Lindungi Diri Dari Kejahatan dengan Belajar Self Defense, Mudah Lho!
Kejahatan pada perempuan dan anak marak terjadi, maka bekali diri dengan self defense
26 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tindakan kriminal di Indonesia masih sangat tinggi dan kebanyakan korbannya yakni anak-anak dan perempuan. Mulai dari masalah KDRT, kekerasan seksual, perundungan, dan masih banyak lainnya.
Tindakan itu nyata adanya dibuktikan dari data-data lembaga perlindungan anak dan perempuan seperti KemenPPPA dan Komnas Perempuan.
Menurut data yang dari Kemen PPPA, selama pandemi ada sekitar 6.000 kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan. Sedangkan berdasarkan data dari Komnas Perempuan, pada 2020, nyaris 300 ribu kasus kekerasan pada perempuan yang dilaporkan.
Untuk itu, Mama dan Anak perlu membekali diri dengan kemampuan bela diri atau self defense.
Self defense merupakan upaya untuk mempertahankan diri pada kejahatan atau kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak di manapun berada.
Kemampuan bela diri ini mudah kok, Ma. Seperti yang dijelaskan dalam acara "Self Defense 101: For Woman & Kids" yang diselenggarakan oleh Mommies Daily x SLC Education pada Jumat (17/12/2021).
Dari sini Mama bisa berlatih sendiri di rumah bersama si Anak dengan menggunakan panduan dari Fei selaku Head of Coach SLC Education dan atlet kickboxing yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
Simak dan pratikkan bersama yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Gerakan menyerang menggunakan tangan
Ada beberapa gerakan menyerang menggunakan tangan yang dapat Mama dan anak lakukan jika dalam kondisi bahaya, seperti:
1. Jab
Pukulan lurus ke depan menggunakan tangan kanan atau kiri. Sasaran dalam penyerangan ini yakni wajah, seperti bagian bibir dan dagu.
2. Cross
Pukulan ini pun sama dengan pukulan jab karena mengarah lurus ke lawan dan menyerang bagian bibir dan dagu. Namun, pukulan cross ini biasa dilakukan menggunakan tangan yang dominan yakni kanan. Atau bagi seseorang yang kidal menggunakan tangan kiri.
3. Hook
Pukulan hook berfokus untuk menyerang wajah lawan pada bagian tulang pipi.
4. Uppercut
pukulan uppercut bertujuan untuk menyerang bagian bawah wajah lawan. Jadi, tangan yang dikepalkan untuk memukul bergerak dari bawah dan menyerang bawah dagu. pukulan ini dapat tubuh lawan menjadi terangkat dan kehilangan keseimbangan hingga terjatuh.
2. Gerakan menyerang menggunakan tendangan kaki
Bukan hanya tangan yang bisa kita gunakan untuk menyerang lawan, tetapi juga bagian kaki.
Berikut ini ada beberapa gerakan tendangan kaki yang dapat dilakukan saat berada dalam kondisi berbahaya:
1. Tendangan depan
Tendangan ini merupakan yang yang paling sederhana. Dalam gerakan penyerangan ini, kaki Mama dan anak diayunkan ke depan, boleh menggunakan kaki kanan atau pun kaki kiri. Sasaran tendangan ini yakni bagian perut dan kemaluan lawan.
2. Tendangan sebelah kiri (left/wide kick)
Tendangan yang diberikan oleh kaki kanan atau kiri untuk tulang rusuk lawan.
3. Tendangan samping (Sidekick)
Tendangan ini dilakukan saat lawan berada di samping Mama dan anak. Tendangan ini dilakukan dengan cara tubuh tetap lurus ke depan tetapi kaki melebar ke samping untuk memberi tendangan.
Jika lawan berada di sebelah kanan maka gunakan kaki kanan untuk menyerang. Begitupun sebaliknya. Sasaran dari tentangan ini adalah ulu hati lawan.