Cara Membentuk Prinsip Hidup Anak Melalui Permainan Lego
Selain menyenangkan, lego membawa banyak manfaat untuk kehidupan
4 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain dapat membuat hati senang. Bermain juga bisa menambah pengetahuan dan keterampilan. Namun, tahukah Mama kalau bermain juga bisa Membentuk prinsip hidup pada anak?
Hal itu didapat dari permainan lego. Potongan-potongan balok yang beraneka ragam mampu membuat anak memiliki prinsip hidup yang baik dan berguna di masa depan.
Penasaran nggak Ma kira-kira prinsip hidup apa saja yang bisa didapat dari bermain lego?
Coba cari tahu melalui informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini yuk, Ma!
1. Perencanaan
Untuk membangun sesuatu dari potongan lego, anak harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Apakah ia ingin membuat istana, mobil, helikopter atau yang lainnya.
Perencana merupakan prinsip hidup yang sangat penting. Pasalnya, semakin besar anak harus tahu apa rencananya hidupnya seperti pilihan sekolah yang ia inginkan, jurusan sekolah yang diinginkan hingga cita-citanya kelak.
Maka dari itu, anak perlu dilatih untuk membuat rencana dari sekarang. Agar ia terlatih untuk terus berpikir maju ke depan.
Editors' Pick
2. Kreativitas
Potongan lego yang sangat banyak terdiri dari berbagai warna. Jika sudah merencanakan apa yang ingin dibuat, maka bebaskan anak dalam tahap pembuatan.
Misalnya, jika anak ingin membuat mobil, bebaskan apakah ia ingin membuat mobil dengan satu warna lego atau dengan berbagai warna. Biarkan anak melakukan hal sesuai kreatifitasnya.
Jika kreatifitas anak sudah diarahkan ke hal positif, nantinya otak anak akan menjadi produktif dan anak pun akan tumbuh menjadi sosok yang inovatif.
Hal itu sangat dibutuhkan, apalagi di zaman seperti ini. Di mana setiap orang bebas memiliki karya dan mengeluarkan karya sebanyak apapun. Namun, tak semua karya akan laku dipasarkan. Maka, butuh ide yang super kreatif dan itu bisa ditanamkan sejak kecil melalui bermain lego.
3. Memecahkan masalah
Dalam bermain lego, tak semuanya berjalan mulus lho. Terkadang anak sudah merencanakan apa yang sudah dibuat, namun ternyata eksekusinya tidak berjalan lancar.
Misalnya saat membuat mobil ternyata bentuknya tidak presisi atau saat membuat istana pintu gerbang istana ternyata tingginya tidak sama. Di saat-saat tersebut kemampuan memecahkan masalah anak akan diuji.
Anak akan berpikir apa yang harus ia lakukan agar lego yang dibuat berhasil.
4. Pengambilan keputusan
Untuk memecahkan permasalahan dalam permainan lego, anak akan diminta untuk mengambil keputusan.
Seperti contoh pada poin sebelumnya, saat membuat istana pintu gerbang istana ternyata tingginya tidak sama.
Dari situ, anak akan mengambil keputusan. Apakah akan ditambahkan balok lego, dikurangi balok lego atau dihancurkan lalu membuat bentuk baru.
Dalam pengambilan keputusan biarkan anak memilih keputusannya sendiri. Hal itu bisa membuatnya percaya diri.
Namun, jika anak merasa terlalu kesulitan, Mama boleh membantunya untuk mengambil keputusan. Beri beberapa pilihan untuk diputuskan oleh anak.
5. Peka terhadap orang lain
Menemani anak bermain lego dapat membawa dampak positif untuknya. Salah satunya membuat si Kecil jadi peka terhadap situasi sekitar.
Mama dapat mulai memancing kepada anak dengan bertanya apa bentuk yang ia inginkan, "Kamu mau Mama buatkan sesuatu tidak?".
Dengan begitu anak akan melakukan hal yang sama kepada Mama. Namun, apabila Mama telah melakukan hal tersebut dan si Kecil tetap cuek, Mama boleh memintanya bertanya apa, "Coba dong kamu tanya Mama pengen dibuatkan apa."
Secara perlahan nanti anak akan peka dan peduli dengan orang-orang sekitarnya.
Nah itulah beberapa prinsip hidup yang akan didapat anak melalui bermain lego. Yuk langsung bermain!