5 Suku Terkenal di Pulau Sumatra, Apa Saja?
Pulau Sumatra menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam yang memukau
3 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pulau Sumatra, salah satu pulau terbesar di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan keanekaragaman budaya yang memikat.
Dari pesisir hingga pedalaman, Sumatra menjadi rumah bagi berbagai suku bangsa yang membawa warisan budaya yang kaya dan beragam.
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum 5 suku terkenal di Pulau Sumatra, mulai dari Suku Melayu yang memiliki jejak sejarah yang luas hingga Suku Mentawai yang kaya akan tradisi unik mereka.
Mari kita eksplorasi bersama kekayaan budaya yang menjadikan Pulau Sumatra sebagai tempat yang sangat istimewa di Indonesia.
1. Suku Aceh
Salah satu suku yang terkenal di Pulau Sumatra adalah suku Aceh, yang disebut sebagai Ureueng Aceh dalam bahasa lokal mereka. Nama ini merujuk kepada penduduk asli yang tinggal di wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Provinsi Aceh.
Karakteristik yang membedakan suku Aceh adalah mayoritas dari mereka memeluk agama Islam, dan mereka juga dikenal dengan beberapa sebutan lain seperti Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse, dan Atse.
Suku Aceh menggunakan bahasa Aceh, yang memiliki akar dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat dan memiliki hubungan yang dekat dengan bahasa Cham yang digunakan di Vietnam dan Kamboja.
Editors' Pick
2. Suku Batak
Selanjutnya, terdapat suku Batak yang merupakan penutur bahasa Austronesia. Meskipun belum diketahui dengan pasti siapa nenek moyang pertama suku Batak di Indonesia, suku ini memiliki sejarah panjang dan kaya akan budaya.
Saat ini, sebagian besar suku Batak menganut agama Kristen dan Islam, tetapi sebelum kedua agama itu diperkenalkan, mereka mempraktikkan kepercayaan tradisional yang dikenal sebagai Mulajadi na Bolon. Kepercayaan ini memengaruhi cara pandang masyarakat Batak tentang kekuasaan di langit, yang tercermin dalam konsep Debata Natolu.
Suku Batak tidak hanya terkenal di Sumatra, tetapi juga diakui sebagai salah satu suku besar di seluruh Indonesia. Meskipun banyak dari mereka merantau ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, suku Batak tetap mempertahankan tradisi dan budaya mereka dengan kokoh.
3. Suku Melayu
Suku Melayu, sebuah kelompok etnis Austronesia, tersebar luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Semenanjung Malaya, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, dan pulau Singapura, serta Filipina bagian selatan.
Di wilayah Indonesia, suku Melayu menetap di sepanjang pesisir timur Pulau Sumatra, mencakup daerah seperti Bangka Belitung, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.
Asal usul nama "Melayu" berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi. Meskipun Kerajaan Melayu akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya, istilah "Melayu" tetap digunakan dan merambah ke wilayah di luar Sumatra.
Pengaruh suku Melayu sangat besar di wilayah kepulauan Nusantara, dengan hampir seluruhnya mendapat pengaruh langsung dari mereka. Bahasa Melayu, yang telah berkembang pesat, bahkan dipilih sebagai bahasa nasional di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Di Indonesia, suku Melayu terbagi menjadi berbagai sub-suku, dengan sekitar 36 sub-suku yang tercatat pada tahun 2010. Sub-suku ini termasuk Melayu Palembang, Melayu Bangka, Melayu Deli, Melayu Pesisir, dan lain-lain.
4. Suku Mentawai
Di Kepulauan Mentawai terdapat suku Mentawai, yang merupakan penduduk asli dan merupakan bagian dari kelompok Melayu Proto. Selain di Mentawai, suku ini juga tersebar di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan.
Ciri khas yang membedakan suku ini adalah praktik penggunaan tato di seluruh tubuh yang disebut sebagai titi. Titi ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi tubuh, tetapi juga menjadi penanda peran dan status sosial dalam masyarakat.
Saat ini, banyak anggota suku Mentawai yang menganut agama Kristen. Namun, sebelumnya, mereka mempraktikkan kepercayaan tradisional yang dikenal sebagai Sabulungan.
5. Suku Minangkabau
Suku Minangkabau merupakan bagian dari kelompok Melayu Deutro atau Melayu Muda yang beremigrasi melalui Tiongkok selatan sekitar 2500 tahun yang lalu sebelum mereka tiba di Sumatra.
Pada awal kedatangannya, mereka menetap di wilayah dataran tinggi yang dikenal sebagai darek, yang kemudian menjadi kampung halaman orang Minangkabau hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, beberapa wilayah darek ini mulai dikenal dengan nama yang berbeda, seperti luhak, yang membentuk sebutan Luhak Nan Tiga yang terdiri dari Luhak Limo Puluah, Luhak Agam, dan Luhak Tanah Data.
Perkembangan penduduk membuat masyarakat Minangkabau menyebar ke wilayah darek lain yang kemudian membentuk beberapa kawasan rantau. Pada periode ini, orang Minangkabau belum dibedakan dari orang Melayu. Namun, pada abad ke-19, perbedaan ini mulai diperhatikan karena budaya matrilinial yang dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau ternyata berbeda secara signifikan dengan budaya patrilineal yang umumnya dianut oleh masyarakat Melayu.
Nah, itulah 5 suku terkenal di Pulau Sumatra. Dari Suku Aceh yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, hingga Suku Minangkabau yang teguh pada tradisi matrilinial mereka, setiap suku telah menunjukkan keunikan dan kekayaan budaya mereka sendiri. Semoga pemahaman tentang keberagaman ini akan terus memperkaya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menjadi inspirasi untuk menjaga dan merawat warisan budaya kita yang berharga.
Baca juga:
- Jenis-jenis Tokoh dalam Sebuah Karya Sastra
- Apa itu Khutbah Jumat dalam Islam?
- 5 Fungsi Lambang Negara yang Sangat Penting