10 Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Anak-Anak di Dunia
Mulai dari Leukimia hingga Sarcoma, cari tahu lebih jauh yuk, Ma!
7 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker adalah penyakit ketika sel-sel abnormal dalam tubuh berkembang atau membelah secara tidak terkendali sehingga menghancurkan jaringan tubuh.
Ada berbagai macam jenis kanker yang dapat menyerang manusia, seperti kanker hati, kanker ginjal, kanker tiroid, dan lain sebagainya.
Semua jenis kanker yang ada di dunia ini dapat menyerang siapapun, termasuk anak-anak.
Bahkan, saat ini telah ada ratusan ribu kasus kanker yang menyerang anak-anak di seluruh dunia dengan jenis kanker berbeda-beda.
Kali ini,Popmama.com akan membagikan informasi 10 jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak di seluruh dunia menurut GLOBOCAN 2018.
Simak yuk!
1. Leukemia atau kanker darah
Leukemia merupakan kondisi tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih. Kondisi ini membuat fungsi-fungsi sel darah dalam tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kanker leukemia atau kanker darah ini dinyatakan sebagai jenis kanker terbanyak yang diderita oleh anak-anak di dunia. Sebab, hingga kini sudah ada sekitar 80.000 kasus kanker leukemia pada anak di seluruh dunia.
Bahkan, jenis kanker ini pun menjadi salah satu yang paling banyak diderita oleh anak Indonesia.
2. Kanker otak
Kanker otak adalah kondisi ketika sel-sel abnormal di jaringan otak tumbuh secara tak terkendali hingga akhirnya membentuk sebuah massa (tumor).
Ketika tumor tersebut telah muncul, maka ia mengambil alih ruang, darah, serta nutrisi dari sel-sel sehat yang berada di jaringan otak dan sekitarnya. Hingga akhirnya, tumor tersebut dapat merusak fungsi-fungsi semua organ tubuh.
Pasalnya, otak merupakan daerah yang sangat penting dan komplek sehingga jika ada penyakit di dalamnya, maka tubuh akan mengalami gangguan.
Kanker yang nilai berbahaya ini pun masih terbilang cukup tinggi di dunia karena hingga saat ini telah ada sekitar 30.000 anak yang mengalaminya.
3. Kanker kelenjar betah kuning
Setiap tubuh manusia memiliki sistem limfatik atau getah bening yang tersebar di seluruh tubuh yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Namun, jika sel limfosit (sel darah putih) di dalamnya berkembang secara berlebihan atau tidak normal, kondisi ini bisa menjadi kanker getah bening atau limfoma.
Jenis kanker ini berada di urutan ketiga sebagai kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di dunia. Ada sekitar 25.000 anak yang dinyatakan mengalami kanker getah bening atau limfoma.
4. Kanker lifoma hongkid
Kanker hodgkin lymphoma atau limfoma hongkid merupakan salah satu jenis kanker getah bening.
Kanker limfoma hongkid bisa terjadi saat sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih) berkembang secara abnormal dan tidak terkendali.
Sel limfosit nantinya akan berkembang pada sistem limfatik yang meliputi kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, kelenjar timus, adenoid dan amandel, pembuluh limfa, dan saluran pencernaan.
Namun, saat terkena kanker limfoma hongkid, sistem limfatik tak dapat bekerja dengan baik sebagai sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit lainnya.
Saat ini, kanker limfosit menduduki posisi keempat sebagai kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di dunia. Ada sekitar 19.000 anak yang mengalami kanker ini.
Editors' Pick
5. Kanker ginjal
Kanker ginjal merupakan kondisi ketika DNA dalam sel-sel ginjal bermutasi, yaitu berubah struktur dan sifat genetiknya. Keadaan ini membuat ginjal yang bertugas sebagai penyaring sisa metabolisme dalam darah tak dapat berfungsi dengan normal.
Jenis kanker ini menduduki posisi kelima sebagai salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada anak.
Kini, telah ada sekitar 18.000 kasus anak-anak yang mengalami kanker ginjal.
6. Kanker tiroid
Kanker tiroid merupakan kondisi saat sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali.
