5 Manfaat Memberi Dessert untuk Anak Menurut Ahli Gizi
Cari tahu manfaatnya dan pertimbangkan beberapa hal sebelum memberi dessert pada anak mama
9 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama selalu menyediakan dessert sebagai hidangan penutup si Anak? Sebenarnya, memberikan dessert bukan suatu keharusan, namun bentuknya yang menarik dan rasanya yang identik manis membuat anak sangat menantikan kehadiran dessert setelah menyantap makanan berat.
"Lumrahnya, menyantap makanan manis dan segar sehabis hidangan utama yang ‘berat’ bakal terasa lebih nikmat,” jelas Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ, ahli gizi yang bertugas di Puskesmas Jakarta.
Hal itu tentu membuat anak mama akan merasakan bahagia setelah makan. Namun, selain itu dessert juga memiliki beberapa manfaat lainnya untuk anak lho, Ma. Termasuk dalam hal kesehatan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum manfaat dessert untuk Anak menurut ahli gizi, Nuril Farah Dhiya. Simak yuk, Ma!
1. Sebagai sesi "cuci mulut"
Dessert atau hidangan penutup berfungsi sebagai pencuci mulut setelah menyantap hidangan utama. Makanan-makanan ini dapat membantu indera pengecap untuk menghilangkan sisa amis, gurih, atau asin yang didapat dari makanan berat atau makanan utama.
Editors' Pick
2. Pelengkap kebutuhan gizi
Seperti yang diketahui, dessert identik dengan makan-makanan yang manis seperti kue, cokelat, buah-buahan, es krim, dan lain sebagainya.
Makanan tersebut kaya akan vitamin, serat, dan zat antioksidan sehingga dapat membantu memenuhi dan menyempurnakan gizi anak mama.
Namun, Mama tidak boleh memberi dessert sembarangan pada anak. Mama perlu mengatur porsi dessert sebaik mungkin. Sebab, walaupun bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dessert bisa berisiko buruk terhadap kesehatan.
Jika mengonsumsi dessert berlebihan, maka bisa terjadi penambahan berat badan hingga obesitas, membahayakan kesehatan jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.
Berdasarkan penuturan Nuril Farah, Anak usia 5-12 tahun, memiliki kebutuhan Kalori sebanyak 1400-1700 kkal, protein 50-60 gr, serta lemak 50-60 gr (AKG tahun 2019). Untuk kondisi anak yang memiliki status gizi normal, bisa dipilihkan menu makanan penutup atau produk yang nilai gizi nya masih kadar normal.
Sementara anak yang butuh boost berat badan atau yang memiliki aktivitas berlebih, bisa kita berikan dessert yang padat gizi.
”Untuk menu yang relevan pada usia anak 5-10 tahun, dapat kita berikan pisang goreng atau bakar, buah potong, es buah, jus buah, pudding, salad buah, atau es serut rasa buah,” usul Nuril.