5 Tips Atur Keuangan untuk Anak bagi Orangtua Bekerja
Dalam memperingati Hari Anak Nasional, ayo atur keuangan sebaik mungkin untuk masa depan anak!
23 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengatur keuangan untuk masa depan anak dan keluarga adalah hal yang sangat penting. Hal ini agar anak-anak dapat tumbuh dengan aman dan nyaman.
Dengan keuangan yang mumpuni maka anak akan mendapat tempat tinggal yang aman, perawatan medis, nutrisi dan gizi makanan yang baik, dan pendidikan. Sehingga si Anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Jika dilihat, dana kebutuhan anak sangat banyak sekali ya, Ma. Kalau Mama dan Papa tidak mengatur keuangan dengan baik dan benar, bisa jadi Mama dan Papa akan merasa terbebani di masa mendatang.
“Biaya terkait kebutuhan anak dapat mengkhawatirkan apabila tidak direncanakan dengan baik, dan masih banyak orang tua yang belum mengambil langkah untuk tetap siap secara finansial,” ujar Tobias Fischer, CEO Wagely.
Permasalahan ini ternyata juga dialami oleh Mama dan Papa yang bekerja serta memiliki pendapatan bulanan.
Berdasarkan survei LIPI, pada awal pandemi menunjukkan 64,8% rumah tangga kelompok pekerja merasa mengalami kesulitan keuangan. Situasi saat ini bahkan bisa jadi lebih menantang bagi orang tua yang bekerja lantaran tingkat inflasi tahunan menurut BPS mencapai 4,35% pada bulan Juni, tertinggi dalam lima tahun terakhir sejak 2017.
Untuk itu, dalam peringatan Hari Anak Nasional, Popmama.com telah merangkum informasi dari Wagely terkait tips praktis atur keuangan untuk anak. Simak dan ikuti yuk, Ma!
1. Buat rencana pengeluaran dari jauh-jauh hari
Pertama, Mama dan Papa harus membuat rencana pengeluaran dari jauh-jauh hari dengan membuat pos-pos keuangan. Tujuannya untuk mencegah kebobolan, penggunaan uang yang berlebihan secara tidak sadar.
Contohnya membuat perencanaan pendidikan anak. Setiap tahun ajaran baru, anak-anak biasanya akan membutuhkan buku baru, pensil, pulpen, seragam baru (jika sudah kekecilan), tas baru, dan perlengkapan sekolah lainnya. Untuk itu, ketika waktu gajian Mama dan Papa sisihkan uang untuk membeli perlengkapan sekolah dan memenuhi kebutuhan sekolah anak di semester yang akan datang.
Selain itu, adapun biaya pendidikan inti yakni untuk membayar uang semester sekolah dan lain-lain yang perlu Mama dan Papa persiapkan. Biaya ini sebenarnya bisa dipersiapkan jauh-jauh hari, sekalipun si Anak masih balita.
Untuk membuat perencanaan biaya pendidikan inti, bisa dihitung biaya yang tercantum pada brosur-brosur sekolah.
Adapun perencanaan lainnya yakni terkait liburan keluarga saat anak-anak libur semester. Jika Mama dan Papa akan mengajak anak berlibur di bulan Desember, maka bisa buat perencanaan liburan dan keuangan sejak bulan Juli ini.
Dengan selalu membuat perencanaan dan menyisihkan uang terlebih dahulu, Mama dan Papa akan memiliki finansial yang tangguh.
Editors' Pick
2. Sebisa mungkin hindari berutang
Ketika sedang ada masalah keuangan di dalam keluarga, beberapa orangtua akan menyelesaikannya dengan jalan pintas yakni berutang. Apalagi, kini berutang sangat mudah karena ada pinjaman online (pinjol) ilegal tanpa persyaratan yang menyulitkan.
Selain itu, kini juga tersedia fitur berbelanja dengan paylater, belanja sekarang bayar nanti. Fitur ini sangat membuat orang tergiur untuk terus berbelanja walaupun kala itu tidak memiliki uang.
Jika, Mama dan Papa menggunakan pinjaman online atau paylater dengan tidak bijak dan hati-hati, maka nantinya akan menyulitkan diri sendiri karena memiliki tumpukan utang tak terduga. Ketika hal ini terjadi, bukan hanya Mama dan Papa saja yang merasa kesulitan, tetapi juga anak-anak.