Bacaan Surat Al-Qadr: Arti dan Tafsirannya untuk Anak Pahami
Surat Al-Qadr merupakan surat yang membahas mengenai keistimewaan malam Lailatul Qadar
15 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surat Al-Qadr merupakan surat yang ke-97 di dalam Alquran. Surat ini memiliki 5 ayat dan berada pada juz 30. Selain itu, surat ini juga termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Hal ini karena surat ini diturunkan di kota Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Surat ini diturunkan pada malam 17 Ramadhan tepatnya ketika Rasulullah SAW berusia 40 tahun. Pada saat itu, surat ini diturunkan untuk menjelaskan tentang peristiwa malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar ini disebut sebagai malam yang memiliki banyak kemuliaan serta lebih baik dari seribu bulan.
Kata dari Al-Qadr sendiri mempunyai makna yang berarti mulia. Pada malam ini, Allah SWT akan memuliakan dengan risalah serta mengangkat Nabi-nya sebagai rasul yang terakhir.
Berikut Popmama.com sudah merangkum bacaan surat Al-Qadr, arti dan juga tafsirannya.
Simak penjelasannya, yuk!
1. Tulisan surat Al-Qadr Ayat 1 beserta latin, arti dan tafsirannya
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ
Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.
Tafsiran dari ayat ini adalah menjelaskan bahwa Alquran merupakan kitab suci yang paling mulia. Allah SWT telah menurunkan kitab ini pertama kalinya kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira pada saat malam qadar, yakni malam kemuliaan dan keagungan.
Editors' Pick
2. Tulisan surat Al-Qadr Ayat 2 beserta latin, arti dan tafsirannya
وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ
Wa maa adraaka ma lailatul qadr
Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Tafsiran dari ayat ini adalah menjelaskan bahwa malam kemulian tersebut adalah malam Lailatul Qadar yang disebut dalam Alquran di ayat pertama. Allah SWT pun menjelaskan artinya dan membuat perhatian Nabi menjadi tergugah tentangnya.
Perhatian dan pengetahuan dari Nabi pun tidak sanggup dalam menentukan kebesaran dan keutamaan pada malam itu. Hanya Allah SWT lah yang mengetahui segala hal yang gaib, yang menciptakan alam semesta dan mewujudkan yang tidak ada.