Ciri-Ciri Kalimat Larangan dan Contohnya, Apa Saja Ya?
Kalimat larangan menjadi alat penting dalam memberikan instruksi atau aturan yang harus dipatuhi
18 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam komunikasi sehari-hari, kita sering menggunakan kalimat larangan untuk menyampaikan instruksi atau aturan yang penting untuk diikuti. Melalui penggunaannya, kita dapat memberikan instruksi yang jelas tentang perilaku yang diharapkan atau dihindari.
Sebelum kita mengeksplorasi lebih dalam mengenai ciri-ciri dan contoh-contoh kalimat larangan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat larangan.
Berikut ini Popmama.com akan membahas penjelasan, ciri-ciri kalimat larangan dan contohnya. Yuk, simak pembahasannya!
Editors' Pick
1. Apa itu kalimat larangan?
Menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah rangkaian kata yang mengungkapkan ide dan emosi, merupakan unit bahasa yang dapat mandiri dengan intonasi akhir, dan terdiri dari klausa.
Sementara itu, larangan, menurut KBBI, adalah perintah yang menegaskan keharaman atau kesucian suatu tindakan.
Dengan demikian, kalimat larangan adalah pernyataan, baik lisan maupun tulisan, yang menunjukkan agar seseorang tidak melakukan suatu tindakan.
Banyak yang menganggap kalimat larangan sebagai instruksi untuk menghindari tindakan tertentu. Lebih lanjut, perlu dicatat bahwa kalimat larangan merupakan turunan dari kalimat perintah, sehingga sering kali memiliki kesamaan dalam struktur.
2. Ciri-ciri kalimat larangan
Berikut adalah beberapa ciri yang dapat membantu dalam mengidentifikasi kalimat larangan dari jenis kalimat lainnya.
Kalimat larangan biasanya dimulai dengan penggunaan kata-kata seperti "tidak boleh", "jangan", atau "dilarang". Saat diucapkan, kalimat larangan seringkali disertai dengan intonasi yang tegas.
Kata kerja yang digunakan dalam kalimat larangan umumnya adalah jenis kata yang menegaskan larangan. Kadang-kadang, partikel "-lah" digunakan untuk meredakan atau memperhalus larangan. Selain itu, kalimat larangan akan diakhiri dengan tanda seru.