Dalam agama Islam terdapat Rukun Islam yang berguna sebagai pilar-pilar agama untuk umat muslim. Rukun Islam sendiri terdiri dari 5 perkara yakni syahadat, salat, puasa, zakat, dan pergi haji jika mampu. Kelima perkara tersebut wajib dikerjakan, termasuk zakat.
Namun, terkadang banyak anak-anak yang tidak mengetahui zakat. Sebab, zakat tidak dilakukan rutin setiap hari seperti salat.
Pelaksanaannya pun tidak selalu terang-terangan seperti rukun islam lainnya. Biasanya dalam melaksanakan zakat, seorang yang akan langsung menemui amil zakat (pengurus zakat).
Untuk itu, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai apa itu zakat, pengertian zakat, jenis zakat dan lainnya dalam agama Islam yang dapat Mama ajarkan pada anak. Simak yuk, Ma!
1. Pengertian zakat
Pinterest.com/wifeo
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.
Sedangkan menurut istilah dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan zakat dengan nama pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu.
Jika disimpulkan keduanya memiliki makna yang sama yaitu mengeluarkan sebagian harta tertentu untuk golongan tertentu (orang-orang syarat tertentu).
Editors' Pick
2. Hukum membayar zakat
Pexels/Juan Pablo Serrano Arenas
Kewajiban membayar pajak untuk umat Islam sesungguhnya sudah ditetapkan dalam kitab suci Alquran.
Artinya: "Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta." (QS. Az-Zariyat Ayat 19).
3. Macam-macam zakat
Pexels/Michael Steinberg
Zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat mal dan zakat fitrah.
1. Zakat mal
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan oleh seseorang atas harta yang dimiliki. Misalnya, zakat uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan sebagainya.
Seseorang dikenakan zakat mal apabila sudah memenuhi kriteria seperti:
Harta yang digunakan untuk berzakat merupakan miliknya secara penuh, diperoleh dari cara yang halal.
Mencapai nisab. Nisab adalah batasan minimal harta yang wajib dikenakan zakat. Nisab berbeda-beda, nisab zakat pertanian sama dengan 5 wasaq (653 kg beras), nisab zakat emas 20 dinar (85 gram), nisab zakat perak 200 dirham (595 gram), nisab zakat perdagangan 20 dinar (85 gram emas), dan sebagainya.
Mencapai haul. Haul adalah batasan waktu kepemilikan harta yang wajib di keluarkan zakat. Waktu yang ditentukan yakti satu tahun hijriyah atau 12 (dua belas) bulan qomariyah.
Sebagai contoh, untuk zakat kekayaan atau penghasilan, nisab yang berlaku adalah 85 gram emas. Jika harga emas per gram saat ini adalah Rp 900.000, maka batas nisab adalah Rp 76.500.000.
Jika Mama, Papa atau anak mama memiliki kekayaan minimal Rp 76.500.000 atau setara dengan 85 gram emas dan sudah mengendap selama satu tahun (mencapai haul), maka wajib menunaikan zakat.
2. Zakat fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang harus ditunaikan bagi seorang muzakki (orang yang dikenai wajib zakat) yang telah memiliki kemampuan untuk menunaikannya.
Zakat fitrah hukumnya wajib. Zakat ini harus dikeluarkan satu tahun sekali yaitu saat bulan Ramadan. Batas akhir pembayaran zakat fitrah yaitu sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.
Zakat fitrah dapat dibayar menggunakan beras sebanyak 2,5 kilogram atau uang tunai seharga beras 2,5 kilogram.
Sebagai contoh, daerah Jakarta dan sekitarnya membayar zakat fitrah dengan uang tunai yakni sebesar range Rp 45.000 - 50.000 per orang. Jumlah tersebut disesuaikan dengan harga beras 2,5 kilogram.
4. Golongan yang menerima zakat
Freepik.com/master1305
Tidak sembarang orang bisa menerima zakat. Setidaknya ada 8 golongan yang dinyatakan dalam Alquran berhak menerima zakat, yakni:
Orang fakir. Orang yang tidak memiliki harta untuk menunjang kebutuhan dasar hidupnya dengan alasan tidak mampu mencari nafkah karena keadaan fisiknya, seperti orang tua jompo atau cacat badan.
Orang miskin. Orang yang tidak memiliki harta untuk kehidupan dasarnya, namun ia masih mampu berusaha mencari nafkah. Akan tetapi, penghasilannya tidak mencukupi kehidupan dasarnya baik untuk kehidupannya sendiri maupun keluarganya.
Amil. Orang yang ditunjuk untuk mengurus zakat, baik mengumpulkan, membagikan, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang ada hubungannya dengan pengurusan zakat.
Mualaf. Orang yang masuk Islam.
Riqab atau Budak. Salah satu golongan yang berhak menerima zakat untuk kepentingan menebus dirinya dari perbudakan.
Gharim atau Orang yang Berutang. Orang yang terlilit utang dan tidak dapat lepas dari jeratan utang itu kecuali dengan bantuan dari luar.
Sabilillah. Orang-orang yang bergerak di jalan Allah yaitu orang-orang yang menegakkan ajaran Islam dengan cara perang. Jika berada di situasi yang bukan perang, kata “fisabilillah” berarti segala usaha yang bertujuan untuk menegakkan syiar agama.
Ibnu Sabil. Orang-orang yang sedang berada dalam perjalanan namun kehabisan biaya dalam perjalanan sehingga tidak mampu meneruskannya kecuali dengan bantuan dari luar.
Nah itulah pengertian apa itu zakat dan jenis-jenis zakat yang harus dibayarkan seseorang serta golonga-golongan yang boleh menerima zakat. Mama dan Papa dapat mengajak anak saat membayar zakat sebagai bentuk pembelajaran secara langsung.