Manfaat Mengucap Syukur dan Terima Kasih bagi Kesehatan Mental & Fisik
Baik untuk kesehatan fisik dan mental lho, yuk ajarkan anak untuk biasa mengucapkan ini
10 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak pasti memiliki sisi egois yang belum dapat terkontrol. Apa yang mereka inginkan harus selalu terpenuhi. Jika tidak dituruti, mereka biasanya akan mengeluarkan jurus tantrum yang bisa membuat Mam pusing.
Kondisi seperti itu adalah hal yang wajar, Ma. Namun, bukan berarti Mama membiarkan si Kecil untuk melakukan hal seperti itu terus menerus.
Cobalah untuk mulai mengajarkan anak-anak tentang rasa syukur dan mengucapkan terima kasih. Hal ini membantu mereka untuk menerima apapun yang ia punya dan berusaha ikhlas jika sesuatu yang diinginkan belum dapat dimiliki.
Ketika hal tersebut telah diterapkan, maka akan akan ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh tubuhnya. Maka dari itu, penting sekali bagi Mama untuk mengajarkan anak mengucapkan syukur dan terima kasih.
Agar lebih mudah menerapkannya, berikut ini Popmama.com telah merangkum manfaat mengucap syukurdan terima kasih untuk mental dan fisik. Yuk, ajarkan anak sejak dini!
1. Mengurangi rasa sakit pada tubuh dan membuat hidup menjadi lebih bahagia
Di dalam otak, terdapat berbagai macam hormon, seperti dopamin, serotonin, dan endorfin. Ketika kita mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih, maka otak akan mengeluarkan ketiga neurotransmiter tersebut sehingga membuat tubuh terasa lebih baik, serta tidak merasa sakit.
Hormon dopamin pada otak sendiri memiliki berperan untuk memengaruhi emosi, gerakan, mengontrol rasa sakit.
Sementara hormon serotonin berperan untuk memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik, sehingga menjadi merasa bahagia. Sedangkan endorfin berperan sebagai penghilang rasa sakit secara alami, menghadirkan rasa senang setelah melakukan aktivitas tertentu.
Maka dari itu, ketika kita mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, maka tubuh akan terasa lebih sehat dan bahagia.
Editors' Pick
2. Membangun pribadi lebih positif
Ketika tubuh terasa lebih sehat dan perasaan bahagia, maka akan membantu diri Mama dan anak-anak menjadi pribadi yang lebih positif.
Contohnya, anak mama menjadi lebih fokus belajar, tidak suka marah-marah, membantu menolong orang Mama mengerjakan pekerjaan rumah, dan hal positif lainnya.
3. Berbagai area otak terinduksi
Saat mengucap syukur dan terima kasih, bagian otak akan terinduksi, terutama pada bagian amygdala dan hippocampus. Dua bagian otak ini terinduksi dan turut mempengaruhi detak jantung.
4. Menstabilkan detak jantung
Detak jantung menjadi lebih stabil ketika Mama dan anak-anak dapat mengucapkan rasa syukur dan terima kasih. Hal ini berkat induksi dari bagian otak amygdala dan hippocampus.
Amygdala merupakan bagian dalam anatomi otak yang berhubungan dengan proses emosi, perilaku, dan memori. Amygdala ini tepatnya berada di sebelah hippocampus yang berhubungan dengan pembentukan memori.
Amygdala sendiri terdapat di dua bagian otak, otak kanan (terlibat dengan emosi negatif) dan otak kiri (terlibat dalam emosi negatif dan positif). Amygdala juga dibagi menjadi tiga bagian, di mana masing-masing bagian tersebut terhubung dengan struktur otak lainnya. salah satunya yakni mengaitkan mengaitkan fungsi kognitif (berpikir, belajar, dan mengingat) dengan fungsi fisiologis tubuh (seperti pernapasan, detak jantung, sentuhan, atau penciuman).
Maka dari itu, ketika tubuh merasakan stress, ketakutan, atau kesal maka amygdala akan mengatur respons detak jantung menjadi lebih cepat. Sementara ketika kita mengucapkan syukur dan terima kasih, maka diri ini akan menjadi lebih tenang sehingga detak jantung berdetak dengan stabil.
Saat kita mengucapkan rasa syukur dan terima kasih, laju detak jantung akan mengalami penurunan sebanyak 1/10 kali lebih rendah ketimbang ketika kita sedang merasa kesal dan membenci.
5. Melepaskan energi negatif dalam tubuh
Seperti yang diketahui ketika mengucapkan rasa syukur maka diri ini menjadi lebih baik, tidak merasa sakit, lebih bahagia, menjadi lebih positif, bahkan menjadi lebih tenang karena detak jantung yang stabil.
Kondisi tersebut membantu melepaskan energi negatif seperti stres, depresi, cemas, dan lain sebagainya.
Nah itulah beberapa manfaat mengucapkan syukur dan terima kasih untuk mental dan tubuh. Kini, waktunya Mama untuk mengajarkan anak-anak untuk mengucapkan syukur dan terima kasih. Semangat, Ma!
Baca juga:
- Kisah Nabi Yusuf: Mengajarkan Kesabaran dan Menjadi Pemaaf
- 6 Permainan yang Dapat Mengajarkan Anak Tentang Kesabaran
- Pentingnya Kebahagiaan untuk Tumbuh Kembang Anak