Ikhfa: Penjelasan Hukum Tajwid dan Contohnya
Ikhfa merupakan salah satu hukum tajwid yang terdiri atas ikhfa haqiqi dan ikhfa syafawi
9 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikhfa merupakan salah satu hukum tajwid yang memiliki arti menyamarkan atau menyembunyikan beberapa huruf tertentu ke huruf yang selanjutnya. Cara membacanya pun menggunakan ghunnah atau biasa disebut dengan dengung.
Ikhfa memiliki hukum bacaan nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) dan hukum bacaan mim mati ( مْ ) yang bertemu dengan huruf-huruf ikhfa. Ikhfa sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu ikhfa haqiqi dan ikhfa syafawi.
Ikhfa haqiqi memiliki arti menyembunyikan atau menyamarkan huruf nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) ke dalam huruf ikhfa yang berada di awal. Cara membacanya dengan mendengungkan sepanjang dua sampai tiga harakat.
Yang termasuk ke dalam huruf ikhfa haqiqi, yaitu kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).
Sedangkan ikhfa syafawi memiliki arti yang menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim mati ( مْ ) ke dalam huruf ikhfa syafawi. Cara membacanya pun dengan membaca mim mati ( مْ ) dan disamarkan.
Pada pengucapannya tidak ada penekanan yang kuat pada bibir, namun membacanya disertai dengan ghunnah atau dengung. Huruf ikhfa syafawi sendiri adalah huruf ba ( ب ).
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum contoh dari hukum bacaan ikhfa yang perlu anak mama ketahui. Simak penjelasannya yuk, Ma!
1. Contoh bacaan ikhfa haqiqi dalam surat Al-Falaq Ayat 2,3,4, dan 5
1. QS. Al-Falaq Ayat 2
مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min sharri ma khalaq
Artinya: Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah min sharri ma khalaq, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf syim) maka dibaca ming sharri ma khalaq.
2. QS. Al-Falaq Ayat 3
وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min sharri ghasiqin iza waqab
Artinya: Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wa min sharri ghasiqin iza waqab, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf syim) maka dibaca wa ming sharri ghasiqin iza waqab.
3. QS. Al-Falaq Ayat 4
وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ
Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad
Artinya: Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf syim) maka dibaca wa ming sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad.
4. QS. Al-Falaq Ayat 5
وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Wa min shar ri haasidin iza hasad
Artinya: Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wa min shar ri haasidin iza hasad, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf syim) maka dibaca wa ming shar ri haasidin iza hasad.
Editors' Pick
2. Contoh bacaan ikhfa haqiqi dalam surat An-Nas Ayat 4, Al-lahab Ayat 3 dan Al-Maun Ayat 5
1. QS. An-Nas Ayat 4
مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ ۙ الۡخَـنَّاسِ
Min sharril was waasil khannaas
Artinya: Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah min sharril was waasil khannaas, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf syim) maka dibaca ming sharril was waasil khannaas.
2. QS. Al-lahab Ayat 3
سَيَصۡلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Sa yas laa naran zaata lahab
Artinya: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah sa yas laa naran zaata lahab, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (tanwin bertemu huruf dzal) maka dibaca sa yas laa narang zaata lahab.
3. QS. Al-Maun Ayat 5
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ
Al laziina hum 'an salaatihim sahuun
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah al laziina hum 'an salaatihim sahuun, namun karena terdapat ikhfa haqiqi (nun mati bertemu huruf shad) maka dibaca al laziina hum 'ang salaatihim sahuun.