Hal ini membuat kelenjar tiroid tak dapat berfungsi seutuhnya untuk menghasilkan hormon tiroid dan mengendalikan metabolisme dalam tubuh.
Jenis kanker tiroid ini menduduki posisis kelima kanker yang terbanyak menyerang anak-anak. Kini, di seluruh dunia ada sekitar 10.000 anak-anak yang mengalami kondisi kanker tiroid.
7. Kanker testis
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti terjadinya kondisi kanker testis. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker testi, yaitu:
- Menderita HIV/AIDS
- Menderita kriptorkismus, yaitu kondisi testis yang tidak turun
- Terdapat keluarga dengan riwayat kanker testis
- Menderita kelainan perkembangan testis, misalnya akibat sindrom Klinefelter
Kanker testis ini dinyatakan sebagai kanker terbanyak ke-7 yang menyerang anak-anak di dunia. Ada sekitar 8.000 kasus kanker testis yang menyerang anak di seluruh dunia.
8. Kanker hati
Kanker hati yakni kondisi saat sel-sel di organ hati bermutasi secara tidak terkendali sehingga membentuk tumor. Hal ini membuat hati tak dapat mengerjakan tugasnya dengan maksimal.
Kanker hati ini dinyatakan sebagai satu dari lima jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian.
Dalam golongan anak-anak sendiri, sampai saat ini telah ada sekitar 6.000 kasus kanker hati yang menyerang anak di seluruh dunia.
9. Kanker ovarium
Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ini bisa terjadi pada anak-anak remaja dan wanita lanjut usia.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya kanker ovarium. Namun, beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya penyakit ini yakni faktor keturunan.
Selain penyebab yang belum pasti, ternyata gejala kanker ovarium pada tahapan awal pun masih sangat umum, tak ada hal yang sangat spesifik.
Beberapa gejala yang dialami oleh penderita kanker ovarium adalah:
- Perut kembung
- Cepat kenyang
- Mual
- Sakit perut
- Konstipasi (sembelit)
- Pembengkakan pada perut
- Penurunan berat badan
- Sering buang air kecil
- Sakit punggung bagian bawah
- Nyeri saat berhubungan seks
- Keluar darah dari vagina
- Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi
Hingga saat ini, telah ada 4.000 kasus kanker ovarium yang menyerang anak-anak di seluruh dunia.
10. Kaposi sarcoma atau kanker yang berasal dari sel-sel endotel
Setiap tubuh memiliki jaringan lunak yang menghubungkan struktur dan organ tubuh manusia. Jaringan yang dimaksud adalah lemak, otot, pembuluh darah, saraf, tendon dan lapisan pada tulang sendi.
Jaringan lunak akan memberikan dukungan mekanik pada kulit ketika diregangkan. Hal ini sama seperti ketika meregangkan pakaian.
Namun, fungsi tersebut tak akan dirasakan ketika tubuh mengalami sarcoma jaringan lunak, tumor ganas (kanker) yang bermula di jaringan lunak.
Penyakit ini terjadi ketika DNA di dalam sel jaringan lunak mengalami mutasi atau perubahan yang membuat sel tumbuh secara tidak normal.
Sel-sel yang terus tumbuh secara abnormal ini lama kelamaan akan membentuk tumor yang bisa menyebar dan menyerang bagian tubuh lain. Beberapa tempat yang umumnya terjadi sarkoma yakni pada bagian perut, lengan, dan tungkai.
Jenis kanker ini menjadi salah satu kanker yang paling banyak dialami anak-anak. Hingga kini telah ada 3.000 kasus sarkoma yang menyerang anak-anak di seluruh dunia.
Nah itulah 10 jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak di seluruh dunia. Semoga penyakit di atas tidak menyerang anak-anak Mama dan Papa.
Untuk itu, Mama dan keluarga jangan pernah lupa menjalani pola hidup sehat serta periksa kesehatan secara rutin ke dokter.
Baca juga:
- Kanker Osteosarkoma pada Anak: Gejala dan Pengobatannya
- Waspadai Kanker Kulit Pada Anak Melalui 3 Cara Pencegahan Dini
- Bahaya Keseringan Minum Soda bagi Anak, Bisa Memicu Kanker!