Nuraeni, Anak 7 Tahun yang Mengasuh Adik setelah Ibunya Meninggal
Kisah Nuraeni dengan penuh dedikasi mengasuh adiknya setelah kehilangan ibu karena kanker
23 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah rekaman video menampilkan seorang siswi Sekolah Dasar (SD) sedang pergi ke sekolah sambil membawa adiknya telah menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat siswi tersebut sedang menulis di buku di dalam kelas, sementara dengan tangan kanannya ia menggendong adik laki-lakinya yang sedang tertidur pulas.
Nama gadis kecil itu ialah Nuraeni, yang masih berusia 7 tahun. Sementara adik laki-lakinya yang masih balita bernama Akbar. Nuraeni adalah siswi kelas 2 MI Maddako, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dalam gambar lain, Akbar terlihat duduk di sebelah Nuraeni yang tengah belajar.
Dalam keterangan yang menyertainya, disebutkan bahwa ibu dari keduanya telah meninggal karena kanker.
Berikut ini Popmama.com rangkum kisah Nuraeni, anak 7 tahun yang mengasuh adik setelah ibunya meninggal setahun lalu. Yuk simak kisah inspiratifnya.
Editors' Pick
1. Mengurus adiknya setelah ibu meninggal karena kanker
Sebelum ibunya meninggal dunia, gadis kecil tersebut juga merawat ibu dan adiknya. Baru setelah kematian ibunya, Nuraeni mulai aktif kembali bersekolah. Nuraeni juga harus membawa adiknya ke sekolah karena ibunya telah meninggal satu tahun yang lalu.
Kepala Desa Barania, Firman, mengonfirmasi bahwa ibu Nuraeni meninggal sekitar satu tahun yang lalu. Firman menjelaskan bahwa Nuraeni harus membawa adiknya ke sekolah karena adiknya selalu menangis saat harus berpisah dengan kakaknya.
“Sudah meninggal ibunya, kalau ini anak memang tidak mau pisah sama kakaknya, dia maunya diasuh sama kakaknya,” ujar Firman pada Selasa (19/3/2024).
Firman juga menyatakan bahwa banyak anggota keluarga Nuraeni yang ingin merawat Akbar saat Nuraeni pergi sekolah. Namun, Akbar selalu menolak dan tidak ingin berpisah dengan kakaknya sejak kematian ibu mereka.
“Banyak keluarganya yang bisa mengasuh tapi memang tidak mau kalau bukan kakaknya yang jaga,” ucapnya.
2. Kini tinggal bersama sang ayah
Saat ini, Nuraeni tinggal bersama ayahnya, Sanu, yang mencari nafkah sebagai seorang petani. Firman menjelaskan bahwa keluarga Sanu tergolong dalam kategori kurang mampu secara finansial.
Oleh karenanya, AKBP Fery Nur Abdullah meminta kepada penduduk yang memiliki lahan pertanian yang luas di wilayah tersebut untuk memberikan kesempatan kepada ayah Nuraeni untuk bekerja di sawah mereka.
“Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga Nuraeni,” ujarnya.
3. Bantuan dari pemerintah setempat
Setelah video tersebut menjadi viral di media sosial, Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah, memberikan bantuan kepada Nuraeni. Bantuan sosial tersebut disampaikan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, pada hari Rabu (20/3/2024). Bantuan yang diberikan bersifat sementara atau jangka pendek.
“Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik,” katanya.
AKBP Fery Nur Abdullah menyatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan bantuan yang berkelanjutan, terutama dalam hal ekonomi.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat,” ujarnya.
Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.
Demikianlah kisah perjuangan Nuraeni, anak 7 tahun yang mengasuh adiknya setelah ibunya meninggal setahun lalu. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Nuraeni tetap berusaha menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang terhadap adiknya.
Baca juga:
- Peristiwa Kisah Isra Miraj serta Hikmah dan Amalan Memperingatinya
- Kisah Noia, Murid dengan Asperger Syndrome yang Berbakat Menyanyi
- Makna Lagu Atouna El Toufoule dan Kisah Anak-Anak di Palestina