Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Jangan sampai Dilewatkan!
Jangan sampai hari-hari terakhir Ramadan berlalu begitu saja
3 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa 20 hari pertama Ramadan telah berlalu. Kini tinggal 10 hari lagi untuk sampai di hari kemenangan. Bagaimana semangat puasa anak Mama? Apakah masih terjaga?
Biasanya setelah melewati masa krisis di fase 10 hari kedua Ramadan, kini anak-anak akan kembali bersemangat menjalani puasa karena lebaran sudah di depan mata. Jangan sia-siakan semangat si Anak, Ma. Ajak ia melakukan amalan yang disunahkan pada 10 hari terakhir Ramadan. Apalagi di 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia. Malam tersebut malam yang kebih baik dari 1.000 bulan.
Malam ini tidak diketahui pasti kapan datangnya. Namun Rasulullah SAW mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar berada di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan.
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadan." (HR. Imam Bukhari).
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum amalan-amalan 10 hari terakhir Ramadan yang dapat Mama lakukan dengan anak untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
1. Tadarus Al-Quran
Tadarus Al-Quran adalah salah satu amalan yang dapat dilakukan sepanjang hari selama bulan Ramadan. Terlebih, 10 hari terakhir Ramadan bertepatan dengan waktu turunnya Al-Quran.
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
Editors' Pick
2. Iktikaf
Saat 10 malam terakhir Ramadan, umat muslim disunahkan untuk melakukan iktikaf. Iktikaf adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW menyatakan jika iktikaf di sepuluh malam terakhir bagai beriktikaf dengannya.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya:
"Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir." (HR Ibnu Hibban).