Mengenal NATO, Organisasi yang Viral di Tengah Perang Rusia-Ukraina
Ini definisi, tujuan, dan negara yang bergabung di dalam NATO
25 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernyataan deklarasi perang Rusia-Ukraina yang dinyatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membuat masyarakat dunia geram. Banyak dari mereka yang meminta peperangan ini dihentikan.
Cuitan masyarakat ini ternyata membuat trending berbagai topik terkait perang Rusia-Ukraina. Mulai dari kata nama Presiden Putin, World War III, PD 3, hingga NATO.
Terkait NATO, banyak sekali masyarakat yang kecewa tentang kebijakannya saat ini. Sebab, NATO tidak membantu Ukraina terhadap serangan Rusia. Padahal setelah Ukraina merdeka dari Uni Soviet, negara itu bergabung dengan program Kemitraan untuk Perdamaian (1994) milik NATO.
Kemudian, hubungan antara NATO dan Ukraina semakin diperkuat dengan penandatanganan Piagam 1997 tentang Kemitraan Khas, di mana piagam ini membentuk Komisi NATO-Ukraina (NUC).
Dikutip dari situs resmi NATO, NUC merupakan badan yang mengurus kemitraan antara Ukraina dan NATO, pun juga mengarahkan aktivitas kerja sama mereka.
Untuk lebih jelas memahami tentang NATO, berikut ini Popmama.com jabarkan pengertian, tujuan, dan negara yang tergabung di dalamnya. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Apa itu NATO?
NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Organisasi ini merupakan aliansi militer yang didirikan pada 4 April 1949.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara. NATO menjadi wadah untuk operasi manajemen krisis multinasional bersama-sama, seperti dikutip dari NATO dibentuk oleh Amerika Serikat (AS), Kanada, dan sejumlah negara Eropa Barat, pada 1949.
Dilansir dari situs web North Atlantic Treaty Organization, NATO terbentuk sebagai wadah untuk operasi manajemen krisis multinasional bersama-sama.
Ide ini pertama kali tercetus oleh Inggris dan Perancis yang merasa adanya persaingan blok Barat dengan Uni Soviet ketika perang dingin, pasca-Perang Dunia II.
Pada akhirnya Amerika Serikat (AS), Kanada, dan sejumlah negara Eropa Barat, resmi membentuk NATO pada 1949.
Semenjak itu, NATO terus mengalami banyak perubahan untuk menyempurnakan organisasi tersebut. Tak hanya itu, NATO pun aktif melakukan penambahan anggota.
2. Tujuan pembentukan NATO
Pembentukan NATO tidaklah sembarangan. Ada tujuan yang jelas dalam organisasi ini yakni menjamin kebebasan dan keamanan para negara anggotanya melalui cara politik serta militer.
1. Tujuan dalam bentuk politik
NATO membuka kerja sama kepada para anggotanya untuk berkonsultasi serta bekerja sama dalam mengatasi permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan, membangun kepercayaan, dan mencegah konflik dalam jangka panjang panjang.
2. Tujuan dalam bentuk militer
Sedangkan dalam bentuk militer, NATO didirikan untuk menyelesaikan sengketa secara damai dengan upaya diplomatik. Jika hal ini gagal, maka NATO mempunyai kekuatan militer untuk menjalankan operasi manajemen krisis.
Keputusan itu dilakukan di bawah ketentuan pertahanan kolektif perjanjian pendirian NATO. Aturan ini tertera dalam Pasal 5 Perjanjian Washington atau di bawah mandat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menegaskan, operasi ini dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaboratif bersama negara-negara dan organisasi internasional lainnya.
3. Tujuan NATO dalam Konsep Strategis
Adapun tujuan NATO yang terkandung dalam Konsep Strategis milik mereka. Konsep Strategis ini berisi tentang fungsi dan prinsip utama NATO, nilai-nilai di dalamnya, perkembangan iklim keamanan, dan tujuan strategis selama dekade ke depan.
Di dalam Konsep Strategis NATO Tahun 2010, didefinisikan fungsi utama mereka adalah pertahanan kolektif, manajemen krisis, dan keamanan kooperatif.
3. Negara yang tergabung dalam NATO
Ada 30 negara yang tergabung dalam NATO. Negara-negara ini bergabung dalam waktu yang berbeda. Beberapa negara tersebut ialah:
- Belgia (1949)
- Kanada (1949)
- Denmark (1949)
- Prancis (1949)
- Islandia (1949)
- Italia (1949)
- Luksemburg (1949)
- Belanda (1949)
- Norwegia (1949)
- Portugal (1949)
- Inggris Raya (1949)
- Amerika Serikat (1949)
- Yunani (1952)
- Turki (1952)
- Jerman (1955)
- Spanyol (1982)
- Republik Ceko (1999)
- Hongaria (1999)
- Polandia (1999)
- Bulgaria (2004)
- Estonia (2004)
- Latvia (2004)
- Lithuania (2004)
- Romania (2004)
- Slovakia (2004)
- Slovenia (2004)
- Albania (2009)
- Kroasia (2009)
- Montenegro (2017)
- Makedonia Utara (2020)
Nah, itulah beberapa informasi terkait NATO. Semoga organisasi ini dapat menjadi salah satu penolong untuk menyelesaikan peperangan antara Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini.
Baca juga:
- Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina, Anak-Anak Terancam Jadi Korban!
- 5 Fakta Perang antara Rusia dan Ukraina
- Update Terbaru Serangan Rusia Terhadap Ukraina, WNI Sudah Diamankan