamaan anak nantinya akan memahami potensinya dan menyadari “Oh ini bakatku”.
Editors' Pick
3. Dampingi dan stimulasi si Kecil
Shutterstock/PR Image Factory
Stimulasi yang rutin dari peran orangtua juga sangat penting untuk mengembangkan potensinya. Cara stimulasi paling sederhana adalah mengajaknya berbicara tentang hal yang dia sukai. Mengobrol dan menanyakan hal-hal yang si Kecil sukai bisa merangsang si Kecil untuk asah minatnya.
Seperti yang dilakukan orang tua Rayner Setiawan, si podcaster science cilik dan termuda yang saat ini curi perhatian banyak orang tua. Rayner yang begitu piawai dalam membahas ilmu sains itu tidak lepas dari peran orangtua yang menstimulasi Rayner untuk terus mengembangkan minatnya.
Dok. S-26 ProcalGold
Tania Sari, ibu dari Rayner, sangat aktif menstimulasi Rayner dengan cara bercerita tentang yang diminatinya dan bertanya pada Rayner agar dirinya bisa menceritakan dengan tutur bahasanya sendiri. Dengan hal ini tidak hanya mengasah potensinya, tetapi juga memupuk pemikiran kritis baginya dan terus belajar. Akhirnya dari belajar jadi hebat banget, Ma!
4. Bantu asah potensi setiap hari
Shutterstock/TORWASTUDIO
Intensitas stimulasi yang pas untuk melatih dan asah potensi anak juga baik untuk si Kecil. Agar setiap hari si Kecil semakin terbiasa untuk terus berkembang dengan apa yang ia minati dan sukai.
Selain itu Mama juga bisa memberikan stimulasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang ada. Seperti YouTube atau aplikasi game yang cocok untuk seusianya. Tentu saja dengan adanya screen time ini perlu diawasi juga ya, Ma.
5. Menjaga nutrisi si Kecil untuk selalu terpenuhi
Shutterstock/ViewStock
Selain berbagai cara di atas, pemenuhan nutrisi juga menjadi paling penting agar potensi si Kecil berkembang dengan sempurna. Nutrisi yang diperlukan pada umumnya adalah pemenuhan makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien seperti vitamin, zat besi, asam folat kalsium. Tidak hanya itu, untuk mendukung si kecil tumbuh hebat di masa depan, berikan nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otak seperti DHA, AA, Kolin, Omega 3, Omega 6, sphingomyelin dan fosfolipid.
Nah, di atas adalah tips parenting untuk mengasah potensi si Kecil. Kira-kira apalagi yang bisa membantu mengasah si Kecil berkembang dengan minatnya? Boleh share di kolom komentar ya, Ma. (WEB)