P2G Menilai Pemerintah Tidak Serius Terhadap Pemberlakuan PTM

40% sekolah belum mengisi formulir kesiapan PTM dan beberapa sekolah melanggar peraturan PTM

4 Oktober 2021

P2G Menilai Pemerintah Tidak Serius Terhadap Pemberlakuan PTM
abc7news.com
Ilustrasi

Setelah beberapa lembaga gencar melakukan vaksinasi, kini satu per satu masyarakat sudah mulai beraktifitas keluar rumah. Untuk anak-anak, mereka pun sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah masing-masing. 

Bagi sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM harus mengisi data dari Kemendikbud Ristek  terlebih dahulu. Jika data sudah diverifikasi, tandanya sekolah tersebut sudah diperbolehkan melakukan PTM. 

Namun, sayangnya masih banyak sekolah yang tidak mengisi form dari Kemendikbud Ristek  tetapi tetap melaksanakan sekolah tatap muka. Adapula sekolah-sekolah yang melakukan pelanggaran peraturan PTM. Kedua hal tersebut sungguh mengkhawatirkan bagi anak-anak.

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum data jumlah sekolah yang sudah belum terverifikasi untuk PTM serta beberapa pelanggaran yang sering dilanggar oleh masyarakat sekolah. Simak yuk! 

1. 40% sekolah dinyatakan belum siap melaksanakan PTM karena tidak mengisi formulir kesiapan dari Kemendikbud Ristek

1. 40% sekolah dinyatakan belum siap melaksanakan PTM karena tidak mengisi formulir kesiapan dari Kemendikbud Ristek
Freepik

Iman Zanatul Haeri, Kepala Bidang Advokasi dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyatakan bahwa sebanyak 40,45% atau 217.324 sekolah dari total 537.337 sekolah di Indonesia belum siap melakukan tatap muka atau PTM terbatas. 

Data tersebut didapat dari jumlah sekolah yang belum mengisi kesiapan sekolah dari Kemendikbud Ristek per 3 Oktober 2021.

"Kita menemukan di sini bahwa sebetulnya hampir bisa dikatakan separuhnya atau 40% lebih sekolah sebetulnya belum siap untuk melakukan pembukaan sekolah," kata Iman dalam Konferensi Pers Koalisi Selamatkan Anak Indonesia yang bertajuk Pembelajaran Tatap Muka Pertaruhkan Keselamatan Anak, Minggu (3/10/2021).

Sementara itu, sisanya sebanyak 59,55% atau sekitar 320.007 sekolah dinyatakan siap melaksanakan PTM karena telah mengisi dashboard kesiapan sekolah dari Kemendikbud Ristek.

Editors' Pick

2. Banyak sekolah yang melanggar peraturan PTM

2. Banyak sekolah melanggar peraturan PTM
Freepik/gpointstudio

Selain banyak sekolah yang belum mengisi formulir yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek ternyata banyak juga sekolah yang melanggar peraturan PTM. 

Pihak P2G sering kali mendapat laporan bahwa ada beberapa sekolah yang melanggar protokol kesehatan dan belum mendapat pelatihan pembelajaran tatap muka terbatas. 

"Kami mendapat laporan dari ketua P2G dari berbagai daerah, seperti contoh di Kabupaten Bima, para guru menyaksikan banyak sekali murid yang tidak memakai masker, tidak adanya sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan terkait ptm terbatas di Kabupaten Bima, Bukittinggi, dan juga di Aceh Timur," jelas Imam. 

Selain itu,  Imam juga mendapat laporan bahwa sekolah di wilayah Bukittinggi dan Aceh Timur tidak melaksanakan PTM terbatas sesuai waktu yang telah ditentukan. 

"Jam pelajaran sekolah melebihi based practice yang ada di dalam buku pedoman penyelenggaraan di masa pandemi yang dibuat dari SKB 4 Menteri," kata Iman.

3. P2G menilai pemerintah tidak serius dengan PTM

Permasalah seperti di atas membuat Iman menilai pemerintah tidak serius dengan pemberlakuan PTM terbatas ini. Sebab, standarisasi yang dibuat terlalu fokus pada sarana dan prasarana tanpa adanya testing reguler untuk Covid-19 yang menyebabkan persiapan kurang aman dan mengandung banyak risiko.

"Untuk persiapan PTM di DKI Jakarta contohnya, hanya mengisi modul secara online saja. Dan tidak ada verifikasi langsung di lapangan, tentu saja ini juga meningkatkan resiko penularan Covid-19 atau kita boleh menyebut klaster sekolah," tutur Iman.

3. Pentingnya peran orangtua dalam pelaksanaan PTMĀ 

3. Penting peran orangtua dalam pelaksanaan PTMĀ 
Freepik/User16298023

Dari data di atas, banyak hal yang pastinya membuat Mama khawatir. Apakah sekolah anak mama yang sudah melakukan PTM sudah mengisi berkas verifikasi? apakah anak-anak di sekolah patuh protokol kesehatan? Apakah membiarkan anak PTM adalah hal yang benar dan aman untuk anak? serta masih banyak kekhawatiran lainnya. 

Namun, tenang saja, Ma. Hapus semua rasa khawatir Mama dengan membekali Anak pengetahuan tentang protokol kesehatan seperti:

  1. Menggunakan masker dan tidak boleh melepasnya sebelum sampai di rumah
  2. Rutin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun 
  3. Menjaga jarak sejauh 1 meter dari orang di sekitarnya 

Selain itu, agar imunitas tubuh semakin kuat, jangan lupa berikan anak asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi. Dengan begitu, anak akan mendapatkan perlindungan penuh dan akan terhindar dari Covid-19. 

Nah dengan bantuan dari Mama, anak bisa lebih aman untuk mengikuti PTM. Hal ini harus tetap Mama lakukan karena keamanan tubuh kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan orang lain. Mama selaku orangtua memiliki tanggung jawab besar atas kesehatan anak  dan anak pun anak memiliki tanggung jawab untuk kesehatan dirinya sendiri. 

Jadi, jangan bosan selalu mengajarkan si Anak untuk hidup sehat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest