Kisah Nabi Luth AS Melarang Berpasangan dengan Sejenis

LGBT kembali hangat diperbincangkan, coba edukasi anak melalui sejarahnya yuk, Ma!

21 November 2024

Kisah Nabi Luth AS Melarang Berpasangan Sejenis
Youtube.com/ Kisah Islami

Kisah LGBT dimulai sejak zaman Nabi Luth AS. Saat itu, ada sekelompok masyarakat atau kaum yang hidup di kota Sodom yang berada di sebelah Selatan Laut Mati, di perbatasan antara Palestina dan Yordania.

Saat itu, semua penduduk di kota tersebut tidak ragu dan malu untuk melakukan LGBT atau hubungan sesama jenis, lesbian dan homoseksual. Semuanya menunjukkan perilaku tersebut secara terang-terangan. 

Perbuatan ini menyimpang dari ajaran Allah SWT. Maka dari itu, Allah mengutus Nabi Luth AS untuk pergi ke kota Sodom dan berdakwah agar semua masyarakat di sana kembali ke jalan Allah SWT dengan meninggalkan perilaku yang dilarang Allah SWT, termasuk LGBT.

Hal tersebut tidaklah mudah. Nabi Luth AS memiliki banyak tantangan karena penolakan dari masyarakat kota Sodom. Namun, ia tak kenal lelah dan terus berjuang agar semua masyarakat di sana dapat kembali beriman kepada Allah SWT. 

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum cerita kisah Nabi Luth AS yang melarang berpasangan sesama jenis pada kaumnya dan mendapat azab dari Allah SWT. Simak dan beritahu anak yuk, Ma! 

Kumpulan Kisah Nabi Luth AS

Editors' Pick

1. Hubungan sesama jenis atau LGBT kembali Ramai diperbincangkan setelah Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay ke podcastnya

1. Hubungan sesama jenis atau LGBT kembali Ramai diperbincangkan setelah Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay ke podcastnya
Youtube.com/Deddy Corbuzier

Setelah diangkat menjadi nabi, Luth AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menetap di kota Sodom. Di sana, ia ditugaskan untuk menyerukan kebenaran dengan menyadarkan orang-orang Sodom untuk bertaubat, kembali menyembah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya termasuk menyukai sesama jenis/LGBT, homoseksual dan lesbian.

Kala itu, orang-orang di kota Sodom menjadi kaum atau golongan pertama yang melakukan hubungan sesama jenis. 

Di sana LGBT menjadi hal yang benar-benar lumrah. Buktinya, semua masyarakat terlibat dan tidak terlihat malu melakukannya di tempat umum. Parahnya, mereka malah bangga melakukan hal tersebut. Hal ini tentu menjadi tantangan besar untuk Nabi Luth AS dalam menyuarakan kebenaran. 

Selain permasalahan LGBT, kaum Sodom juga tidak beragama, tidak manusiawi, dan tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun. Mereka kerap melakukan kekerasan, pencurian, korupsi, penindasan, hingga pembunuhan. 

Kerusakan moral dan akhlak kaum Sodom ini tidak membuat semangat Nabi Luth AS luntur untuk mengubah orang-orang Sodom menjadi hamba Allah SWT yang beriman.

Cibiran dan Hinaan untuk Nabi Luth AS serta azab untuk masyarakat kaum Sodom

Cibiran Hinaan Nabi Luth AS serta azab masyarakat kaum Sodom
Youtube.com/ Kisah Islami

Kalaupun tidak mudah untuk mengajak kaum Sodom menjadi pengikutnya, namun Nabi Luth AS tidak menyerah sedikit pun. Ia terus berdakwah mengajarkan kebaikan dan mengingatkan hal-hal apa saja yang dilarang oleh Allah SWT. 

Dalam dakwahnya, ia pun terus mengingatkan jika Allah akan memberikan hukuman bagi manusia yang terus melakukan hal yang dilarang Allah SWT, termasuk LGBT.

Kemudian, perjalanan dakwah Nabi Luth AS semakin berat, kala ia mendapat cibiran dan ancaman dari masyarakat di kota Sodom. Ia terancam untuk di usir dari kota tersebut. 

"Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri." (QS Al-A'raf ayat 82). 

