Beri Tahu Anak, Ini 7 Alasan Mengapa Tidak Boleh Tidur setelah Sahur

Tidur setelah sahur ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas ibadah, lho!

17 Maret 2024

Beri Tahu Anak, Ini 7 Alasan Mengapa Tidak Boleh Tidur setelah Sahur
Freepik

Ketika bulan Ramadan tiba, menjalankan puasa menjadi salah satu kewajiban umat Muslim. Sahur adalah waktu yang sangat penting selama bulan Ramadan, karena menjadi sarana untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa sepanjang hari. 

Namun, terkadang anak-anak cenderung tidur kembali setelah sahur, tanpa menyadari bahwa itu bisa membawa dampak buruk. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa alasan mengapa tidak boleh tidur setelah sahur yang dapat Mama edukasikan pada anak. Yuk, simak selengkapnya!

1. Menjaga kesehatan pencernaan

1. Menjaga kesehatan pencernaan
Freepik

Tidur langsung setelah makan sahur dapat mengganggu proses pencernaan. Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan yang telah dikonsumsi. Jika tidur langsung setelah sahur, pencernaan menjadi lambat dan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas atau gangguan lambung.

Penting bagi Mama untuk mengingatkan anak agar memberikan waktu yang cukup bagi tubuh mereka untuk mencerna makanan setelah sahur. Hindari tidur langsung setelah makan sahur, berikan tubuh waktu minimal 30 menit hingga 1 jam untuk mencerna makanan dengan baik sebelum anak tidur.

2. Meningkatkan resiko asam lambung

2. Meningkatkan resiko asam lambung
Freepik

Tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan resiko asam lambung naik. Ketika berbaring, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri pada dada.

Kerongkongan memiliki lapisan jaringan yang lebih sensitif daripada lambung terhadap asam lambung. Jika asam lambung naik ke kerongkongan, dapat menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri pada dada, yang sering disebut sebagai gejala heartburn atau penyakit refluks asam lambung (GERD).

Editors' Pick

3. Menjaga kualitas salat subuh

3. Menjaga kualitas salat subuh
Freepik

Salah satu tujuan sahur adalah untuk mempersiapkan diri untuk menunaikan salat subuh. Tidur setelah sahur bisa membuat anak sulit bangun saat waktu salat subuh tiba, dan hal ini dapat memengaruhi kualitas ibadah.

Untuk memastikan anak-anak dapat menunaikan salat subuh dengan baik, sangat penting untuk menghindari tidur langsung setelah sahur. Alih-alih tidur, Mama bisa membiasakan mereka untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti membaca Alquran, berzikir, atau melakukan sedikit gerakan fisik yang ringan.

4. Mengoptimalkan manfaat nutrisi

4. Mengoptimalkan manfaat nutrisi
Freepik

Nutrisi yang terkandung dalam makanan sahur memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh sepanjang hari. Tidur setelah sahur dapat mengurangi manfaat nutrisi tersebut, karena tubuh tidak dapat menyerapnya dengan baik saat seseorang tertidur.

Ketika tertidur, proses metabolisme tubuh melambat, termasuk penyerapan nutrisi dari makanan yang telah dikonsumsi. Sebagai akibatnya, meskipun anak telah mengonsumsi makanan sahur yang bergizi, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan nutrisinya secara optimal jika mereka langsung tidur setelah makan.

5. Mencegah dehidrasi

5. Mencegah dehidrasi
Freepik

Minum air setelah sahur sangat penting untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa. Namun, jika anak tidur setelah sahur, ia mungkin lupa untuk minum air yang cukup. Ini dapat meningkatkan resiko dehidrasi, terutama saat berpuasa di cuaca panas.

Selain itu, pada bulan Ramadan, waktu antara sahur dan waktu berbuka puasa terbatas, sehingga penting bagi Mama untuk memastikan anak-anak mendapatkan cukup cairan selama periode tersebut. Tidur setelah sahur bisa membuat waktu tersebut terlewatkan, sehingga mereka harus lebih berhati-hati agar tidak kekurangan cairan saat berpuasa.

6. Menghindari kebiasaan malas

6. Menghindari kebiasaan malas
Freepik

Tidur setelah sahur bisa menjadi kebiasaan yang malas. Mama perlu mengajarkan anak untuk memanfaatkan waktu dengan baik, termasuk waktu setelah sahur. Lebih baik menghabiskan waktu dengan aktivitas yang bermanfaat seperti membaca Alquran atau berdoa.

Ramadan adalah kesempatan yang berharga untuk meningkatkan ibadah dan menjalani hari dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Mama perlu memberikan contoh dan mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak tidur setelah sahur, melainkan memanfaatkan waktu dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat.

7. Menjaga kesehatan mental

7. Menjaga kesehatan mental
Freepik

Tidur terlalu banyak atau tidur pada waktu yang tidak tepat dapat memengaruhi kesehatan mental. Bangun di waktu yang tepat dan menjalani rutinitas sehari-hari dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan mental dan meningkatkan produktivitas pada anak.

Selain itu, tidur yang berlebihan atau pada waktu yang tidak tepat juga dapat memengaruhi mood dan tingkat energi anak-anak. Mereka mungkin merasa malas, lesu, atau kurang bertenaga untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka, meningkatkan resiko stres, kecemasan, atau bahkan depresi.

Nah, itulah beberapa alasan mengapatidak boleh tidur setelah sahur yang perlu Mama ketahui dan edukasikan pada anak. Tidur setelah sahur bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan dan ibadah selama bulan puasa. Yuk, pastikan anak-anak memanfaatkan waktu setelah sahur dengan baik. Dengan begitu, mereka akan lebih siap dan semangat menjalani puasa serta menjalankan ibadah dengan lebih baik.

Baca juga:

The Latest