Ajarkan Anak Kelola Sampah Sejak Dini, Begini 4 Caranya
Salah satunya dengan program digital SAMTAKU
19 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti setuju, menerapkan kebiasaan baik sejak dini merupakan pondasi penting untuk masa depan anak. Salah satunya dengan melakukan kegiatan mengelola sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kali ini, AQUA bekerja sama dengan Sekolah.mu memberikan edukasi kepada anak Indonesia untuk mengelola sampah dengan program Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).
Melalui Virtual Press Conference yang diadakan pada hari Kamis (6/5) para pembicara, yakni Najelaa Shihab selaku Founder Sekolah.mu, Intan Ayu Kartika selaku Danone-AQUA Brand Director, Ratih Anggraeni selaku Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia dan Jumeri, S.TP., M.Si selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud menjelaskan berbagai tantangan dan solusi mengajarkan anak mengelola sampah sejak dini. Simak ulasannya yuk, Ma!
1. Program SAMTAKU mendapat dukungan dari pemerintah sejalan dengan PJJ
Jumeri, S.TP., M.Si selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mengatakan “Kolaborasi AQUA dan Sekolah.mu ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh,”
“Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jumeri.
Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah bekerja sama dengan Danone dan Sekolah.mu untuk mencetak, mendistribusikan 33.560 modul, salah satunya modul edukasi SAMTAKU yang disebar di Nusa Tenggara Timur, dan diserahkan kepada para guru, orang tua dan murid.
Editors' Pick
2. Bekerja sama dengan Sekolah.mu, program SAMTAKU mudah diakses, interaktif dan menyenangkan
Dengan berbasis digital, program belajar SAMTAKU dirancang sedemikian rupa guna memastikan semua anak Indonesia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan usia pendidikan mereka. Melalui materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis.
“Melalui kerja sama dengan AQUA dalam membuat program SAMTAKU dalam format digital ini, kami turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa Shihab, Founder Sekolah.mu.
“Program belajar ini sangat menyenangkan, bermakna dan mudah untuk guru juga orangtua, dengan harapan anak-anak di seluruh Indonesia dapat menjadi pribadi yang mencintai dan beraksi nyata untuk lingkungan,” tambah Najelaa.
3. Untuk menjaga lingkungan secara masif, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak
AQUA percaya untuk membangun generasi muda yang dapat memperhatikan lingkungan diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pembaruan untuk menghadapi tantangan yang ada.
“Di saat pandemi ini, berbagai adaptasi dilakukan sehingga misi AQUA dalam berbisnis maupun misinya terhadap sosial dan lingkungan dapat tetap terwujud,” tutur Intan Kartika selaku Brand Director AQUA.
Kami terus berusaha untuk menyediakan hidrasi sehat yang terlindungi, untuk melindungi seluruh keluarga di Indonesia dengan baik, tanpa mengesampingkan komitmen terhadap lingkungan yang kami implementasikan melalui Gerakan #BijakBerplastik. Untuk itu, kami mengadaptasi program belajar SAMTAKU menjadi format digital yang dapat mendukung program pembelajaran jarak jauh,” ungkap Intan.
4. Program digital SAMTAKU PAUD dan SD telah banyak diakses oleh para pelajar di seluruh Indonesia
Selain pemahaman, program ini juga menyasar peningkatan keterampilan tentang pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak sampah Indonesia dan berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih.
“Program belajar terintegrasi digital SAMTAKU ini dibuat dengan harapan bahwa kita dapat bersama sama mengedukasi masyarakat dan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengelola sampah, sesuai dengan misi kami dalam gerakan #BijakBerplastik, dan ini kami wujudkan melalui program yang secara khusus menyasar anak-anak usia 4-12 tahun.
Melalui kolaborasi bersama Sekolah.mu, saat ini program digital SAMTAKU di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah, sedangkan program di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia.
Melalui gerakan program SAMTAKU, AQUA terus berupaya untuk mengajak setiap keluarga untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah sejak dini bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Yuk Ma, ajak anak-anak untuk mengikuti program SAMTAKU sekarang juga! (WEB)