Hal-hal tersebut tetap tidak membuat Nabi Luth AS gentar membagikan ajaran-ajaran Allah. Namun, di sisi lain Nabi Ibrahim, paman dari Nabi Luth merasa khawatir karena ponakannya tidak lekas kembali. 

Akhirnya, Allah mengutus tiga malaikat untuk mengunjungi rumah Nabi Luth AS di kota Sodom. Di sana, ketiga malaikat itu meminta Nabi Luth AS untuk pergi bersama keluarganya meninggalkan tempat ini pada malam hari. Sebab, esok pagi akan ada azab yang menimpa masyarakat Sodom yang telah melakukan maksiat. 

Perbincangan malaikat dan Nabi Luth AS ini didengar oleh istri Nabi Luth AS . Ia segera memberitahu masyarakat Sodom tentang hal tersebut. Ia pun menyampaikan jika di rumahnya kedatangan tiga lelaki rupawan. 

Informasi tersebut membuat masyarakat lelaki kota Sodom datang ke rumah Nabi Luth AS untuk melihat wajah rupawan para malaikat. Mereka semua berbondong-bondong mencoba masuk ke dalam rumah Nabi Luth AS. 

Kejadian ini membuat Nabi Luth AS mencoba menghalangi mereka semua untuk masuk ke dalam rumah. Sayangnya, mereka tak dapat ditahan lagi sehingga berhasil masuk ke dalam rumah. 

Namun, saat masuk ke dalam rumah pandangan mereka menjadi gelap gulita, tidak bisa melihat apa-apa. 

Setelah kejadian itu, Nabi Luth AS akhirnya bergegas pergi bersama dengan seluruh anggota keluarganya dan para pengikutnya yang beriman. Namun, sang istri yang tidak terlalu percaya pada jika akan ada azab yang menyerang masyarakat kota Sodom. Maka dari itu, ia berjalan dipaling belakang dengan langkah yang lambat. 

Di tengah jalan, sang istri sudah benar-benar tidak tahan untuk menengok kebelakang melihat masyarakat Sodom. Ketika ia memberanikan diri menengok ke kota Sodom, akhirnya ia pun terkena azab. 

Sementara itu, pasukan Nabi Luth AS terus berjalan hingga perbatasan kota. Mereka sampai di sana pagi hari dan melihat kota Sodom tiba-tiba berguncang hebat, semua yang ada di sana terombang-ambing. Di sana juga terdapat angin yang bertiup begitu kencang dari segala penjuru, hujan lebat disertai petir, dan banyak batu beterbangan yang tampak sangat mengerikan.

Kejadian tersebut membuat orang-orang buta di Sodom kebingungan dan  langsung berlarian tanpa arah hingga akhirnya tertimbun oleh reruntuhan bangunan, termasuk istri Nabi Luth AS. 

Setelah peristiwa itu, Nabi Luth AS dan pengikutnya kembali ke Sodom. Mereka mulai kembali hari-hari seperti biasa, termasuk Nabi Luth AS. Ia kembali berdakwah di kota Sodom. 

Nah itulah kisah LGBT pada masa Nabi Luth AS. Semoga kisah di atas dapat mengedukasi anak-anak bahwa Allah SWT telah mengatur manusia berpasang-pasangan, perempuan dan lelaki. 

Aturan Allah tersebut perlu dipatuhi. Sebab, jika kita melanggar, maka kita akan terkena azab yang pedih dari-Nya seperti orang-orang di kota Sodom. 

Semoga setiap harinya kita semakin beriman pada Allah SWT dan dijauhkan dari segala maksiat dan siksaan Allah SWT ya, Ma. Semangat terus membimbing dan mendidik anak, Ma!

Baca juga:

3. Cibiran dan Hinaan untuk Nabi Luth AS serta azab untuk masyarakat kaum Sodom

3. Cibiran Hinaan Nabi Luth AS serta azab masyarakat kaum Sodom
Youtube.com/ Kisah Islami

alaupun tidak mudah untuk mengajak kaum Sodom menjadi pengikutnya, namun Nabi Luth AS tidak menyerah sedikit pun. Ia terus berdakwah mengajarkan kebaikan dan mengingatkan hal-hal apa saja yang dilarang oleh Allah SWT. 

