7 Skill yang Dapat Orangtua Ajarkan agar Anak Sukses
Orangtua dapat mengajarkan skill berguna yang dapat membantu anak dalam berbagai aspek kehidupan
17 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua memiliki peran krusial dalam menyiapkan anak mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan. Salah satu cara untuk membantu anak sukses adalah dengan mengembangkan berbagai keterampilan dan karakter yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
Semakin sering anak-anak mempraktikkan keterampilan mereka, semakin besar kemungkinan mereka menjadi mandiri. Namun, orangtua perlu menyesuaikan ekspektasi mereka seiring dengan pertumbuhan anak agar tidak terjadi konflik selama proses perkembangan.
Psikolog anak Michele Borba mengidentifikasi tujuh skill yang penting bagi anak-anak untuk mengembangkan kekuatan dan ketahanan mental, mampu bersaing dalam kehidupan sosial, memiliki kesadaran diri, dan tidak mudah menyerah. Michelle menyatakan bahwa keterampilan ini adalah indikator dan bekal penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.
Berikut ini Popmama.com telah rangkum skill yang dapat orangtua ajarkan agar anak sukses menurut Michele Borba.
1. Ajarkan anak untuk percaya diri
Michelle mencatat bahwa banyak orangtua sering mengaitkan harga diri dengan kepercayaan diri, yang tercermin dalam ucapan seperti "Kamu istimewa" atau "Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan," kepada anak-anak mereka. Namun, fakta yang mendukung hubungan antara harga diri dan kesuksesan akademis atau kebahagiaan anak terbilang minim.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang sukses umumnya memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuan dan usaha mereka sendiri. Kepercayaan diri ini seringkali muncul dari pencapaian, kemampuan mengatasi rintangan, kemampuan mencari solusi, dan sikap tegas terhadap diri sendiri.
Michelle menegaskan bahwa terlalu banyak campur tangan dalam urusan anak, bahkan sampai melakukan tugas sekolah mereka, dapat membuat anak merasa kurang percaya diri karena mereka merasa bahwa orang tua tidak mempercayai kemampuan mereka.
2. Ajarkan anak untuk berempati
Ada tiga jenis empati, yaitu empati afektif atau berbagi perasaan dengan orang lain dan merasakan emosi mereka; empati perilaku atau kepedulian yang mendorong seseorang untuk bertindak; dan empati kognitif atau memahami pikiran seseorang dan menempatkan diri sebagai orang tersebut.
Terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan kemampuan empati anak yang dapat dilakukan, yaitu:
- Mengenalkan jenis-jenis emosi seperti bahagia, kesal, marah, hingga sedih.
- Ajak anak untuk mengenali dan cara mengungkapkan perasaan emosi yang mereka alami.
- Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang baik dengan memberikan contoh.
- Ajak anak berdiskusi terkait perasaan orang lain, seperti menanyakan, “Menurutmu, bagaimana perasaan orang itu? Kamu pernah merasakannya nggak?”