3 Proses Belajar Simpel, Tapi Bantu Si Kecil Lakukan Hal Pintar Ma!
Sudah kenal proses belajar See-Think-Act, Ma?
28 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengar kalau anak itu seperti sponge, mudah menyerap apa saja yang dilihat dan dirasakan? Mungkin itu adalah ungkapan yang tepat bagi semua orang apalagi untuk si Little Learner. Karena setiap aktivitas yang Mama lakukan bersama si Little Learner bisa menjadi momen belajar pintar untuknya.
Dalam setiap aktivitasnya si Little Learner tentunya ia akan mengamati, melihat/mendengar sesuatu (see), lalu dia berpikir dan mencari ide setelah melihat hal tersebut (think), dan setelah menemukan ide dia melakukan hal pintar dan membanggakan (act). Inilah proses belajar See-Think-Act Ma.
Nah, ada aktivitas sederhana yang bisa Mama lakukan lho, dan aktivitas ini juga mendukung proses belajarSee-Think-Act. Apa saja itu? Simak lengkapnya di bawah, ya!
1. See: ajak si Little Learner bermain di taman dan biarkan dia melihat sekitar
Siap menyelami model belajar ini, Ma? Awal dari model See-Think-Act adalah "See" atau "Melihat". Si Little Learner diajarkan untuk mengamati dan memperhatikan dunia di sekitar mereka dengan menggunakan indra mereka. Mereka belajar untuk melihat objek, orang, tempat, dan situasi secara lebih mendalam. Ini dapat mencakup pengamatan visual, pendengaran, penciuman, pengecap, dan perabaan.
Melalui pengamatan ini, si Little Learner mengumpulkan informasi tentang dunia di sekitar mereka. Mama bisa mengajak beraktivitas seperti bermain di taman. Saat di taman, si Little Learner pastinya akan mengamati berbagai macam hal mulai dari pohon yang rindang, tanaman, bunga, tanah, teman-temannya, dan sebagainya. Biarkan untuk mengamati segala informasi yang ada, Ma! Setelah itu Mama bisa ajak untuk tahap berikutnya.
Editors' Pick
2. Think: ajak ngobrol untuk membantu memproses informasi, mengingat apa yang dilihat dan memicu ia mencari ide
Selanjutnya, langkah kedua dalam model ini adalah "Think" atau "Berpikir". Setelah melihat dan mengamati, anak-anak didorong untuk memproses informasi yang mereka peroleh dan membentuk pemahaman mereka sendiri tentang apa yang mereka lihat. Ini melibatkan kemampuan mereka untuk membandingkan, mengklasifikasikan, menghubungkan, dan membangun pola pikir.
Mama bisa mendukung proses berpikir ini dengan mengajukan pertanyaan, memicu diskusi, dan tentu memberikan kesempatan untuk berpikir kritis. Misalnya saja Mama bertanya, “kira-kira kalau pohon di taman ini gak ada gimana?” atau “kalau taman bunganya layu semua gimana dik?”.
Beberapa contoh pertanyaan di atas bisa memberikan stimulus untuk si Little Learner untuk mulai berpikir dari berbagai informasi yang sudah dilihatnya. Coba deh, Ma, biasanya si Little Learner akan mulai banyak berdiskusi dan bertanya.