Dalam dakwahnya, ia pun terus mengingatkan jika Allah akan memberikan hukuman bagi manusia yang terus melakukan hal yang dilarang Allah SWT, termasuk LGBT.

Kemudian, perjalanan dakwah Nabi Luth AS semakin berat, kala ia mendapat cibiran dan ancaman dari masyarakat di kota Sodom. Ia terancam untuk di usir dari kota tersebut. 

"Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri." (QS Al-A'raf ayat 82). 

Hal-hal tersebut tetap tidak membuat Nabi Luth AS gentar membagikan ajaran-ajaran Allah. Namun, di sisi lain Nabi Ibrahim, paman dari Nabi Luth AS merasa khawatir karena ponakannya tidak lekas kembali. 

Akhirnya, Allah mengutus tiga malaikat untuk mengunjungi rumah Nabi Luth AS di kota Sodom. Di sana, ketiga malaikat itu meminta Nabi Luth AS untuk pergi bersama keluarganya meninggalkan tempat ini pada malam hari. Sebab, esok pagi akan ada azab yang menimpa masyarakat Sodom yang telah melakukan maksiat. 

Perbincangan malaikat dan Nabi Luth AS ini didengar oleh istri Nabi Luth AS. Ia segera memberitahu masyarakat Sodom tentang hal tersebut. Ia pun menyampaikan jika di rumahnya kedatangan tiga lelaki rupawan. 

Informasi tersebut membuat masyarakat lelaki kota Sodom datang ke rumah Nabi Luth AS untuk melihat wajah rupawan para malaikat. Mereka semua berbondong-bondong mencoba masuk ke dalam rumah Nabi Luth AS. 

Kejadian ini membuat Nabi Luth AS mencoba menghalangi mereka semua untuk masuk ke dalam rumah. Sayangnya, mereka tak dapat ditahan lagi sehingga berhasil masuk ke dalam rumah. 

Namun, saat masuk ke dalam rumah pandangan mereka menjadi gelap gulita, tidak bisa melihat apa-apa. 

Setelah kejadian itu, Nabi Luth AS akhirnya bergegas pergi bersama dengan seluruh anggota keluarganya dan para pengikutnya yang beriman. Namun, sang istri yang tidak terlalu percaya pada jika akan ada azab yang menyerang masyarakat kota Sodom. Maka dari itu, ia berjalan dipaling belakang dengan langkah yang lambat. 

Di tengah jalan, sang istri sudah benar-benar tidak tahan untuk menengok kebelakang melihat masyarakat Sodom. Ketika ia memberanikan diri menengok ke kota Sodom, akhirnya ia pun terkena azab. 

Sementara itu, pasukan Nabi Luth tAS erus berjalan hingga perbatasan kota. Mereka sampai di sana pagi hari dan melihat kota Sodom tiba-tiba berguncang hebat, semua yang ada di sana terombang-ambing. Di sana juga terdapat angin yang bertiup begitu kencang dari segala penjuru, hujan lebat disertai petir, dan banyak batu beterbangan yang tampak sangat mengerikan.

Kejadian tersebut membuat orang-orang buta di Sodom kebingungan dan  langsung berlarian tanpa arah hingga akhirnya tertimbun oleh reruntuhan bangunan, termasuk istri Nabi Luth AS. 

Setelah peristiwa itu, Nabi Luth AS dan pengikutnya kembali ke Sodom. Mereka mulai kembali hari-hari seperti biasa, termasuk Nabi Luth AS. Ia kembali berdakwah di kota Sodom. 

Nah itulah kisah LGBT pada masa Nabi Luth AS . Semoga kisah Nabi Luth AS di atas dapat mengedukasi anak-anak bahwa Allah SWT telah mengatur manusia berpasang-pasangan, perempuan dan lelaki. 

Aturan Allah tersebut perlu dipatuhi. Sebab, jika kita melanggar, maka kita akan terkena azab yang pedih dari-Nya seperti orang-orang di kota Sodom. 

Semoga setiap harinya kita semakin beriman pada Allah SWT dan dijauhkan dari segala maksiat dan siksaan Allah SWT ya, Ma. Semangat terus membimbing dan mendidik anak, Ma!

Baca juga:

The Latest