Cara Tepat Menggali Minat dan Bakat Anak untuk Orangtua Bekerja

Tidak perlu sedih, walaupun bekerja Mama tetap bisa bantu si Kecil kembangkan minat dan bakatnya lho

6 Juni 2022

Cara Tepat Menggali Minat Bakat Anak Orangtua Bekerja
Freepik/Gpointstudio

Setiap Anak pada dasarnya memiliki minat dan bakat, minat adalah ketertarikan si Anak terhadap suatu hal, semetara bakat merupakan potensi yang dimiliki anak mama sejak lahir. 

Walaupun keduanya ada dalam diri si Anak, namun kedua hal tersebut belum tentu dapat berkembang jika tidak diketahui oleh dirinya sendiri. Maka dari itu, setiap orangtua harus membantu anak-anaknya mengenali minat dan bakat anaknya agar kedua hal tersebut berkembang dan bermanfaat untuk si Anak. 

Akan tetapi hal tersebut sering membuat orangtua yang bekerja merasa sedih karena tidak memiliki banyak waktu bersama dengan anak-anak sehingga merasa khawatir tidak mampu membantu menggali minat dan bakat anak.

Namun, hal tersebut sebenarnya tidak menutup jalan bagi Mama untuk membantu si Anak menemukan minat dan bakatnya. Mama bisa tetap berkontribusi membantu si Anak tumbuh dan berkembang dengan baik secara maksimal sambil bekerja.

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, berikut ini Popmama.com telah merangkum cara mengenali minat dan bakat anak untuk para Mama yang bekerja menurut Vita Hesty Novitasari, M.Psi. Simak yuk!

Editors' Pick

1. Sempatkan waktu bermain dengan anak

1. Sempatkan waktu bermain anak
Freepik/Frimufilms

Bekerja pasti membuat Mama merasa lelah. Sepulang kerja rasanya Mama hanya ingin beristirahat, tiduran dan santai-santai. 

Tidak ada salahnya jika Mama bersantai sambil menemani anak-anak belajar atau bermain. Hal ini untuk terus mempererat hubungan antara Mama dan anak-anak. Selain itu, menemani anak bermain dapat membantu Mama mengetahui minat dan bakat anak-anak lho. 

"Dengan menemani bermain kita bisa melihat ketertarikannya, 'oh ternyata dia tertariknya mainan ini, nih'. Ada yang suka main puzzle, ada yang sukanya mainnya loncat-loncat. Dari situ kita sudah bisa melihat perbedaannya seperti apa," ucap Hesty dalam acara soft launching Ruang Tumbuh Bintaro pada Minggu (5/6/2022). 

Selain itu, Hesty juga menuturkan jika anak-anak berusia SD biasanya sudah bisa Mama ajak ngobrol dan berbagi cerita. 

"Mulai dari bertanya cita-citanya. Apa sih yang menjadi cita-citanya? apa yang menjadi hobinya?" tutur Hesty.

2. Komunikasi dengan orang-orang di sekeliling anak

2. Komunikasi orang-orang sekeliling anak
Freepik/gpointstudio

Ketika Mama harus bekerja, tentu saja si Anak akan dititipkan ke asisten rumah tangga atau baby sitter. Selama itu, mungkin anak Mama menunjukkan suatu perkembangan aau ketertarikan terhadap sesuatu. 

Untuk itu, tidak ada salahnya jika Mama berkomunikasi dengan baby sitter terkait aktivitas yang dilakukan anak mama setiap hari beserta perkembangan dan ketertarikan apa yang mereka tunjukkan. Dengan demikian, walaupun sedang jauh dari Anak, Mama tetap tahu apa minat dan bakat anak. 

Selain itu, Mama juga bisa berkomunikasi pada pihak sekolah untuk mengetahui minat dan bakat si Anak.

"Penting banget untuk bisa berkomunikasi dengan guru si Anak. Melihat minat dan bakat anak bisa dipetakan dari nilai-nilainya, perilaku-perilakunya. Mana yang membuat mereka excited dengan aktivitas atau pelajaran tertentu," ungkap Hesty.

3. Lakukan tes minat dan bakat anak

3. Lakukan tes minat bakat anak
Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Langkah terakhir, Mama juga bisa mengajak anak melakukan tes minat dan bakat untuk mengetahui apa sebenarnya minat dan bakat anak-anak. 

"Karena dengan kita mendapatkan profil, potensi anak, baik itu kecerdasan umum kemudian sikap belajarnya, konsentrasinya seperti apa. Termasuk dengan kepribadiannya stabilitas emosi, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi seperti apa," jelas Hesty.

"Dari situ, anak seperti memiliki resume untuk bisa didiskusikan kembali bersama anak," Imbuhnya. 

Tes minat dan bakat ini bisa Mama lakukan bersama anak-anak di Ruang Tumbuh. Di sana menyediakan serangkaian tes minat bakat yang sudah terverifikasi dan valid secara penelitian.

Ketika Mama telah mengetahui minat dan bakat si Anak, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendukung mereka mengembangkan minat dan bakatnya. Misalnya, dengan mendaftarkan kursus les, menyediakan berbagai peralatan yang mereka butuhkan untuk kembangkan minat bakat, dan masih banyak hal lainnya. 

Itulah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membantu menggali minat dan bakat si Anak walaupun harus sambil bekerja. Semangat terus menjaga dan membimbing anak-anak ya, Ma!

Baca juga:

The Latest